Warga Nenggala Siantar soal Proyek Drainase dan Jalan Setapak: Keluhan Tak Digubris, Pipa Air Kami Bocor!

Ketua RT 002 Gang Nenggala di Jalan Ade Irma, Kelurahan Martoba, Siantar Utara, Amran Tanjung menjelaskan penyebab air hujan merembes ke rumah warga karena pipa-pipa yang berfungsi untuk aliran air hujan belum dijebol ke lubang drainase oleh pekerja proyek. (Foto: PARBOABOA/Putra Purba)

PARBOABOA, Pematang Siantar - Keluhan masyarakat Gang Nenggala, Jalan Ade Irma, Siantar Utara, tak kunjung digubris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pematang Siantar.

Padahal masyarakat di gang tersebut telah berulang kali menegur mandor dan pekerja untuk tidak asal-asalan mengerjakan proyek rehabilitasi jalan setapak dan drainase di sekitar kediaman mereka.

Salah satunya, Yeye (35), warga Gang Nenggala mengaku telah mengadukan kondisi badan jalan dan drainase yang lebih tinggi dari lantai rumahnya itu berulang kali.

"Jadi merembes hingga ke dalam rumah kalau hujan," kesalnya kepada PARBOABOA, Kamis (21/9/2023).

Yeye bahkan mengaku menerima perlakuan yang tidak baik dari pekerja proyek tersebut.

"Malah dibilang bahan material sudah tidak cukup dan menyolot ke warga," ungkapnya.

Selain itu, perbaikan jalan dan drainase ini juga membuat pipa air warga bocor.

"Termasuk punya saya. Tapi alasan mereka sudah bocor duluan sebelum perbaikan. Padahal tidak pernah bocor sebelumnya. Belum lagi perbaikan terpaksa dari uang pribadi," ketus Yeye.

Para pekerja masih melakukan perawatan dan rehabilitasi drainase di Gang Nenggala, Jalan Ade Irma, Kelurahan Martoba, Siantar Utara, Kota Pematang Siantar. (Foto: PARBOABOA/Putra Purba) 

Sementara itu, Ketua Rukun Tetangga (RT) 002 Gang Nenggala, Amran Tanjung mengaku belum ada warga yang mengadukan kondisi tersebut kepadanya.

"Untuk pengaduan tidak ada sama sekali dan kalau memang ada kerugian yang diterima masyarakat akan kami pertanggungjawabkan," katanya.

Menurutnya, air hujan yang merembes ke rumah warga karena pipa-pipa untuk aliran air hujan belum dijebol ke lubang drainase oleh pekerja.

"Kalau air yang merembes sebenarnya sudah selesai, hari ini sudah dibuka mereka," jelas Amran.

Ia mengaku telah melakukan pengecekan terhadap proyek tersebut setiap harinya.

Amran juga tak menampik akan mengadakan rapat bersama dengan Lurah Martoba jika ada warga yang mengeluhkan perbaikan drainase dan jalan setapak di Gang Nenggala.

Termasuk warga yang merugi dari proyek rehabilitasi drainase dan jalan setapak itu.

"Kalau keluhan pipa yang bocor saat pengerjaan, itu sudah diperbaiki oleh mereka, tidak ada yang merugikan warga sama sekali, saya juga sudah tanyakan ke mandornya sendiri," ungkap Amran.

Proyek rehabilitasi drainase dan jalan setapak di Gang Nenggala diperkirakan selesai minggu ini. Anggaran perbaikannya sebesar Rp200 juta, berasal dari Dana Alokasi Umum APBD Pematang Siantar 2023.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pengairan dan Drainase di Dinas PUPR Pematang Siantar, Ganda Robinsar Damanik mengaku proyek rehabilitasi drainase dan jalan setapak di Gang Nenggala dilakukan sesuai spesifikasi perencanaan.

Dinas PUPR, lanjut Ganda, juga akan memperbaiki pipa air bersih warga yang rusak saat pelaksanaan proyek.

"Keluhan warga sudah mulai minggu lalu kami tampung dan perbaikan pipa kita lakukan secara gratis," imbuhnya.

Editor: Kurniati
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS