Tarif PDAM Tirtauli Tinggi, Warga Pematang Siantar Pilih Buat Sumur Bor Sendiri

Salah satu sumur bor milik warga Kota Pematang Siantar yang menghadapi tingginya tarif pengeluaran air bersih dari perusahaan daerah air minum (Perumda) Tirtauli. (Foto: Parboaboa/Putra)

PARBOABOA, Pematang Siantar - Sejumlah masyarakat di Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara memilih membuat sumur bor untuk mendapatkan pasokan air bersih.

Pasalnya, tarif air bersih dari perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirtauli Pematang Siantar, Sumatra Utara saat ini cukup mahal. 

Harga air yang dijual PDAM Tirtauli Pematang Siantar sebesar Rp18 ribu untuk 10 meter kubik. Sedangkan kebutuhan air setiap rumah tangga yang menjadi pelanggan PDAM Tirtauli Pematang Siantar berkisar antara 10 hingga 17 meter kubik. Belum lagi biaya instalasi yang mencapai Rp1,5 juta.

Salah seorang masyarakat, Betty (bukan nama sebenarnya) mengaku yang telah menggunakan sumur bor selama 3 tahun.

Menurutnya, penggunaan air dari sumur bor mampu memenuhi kebutuhannya sehari-hari, termasuk menekan pengeluarannya.

"Lebih irit kalau menggunakan sumur bor, setiap bulan kena tarif listrik saja, sekitar Rp200-an ribu," ungkapnya saat dikonfirmasi PARBOABOA, Jumat (15/9/2023).

Betty mengungkapkan ia memilih menggunakan air dari sumur bor karena pasokan air bersih dari PDAM Tirtauli sering tidak mengalir.

"Terasa sekali, pakai air bersih dari PDAM sering mati, belum lagi tarifnya tinggi, biasa itu bisa sampai Rp400 ribu per bulan, belum lagi hitung tarif listrik, jadi banyak pembayaran tiap bulan," kesalnya.

Belum lagi, lanjut Betty, banyaknya anggota keluarga turut mempengaruhi pemakaian air setiap bulannya. 

"Pasti boros ketika mencuci, dengan hanya mengeluarkan pemasangan sumur bor sebesar Rp7 juta, sudah bagus itu, tahan selama 10 tahun, tergantung kualitas mesin," tuturnya.

Sementara Silalahi (52), warga Jalan Madura Atas, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat mengaku memasang sumur bor karena air PDAM selalu tidak mengalir saat siang hari.

"Pemasangan sumur bor lebih murah, sebab topografi di daerah ini cukup tinggi, lancarnya air dari PDAM (Tirtauli) hanya malam hari," ungkapnya kepada PARBOABOA.

Silalahi mengatakan ia telah menggunakan sumur bor sejak 2018. Biaya instalasinya saat itu hanya Rp5,5 juta.

Menurutnya, penggunaan sumur bor murni untuk pemenuhan air bersih sehari-hari.

"Karena memang penyaluran air bersih oleh PDAM yang tidak merata, melalui pemasangan sumur bor ini menjadi hal yang menjanjikan bagi masyarakat untuk memenuhi pasokan air bersih," imbuh Silalahi.

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Perumda Tirtauli Pematang Siantar, Jimmy Simatupang menilai penggunaan sumur bor di masyarakat akan mempengaruhi kontur tanah di kota itu.

"Jika kebanyakan masyarakat masih mengambil dan eksploitasi air bawah tanah menggunakan sumur bor menyebabkan tingginya penurunan muka tanah di Pematang Siantar," ujarnya saat dikonfirmasi PARBOABOA, Jumat.

Ia mengakui zonasi jaringan menjadi salah satu kendala pemenuhan air bersih untuk warga Pematang Siantar. Sebab, pipa-pipa harus saling terkoneksi. Belum lagi kendala topografi di Kota Pematang Siantar.

"Topografi juga mempengaruhi pipa untuk distribusi air. Di wilayah tertentu ada yang melimpah pasokan airnya. Tapi di daerah lain, bisa mengalami kekurangan,” jelas Simatupang.

Ia juga menyesalkan banyak warga yang membuat sumur bor untuk dijual kembali ke warga yang tidak mempunyai akses pribadi untuk mendapatkan air bersih.

Menurutnya, hal itu melanggar Peraturan Daerah Sumatra Utara Nomor 4 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Air Tanah.

"Untuk pengawasan lebih dalam kita belum punya regulasi pastinya. Jadi kita hanya mensosialisasikan agar pemanfaatan dan pengambilan air tanah tidak berlebihan," ungkap Simatupang.

Ketika ditanya total pelanggan PDAM Tirtauli, Simatupang enggan merinci total sambungan rumah yang telah menjadi pelanggan tetap.

"Untuk jumlah pelanggan tetap akan dikonfirmasi  lebih lanjut. Namun kita serius dan bekerja keras memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat," imbuh dia.

Editor: Kurniati
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS