PARBOABOA, Jakarta - Syahrul Yasin Limpo (SYL), telah kembali ke Indonesia pada Rabu, (4/10/2023) lalu, melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta).
SYL pulang ke Tanah Air setelah menjalani kunjungan kerja (kunker) ke Italia dan Spanyol bersama sejumlah pejabat dan staf.
Namun, begitu tiba di Indonesia, SYL langsung dipanggil oleh Polda Metro Jaya untuk memberikan keterangannya terkait dugaan pemerasan.
Pemerasaan tersebut diduga dilakukan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada pihak SYL terkait penanganan perkara di Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2021.
Dalam keterangannya, SYL mengungkapkan bahwa selama proses pemeriksaan yang berlangsung selama 3 jam itu, dirinya telah memberikan informasi yang diminta oleh penyidik. Namun, ia tidak merinci pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh penyidik.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang beredar, Polda Metro Jaya juga memanggil sopir SYL yang bernama Panji Harianto dan ajudannya, Heri.
Keduanya dijadwalkan untuk memberikan keterangan kepada Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya pada 28 Agustus 2023.
Surat pemanggilan untuk Panji dan Heri memiliki nomor registrasi B/10339/VIII/RES.3.3/2023/Ditreskrimsus.
Surat tersebut menjelaskan bahwa pihak kepolisian membutuhkan keterangan mereka dalam penyelidikan terkait dugaan pemerasan yang melibatkan pimpinan KPK.
Kendati demikian, tak disebutkan dengan jelas siapa pimpinan KPK yang dimaksud dalam surat pemanggilan itu.
SYL Mengundurkan Diri
Masih di hari yang sama, sekitar pukul 17.20 WIB, SYL kemudian menyerahkan surat pengunduran melalui Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg) kepada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
SYL menyatakan bahwa alasan pengunduran dirinya adalah karena ada proses hukum yang harus ia hadapi dengan serius.
Baginya, sebagai seorang yang berasal dari suku Bugis, Makassar, harga diri jauh lebih penting daripada jabatan atau pangkat.
Selain itu, SYL mengaku lelah dengan berbagai aktivitas yang telah dilakukan dan butuh waktu untuk memahami peristiwa yang sedang terjadi.
Ia juga menyebut bahwa ini adalah pertama kalinya dalam 25 tahun karirnya sebagai pejabat ia menghadapi kasus dugaan korupsi.
Dalam kesempatan yang sama, SYL meminta kepada masyarakat untuk tidak menghakimi dirinya sebelum proses hukum berjalan.
Jokowi Persiapkan Mentan Baru
Di sisi lain, Presiden Jokowi telah menerima dan menandatangani surat pengunduran diri SYL dari jabatan Menteri Pertanian pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Terkait penggantian Menteri Pertanian, Jokowi belum memberikan informasi lebih lanjut. Namun, Ia menyatakan bahwa pengganti SYL akan segera dipersiapkan.
Sementara itu, kursi Menteri Pertanian saat ini diisi oleh Kepala Badan Pangan, Arief Prasetyo, yang ditunjuk oleh Jokowi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) dengan alasan untuk memudahkan koordinasi.