Update Gempa Jayapura, BPBD: Korban Meninggal 4 Orang

Rumah rusak akibat gempa berkektuatan Magnitudo 5,4 yang mngguncang wilayah Kota Jayapura, Papua pada Kamis (09/02/2023) pukul 13.28 WIB, (Foto: Dok. BNPB)

PARBOABOA, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura melaporkan bahwa korban meninggal dunia akibat gempa dengan kekuatan 5,4 mencapai 4 orang.

Kepala BPBD Kota Jayapura, Asep Khalid menjelaskan jika keempat korban ditemukan dari puing bangunan cafetaria yang roboh oleh guncangan gempa bumi.

Adapun cafetaria ini berada di atas perairan di kawasan Kota Jayapura, sehingga proses evakuasi dilakukan oleh tim ahli untuk menyelam.

"Kafe ada yang roboh dan di situ ada empat meninggal. (Para korban) Ada di kafe, guncangan lalu roboh. Roboh lalu (para korban) tertindih. Langsung jatuhnya ke laut bangunannya. Bangunannya ada di pinggir talud,” kata Asep Khalid dalam keterangannya di Jayapura, Kamis (09/02/2022).

Asep menuturkan, gempa bumi dirasakan kuat selama 2-3 detik yang mengakibatkan warga panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Kemudian, saat ia menyampaikan laporan soal insiden ini kepada Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) BNPB, lanjut Asep, gempa susulan kembali terjadi.

“Gempabumi tadi dirasakan kuat selama 2-3 detik. Ini sekarang terasa guncangan gempabumi sedang berjalan,” ujar Asep.

Dampak Gempa

Di sisi lain, akibat dari gempa m 5,4 itu, Asep melaporkan bahwa beberapa bangunan seperti rumah, fasilitas umum dan fasilitas kesehatan mengalami kerusakan.

Bahkan, beberapa pasien RSUD Kota Jayapura turut diungsikan ke halaman gedung untuk menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Keluar-keluar betul. Semuanya (pasien) di luar," ucapnya.

Lebih lanjut, hingga saat ini tim BPBD Kota Jayapura bersama lintas instansi terkait masih dalam pendataan lebih lanjut mengenai kerusakan maupun korban jiwa.

Kemudian, untuk evakuasi sementara, tim gabungan mendirikan posko dan tenda darurat.

“Kami di tim TRC sebagian memantau di lokasi. Kami di sini ada bangun posko untuk kita buat laporan. Selebihnya tim BPBD Provinsi Jayapura juga bantu tenda di RSUD,” jelas Asep.

Sementara itu, berdasarkan hasil monitoring Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa yang terjadi pada pukul 13.28 WIB atau 15.28 WIT itu berpusat di 2.60 LS dan 140.66 BT di kedalaman 10 kilometer.

Apabila ditarik garis lurus, gempabumi dalam kategori dangkal itu memang hanya berjarak kurang lebih 1 kilometer Barat Daya dari Jayapura dan 6 kilometer Tenggara dari Kota Jayapura.

Imbauan BNPB

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menimbau kepada masyarakat agar tidak tidak perlu panik namun tetap meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi gempa bumi susulan.

Lalu, warga juga dapat membuat peringatan dini gempa bumi dengan memanfaatkan barang-barang yang mudah dijumpai di rumah seperti menyusun kaleng secara bertingkat. Hal itu bertujuan untuk dapat menjadi 'alarm' apabila terjadi gempa bumi.

BNPB juga mengimbau agar masyarakat dapat memastikan jalur evakuasi keluar dari rumah tidak terhalang oleh benda dengan ukuran besar seperti lemari, meja, kulkas dan sebagainya.

Imbauan tambahan untuk masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, perhatikan apabila terjadi gempa bumi yang berlangsung lebih dari 30 detik, maka diharapkan untuk segera menuju ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari kemungkinan terajadinya tsunami.

Editor: Maesa
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS