Apa itu Virus Marburg? Wabah Baru di Dunia yang Mematikan

Ilustrasi virus Marburg (IST)

PARBOABOA, Pematangsiantar - World Health Organization (WHO) mengumumkan, terdapat dua orang di Ghana yang terdeteksi positif virus Marburg. Virus menular ini membuat keduanya dinyatakan meninggal dunia pada Senin (11/7/2022).

Virus Marburg untuk kali pertama terdeteksi di Provinsi Ashanti, Ghana. Risiko kematian akibat virus ini hampir 88%. WHO mengklaim virus ini lebih mematikan dari virus Covid-19.

Lantas, apa itu virus Marburg? dan bagaimana gejanya? Simak ulasannya di bawah ini.

Virus Marburg

Virus Marburg bukanlah jenis virus baru di dunia. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1967. Di mana virus ini diketahui pertama kali menyerang pekerja laboratorium di Jerman yang melakukan kontak langsung dengan seekor monyet hijau yang dibawa dari Uganda. Monyet tersebut diduga menjadi inang virus.

Sebelum muncul pada monyet, reservoir virus ini berasal dari kelelawar buah yang ada di daratan Afrika. Kemudian virus ini menyerang dan menyebar ke monyet, dan ke manusia.

WHO mencatat, penyebaran awal virus ini bermula karena pembantaian terhadap kelelawar dengan alasan untuk dikonsumsi. Virus ini menjadi patogen yang lebih berbahaya dari virus filavirus atau biasa dikenal dengan ebola.  

Cara Mengatasi Penularan Virus Marburg

WHO mengeluarkan panduan cara pencegahan penyebaran virus Marburg yang utama, yaitu selama seseorang bekerja menjadi peneliti atau kunjungan ke daerah tambang atau gua yang dihuni kelelawar buah, sebaiknya orang tersebut mengenakan sarung tangan dan pakaian pelindung, termasuk menggunakan masker.

Adapun cara pencegahan penyebaran Virus Marburg seperti yang disampaikan dalam buku panduan WHO adalah sebagai berikut.

  1. Sementara selama wabah ini terjadi, WHO merekomendasikan semua produk hewani (termasuk darah dan daging) harus dimasak dengan matang sebelum dikonsumsi.
  2. Mengurangi kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang terinfeksi, terutama cairan tubuhnya. Pakai sarung tangan dan alat perlindungan diri jika terpaksa harus berdekatan dengan orang yang terinfeksi.
  3. Mencuci tangan secara teratur setelah dari rumah sakit.
  4. Memisahkan diri dari orang yang sakit.
  5. Menjaga kebersihan lingkungan

Gejala Virus Marburg

Penularan virus ini sangat cepat, benda-benda yang terkontaminasi virus Marburg harus dipisahkan, seperti tempat tidur, pakaian, atau benda lain yang pernah disentuh.

Dalam sebuah penelitian menunjukkan, butuh waktu 21 hari untuk mengetahui seseorang mengalami gejala paparan virus Marburg.

Menurut WHO, mereka yang terpapar virus tersebut, memiliki gejala sebagai berikut:

  • Demam tinggi secara mendadak
  • Sakit kepala parah
  • Nyeri otot
  • Muntah
  • Diare

Gejala ini sulit dibedakan dengan pasien penderita tipus atau malaria. Seseorang yang terinfeksi Marburg pada hari kelima atau ketujuh biasanya akan mengalami pendarahan berat, muntah, feses berdarah, dan pendarahan pada hidung, gusi, serta alat kelamin.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS