PARBOABOA, Jayapura – Prestasi kontingen Sumatera Utara (Sumut) yang gagal masuk 10 besar dinilai gagal capai target di PON XX Papua. Di ajang kompetisi olahraga multievent nasional terbesar itu, Sumut hanya menempati peringkat 13 dari 34 Provinsi di Indonesia, dengan capaian 10 medali emas, 22 perak, dan 22 perunggu.
Prestasi kontingen Sumut itu menurun dari sebelumnya pada PON sebelumnya, pada PON XIX/2016 Jawa Barat, Sumut mampu finis di posisi ke-9 dengan perolehan 16 emas, 17 perak, dan 33 perunggu.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut, Jhon Ismadi Lubis menyampaikan permohonan maafnya atas kegagalan pencapaian target.
Jhon mengaku hasil tersebut juga mengecewakan dirinya. Ia mengatakan akan melaporkan hasil evaluasi pencapaian ke Pemprov Sumut sekembalinya dari Papua.
“Saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara, terkhusus Pemerintah Provinsi, karena target bertahan di peringkat sepuluh besar gagal dipenuhi. Saya yang bertanggungjawab atas kegagalan ini,” katanya, Sabtu (16/10/2021).
Terkait kegagalan tersebut, Jhon mengatakan tidak ingin menyalahkan siapa-siapa ataupun mencari “kambing hitam”. Menurutnya kontingen yang di pimpinnya baik atlit, official dan lain-lain telah berusaha secara maksimal.
Hanya saja, Jhon mengatakan harus mengakui kalau perkembangan atlet provinsi lain cukup pesat. Perkembangan itu tidak terdeteksi sebelumnya karena minimnya kompetisi dalam dua tahun akibat dampak pandemi Covid-19.
Kata Jhon, saat ini dan kedepannya KONI Sumut akan melakukan persiapan jangka panjang agar Sumut bisa menjadi jawara di PON XXI yang digelar di Medan tahun 2024 nanti.
“Kita sudah melakukan pelatihan daerah jangka panjang yang diikuti oleh 320 atlet yang ada di Medan. Pelatihan akan difasilitasi oleh KONI. Nanti kita sampaikan ke pemerintah apakah perlu evaluasi atau tidak,” tukasnya.