PARBOABOA - Tips investasi kripto penting diketahui bagi pemula. Investasi mata uang digital atau cryptocurrency saat ini semakin banyak diperbincangkan oleh banyak orang sebagai salah satu instrumen pencari uang yang menguntungkan.
Banyak orang-orang beramai-ramai menginvestasikan uangnya dalam bentuk cryptocurrency.
Meski kripto tidak berlaku sebagai mata uang di Indonesia, ia menjadi salah satu jenis aset investasi yang memiliki cukup banyak peminat dari berbagai kalangan karena dianggap dapat memberi keuntungan menggiurkan dalam waktu singkat.
Bahkan diperkirakan pemilik dompet blockchain untuk pembelian kripto di seluruh dunia mencapai 75 juta orang.
Dilansir laman resmi Kementerian Perdagangan RI, Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, juga mengatakan bahwa hanya dalam beberapa tahun saja perdagangan aset kripto sudah mencapai Rp 1,7 triliun per hari atau mencapai 10 persen nilai transaksi Bursa Efek Indonesia.
Tanpa strategi yang matang, bukan untung yang didapat, risiko kerugian besar justru mengancam, lho.
Untuk itu, bagi Anda yang memutuskan berinvestasi kripto, perhatikan dulu beberapa tips investasi kripto bagi pemula yang dikutip dari berbagai sumber berikut ini.
Tips investasi kripto bagi pemula
1. Pahami aset kripto
Tips investasi kripto bagi pemula yang pertama dan utama adalah memahami apa itu asset kripto. Para investor pemula juga harus mau belajar terlebih dahulu mengenai investasi aset kripto sebelum terjun langsung agar tidak salah langkah.
2. Cari Platform
Para investor pemula juga bisa mulai dengan mencari platform yang memperdagangkan uang kripto secara legal dan sudah terdaftar di Bappebti.
Beberapa platform legal dan terdaftar di Bappebti, antara lain PT Indodax Nasional Indonesia (Indodax), PT Triniti Investama Berkat (Bitocto), PT Crypto Indonesia Berkat (Tokocrypto), PT Zipmex Exchange Indonesia (Zipmex), PT Indonesia Digital Exchange (Idex), PT Pintu Kemaja Saja (Pintu), dan PT Luno Indonesia LTD (Luno).
3. Pahami mekanisme jual beli kripto
Tips investasi kripto bagi pemula selanjutnya adalah dengan memahami mekanisme jual beli kripto.
Penting bagi Anda melakukan riset untuk memahami berbagai istilah hingga mekanisme jual-beli kripto untuk meminimalisasi kerugian.
Pertama adalah spread harga. Mirip dengan membeli emas, ada spread atau selisih harga jual dan beli yang harus diperhatikan oleh trader.
Kemudian saat melakukan transaksi perdagangan aset kripto, Anda juga akan dibebankan biaya layanan, yakni biaya pembelian dan penarikan. Perlu diketahui ada beberapa exchange atau platform jual-beli kripto yang menerapkan flat rate, namun ada juga yang menggunakan sistem skema persentase sesuai nominal penarikan.
4. Evaluasi variabel terhadap aset kripto
Sebelum menentukan mata uang kripto apa yang ingin anda beli, sebaiknya kenali dulu jenis mata uang kripto dan cara kerjanya. Salah satu cara paling mudah melakukan evaluasi aset kripto yaitu dengan cara mengunjungi web resminya.
Misalnya Bitcoin, ini merupakan salah satu jenis yang paling populer dan favorit banyak orang.
Namun menurut data Statista, sejak 2013 hingga November 2021, ada lebih dari 7.500 mata uang kripto yang beredar. Dari banyaknya jenis kripto tersebut, dilansir Forbes, ada 10 jenis kripto yang paling populer.
Urutan pertama masih dipegang oleh Bitcoin dengan market cap atau nilai rata-rata aset mencapai USD 1,17 triliun, diikuti oleh Ethereum (USD 520 miliar), Binance Coin (USD 88 miliar), Tether (USD 70 miliar), dan Cardano (USD 66 miliar). Selain itu, jenis kripto seperti Solana, XRP, Polkadot, Shiba Inu, dan Dogecoin juga masuk daftar kripto populer di dunia.
5. Nilai kripto sangat fluktuatif
Hal yang perlu diketahui saat memulai investasi kripto yang tak kalah penting adalah bahwa nilai kripto sangat fluktuatif. Bukan tanpa alasan jual beli kripto disebut sebagai investasi berisiko tinggi.
Dari kasus kripto Squid Game kita juga bisa melihat bahwa nilai kripto sangatlah fluktuatif. Artinya bisa sangat tinggi, namun tiba-tiba juga bisa terjun bebas dalam waktu cepat karena berbagai faktor.
6. Uang Dingin
Tips investasi kripto bagi pemula yang berikutnya adalah menggunakan uang dingin. Hal ini berarti masyarakat bisa menggunakan dana yang diperkirakan tak dipakai dalam jangka pendek.
Sebaliknya, gunakan uang dingin atau uang nganggur yang bila digunakan untuk berinvestasi tidak akan memengaruhi kestabilan finansial Anda. Lalu yang tidak kalah penting adalah tidak memaksakan berinvestasi hanya berlandaskan iming-iming keuntungan instan.
Dengan demikian, dana yang diinvestasikan pada aset kripto tak akan mengganggu arus kas (cashflow).
Saat memutuskan untuk berinvestasi, jangan pernah menggunakan uang panas yang seharusnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi nekat meminjam uang sebagai modal investasi.
Nah, setelah memutuskan untuk mulai investasi kripto, jangan lupa untuk selalu melacak perkembangan aset kripto setiap hari.
Nah, itulah 6 tips investasi kripto bagi pemula yang bisa Anda jadikan referensi. Semoga bermanfaat!