PARBOABOA - Telegram memperkenalkan fitur barunya yang diketahui mirip dengan Instagram. CEO Telegram Pavel Durov menjelaskan, pengguna aplikasi Telegram telah meminta fitur Stories Telegram ini selama beberapa tahun belakangan.
"Selama bertahun-tahun, pengguna telah meminta kami untuk Stories di Telegram. Lebih dari separuh permintaan fitur yang kami terima terkait dengan Stories," kata Durov.
Dilansir dari GSMArena, Rabu (28/6/2023) Telegram yang awalnya menolak untuk menaruh fitur stories pada aplikasinya, sekarang berubah pikiran.
Pendiri Telegram, Pavel Durov, telah mengumumkan bahwa fitur stories akan tersedia di platformnya mulai awal bulan depan.
Durov mengatakan bahwa Telegram tidak akan langsung meniru fitur dari pesaingnya yakni Meta, tetapi melakukannya dengan “cara Telegram”.
Pengguna nantinya akan memilih siapa saja yang dapat melihat fitur stories yang dibagikan dengan pilihan semua orang, kontak dengan pengecualian, beberapa kontak tertentu, atau daftar teman dekat.
Fitur tersebut nantinya berada di bagian edit yang berada di atas daftar obrolan pengguna, dan mudah untuk menyembunyikan stories yang diposting oleh kontak mana pun.
Dalam fitur tersebut, pengguna juga bisa menggunakan caption, foto, dan video yang diambil oleh kamera depan dan belakang secara bersamaan.
Fitur Stories akan kadaluarsa dalam 6, 12, 24, atau 48 jam, tergantung pilihan pengguna. Pengguna juga dapat mengaturnya agar beberapa stories ditampilkan secara permanen di profil, dengan pengaturan privasi masing-masing.
Stories akan ditempatkan di bagian atas chat sehingga lebih mudah diakses dan memiliki bentuk lingkaran seperti fitur Stories di media sosial lainnya.
Barisan Stories ini bisa disembunyikan dengan mengetuk layar, sehingga daftar chat terlihat minimalis.
Begitu lingkaran diketuk, pengguna dapat menyaksikan Stories dari berbagai teman di platform perpesanan tersebut.
Bila ingin membuat Stories sendiri, pengguna dimungkinkan untuk memilih siapa saja yang bisa melihat Stories yang dibuat.
Akses ini dibagi menjadi semua orang, semua orang di daftar kontak dengan pengecualian, beberapa kontak yang dipilih, dan teman dekat (Close Friends).
Hal ini berbeda dengan opsi privasi di fitur Stories milik Instagram yang terbagi menjadi dua saja, yakni semua orang dan teman dekat.
Nah, Stories nantinya akan mendukung captions, serta foto dan video yang diambil menggunakan kamera depan atau kamera belakang secara bersamaan.
Pengguna juga bisa membalas (reply) Stories tersebut secara privat atau memberikan reaksi berupa emotikon (emoji).
Pengguna juga bisa menyimpan Stories secara permanen di profil, masing-masing dengan pengaturan privasinya sendiri.
Telegram terus mengembangkan dan memperbarui fitur-fitur yang ada untuk memenuhi kebutuhan para penggunanya.
Baru-baru ini, Telegram meluncurkan fitur baru yang disebut "Voice Chat 2.0" yang memungkinkan pengguna untuk membuat panggilan suara dan video dengan anggota grup hingga 1.000 orang.
Dengan pertumbuhan pesat yang terus berlanjut, Telegram terus menjadi pemain utama dalam pasar pesan instan dan dapat diharapkan akan terus tumbuh ke depannya.
Editor: Wanovy