Sumut Bebas dari Ancaman Inflasi, Harga Pangan Strategis Bergerak Mendatar

Jajaran ikan laut yang dijual di pasar tradisional. (Foto: PARBOABOA/Fika)

PARBOABOA, Medan – Setelah Iduladha, sejumlah komoditas pangan masyarakat mengalami tekanan konsumsi.

Misalnya daging sapi dan daging ayam. Sedangkan untuk komoditas pangan hortikultura seperti cabai, bawang dan kelapa mengalami peningkatan konsumsi.

Melimpahnya pasokan daging sapi seiring dengan perayaan qurban, telah memicu peningkatan belanja masyarakat untuk sejumlah komoditas tertentu termasuk minyak goreng.

Pengamat Ekonomi Sumatera Utara, Gunawan Benjamin mengatakan sekalipun terjadi peningkatan konsumsi, harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat terpantau stabil.

Menurutnya, tidak ada gejolak pada harga pangan, walaupun sejumlah harga pangan terpantau bertahan mahal bahkan hingga setelah Iduladha.

Harga cabai merah di Kota Medan mengacu pada PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis), ditransaksikan di angka Rp59.600 per kilogram.

Angka ini dinilai relatif stabil dibandingkan dengan perdagangan pada akhir pekan sebelumnya.

“Bahkan, di sejumlah wilayah lain seperti di Deli Serdang, harga cabai merah ditransaksikan turun sekitar Rp4 ribu per kilogram menjadi kisaran Rp55 ribu per kilogram nya,” katanya kepada PARBOABOA, Rabu (19/06/2024).

Sedangkan harga bawang merah di Kota Medan, dijelaskan Gunawan Benjamin, terpantau turun menjadi Rp43.800 per kilogram dari posisi hari Jumat lalu yang masih dijual di kisaran harga Rp49.500 per kilogram, mengacu pada PIHPS.

Sementara itu, di wilayah lain atau Sumatera Utara secara keseluruhan juga mengalami penurunan sekitar Rp5 per kilogram nya.

Selanjutnya, harga daging sapi juga terpantau relatif stabil dengan kecenderungan naik di wilayah Sumut.

Walaupun untuk Kota Medan masih stabil di angka Rp127 ribu hingga Rp137 ribu per kilogram nya.

“Kalau di luar Kota Medan terjadi kenaikan tipis, saya menilai faktor supply atau persediaan lebih dominan memicu kenaikan harga dibandingkan dari sisi demand atau permintaannya. Tetapi nantinya juga akan kembali normal,” jelasnya.

Di sisi lain, untuk harga tomat juga terpantau masih bertahan murah dalam rentang harga Rp5 ribu hingga Rp9 ribu per kilogram nya.

Demikian juga dengan ikan segar yang mengalami tekanan konsumsi namun harganya juga relatif stabil dibandingkan harga di akhir pekan sebelumnya.

Selebihnya untuk harga beras, bawang putih, minyak goreng, gula pasir, telur ayam dan cabai rawit terpantau relatif stabil dengan kecenderungan turun.

Secara keseluruhan, perayaan Iduladha di Sumut tahun ini terhindar dari gejolak harga pangan. Pergerakan harga pangan masih sangat terkendali.

Lompatan konsumsi yang tajam pada saat H-1 Iduladha juga tidak mendorong kenaikan pada sejumlah harga komoditas strategis di wilayah Sumut. Dengan kata lain, Sumut bebas dari ancaman selama Iduladha.

Editor: Fika
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS