PARBOABOA - Sedari awal pandemi menerjang, TikTok telah menjadi salah satu media sosial yang paling digandrungi masyarakat Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, pengguna aplikasi ini pun datang dari berbagai kalangan.
Sebagai platform yang sudah dikenal banyak orang, tidak heran jika TikTok terus mengembangkan aplikasinya dengan mengeluarkan berbagai inovasi terdepan.
Baru-baru ini, TikTok dikabarkan sedang melancarkan uji coba fitur terbaru ke beberapa user yaitu fitur TikTok video horizontal. Di mana, TikTok Video Horizontal diharapkan dapat maksimalkan pembuatan konten pengguna, terlebih untuk kamu yang terbiasa dengan tampilan media sosial pesaing TikTok lainnya yang memiliki fitur video horizontal.
Ini merupakan mode layar penuh yang menyajikan video dalam orientasi horizontal. Hanya saja, fitur full screen ini belum bisa digunakan oleh semua pengguna TikTok di Tanah Air.
Buat pengguna yang beruntung, ada tombol 'Full screen' yang muncul di bawah video di halaman 'For You Page'.
Setelah diklik, orientasi video berubah dari vertikal menjadi horizontal. Pada video yang diambil secara vertikal, bagian pinggir akan terlihat kosong menampilkan layar hitam.
Dengan fitur ini, video vertikal yang menjadi ciri khas TikTok malah terasa seperti YouTube. Selain itu, ada pula progress bar untuk memudahkan pengguna menonton di bagian video yang diinginkan layaknya di YouTube.
Melansir TechCrunch, video persegi atau video dengan rasio 1:1 akan tetap ditampilkan dengan bentuk persegi ketika diputar dalam mode full-screen. Pinggiran atau "sisa" layar yang tak terpakai nantinya hanya akan diisi oleh layar hitam.
Per 6 Januari 2023 kemarin fitur mode "full-screen" tersebut sudah bisa dicoba di Indonesia. Tentunya kita harus meng-update aplikasi TikTok kita terlebih dahulu ke versi TikTok versi 27.6.3 di ponsel Android untuk bisa mencobanya.
Dengan mode full-screen, kita bisa melihat video dengan layar penuh secara horizontal layaknya menonton video-video YouTube
Untuk memasuki mode full screen, kita hanya perlu menekan "full screen" dan video akan terputar secara horizontal. Selain fungsi tersebut, TikTok juga menyediakan opsi percepatan video mulai dari 0,75x, 1x, 1,25x, 1,5x, dan 2x.
Saat berinteraksi dengan layar, video dalam mode full screen itu tetap menampilkan antarmuka khas TikTok, seperti foto profil akun, jumlah like, jumlah bookmark, dan jumlah share di sebelah kanan layar.
Hal tersebut membuat menonton video TikTok serasa menonton video di YouTube.
Kehadiran fitur full screen mode untuk menonton video landscape ini tampaknya merupakan cara TikTok untuk menggaet kreator video yang biasanya memposting konten di YouTube.
Sebelumnya, TikTok sudah lebih dulu merilis fitur durasi video hingga 10 menit di platformnya. Dengan durasi panjang hingga 10 menit, kreator konten dapat lebih banyak fleksibel untuk memfilmkan hal-hal seperti demo memasak, tutorial kecantikan, konten pendidikan, sketsa komedi, dan banyak lagi, tanpa harus terlalu mengkhawatirkan durasi video.
Nah, fitur full screen mode ini tampaknya menjadi langkah lanjutan dari TikTok demi meningkatkan pengalaman bagi pengguna yang gemar menonton video panjang semacam demo masak, konten pendidikan, dan lainnya.
tiktok-horizontal
jambinow.com
