PARBOABOA - Platform pesan singkat WhatsApp resmi merilis fitur Channels atau Saluran yang memungkinkan pengguna mengikut akun tertentu sesuai minat.
"Pada malam ini pukul 08.00 WIB akan diluncurkan fitur Saluran ini secara serentak," tutur Public Policy Manager WhatsApp Esther Samboh dalam konferensi pers daring, Rabu (13/9).
Whatsapp mengungkapkan fitur Saluran atau Channels ini merupakan sarana komunikasi satu arah dari individu atau kelompok.
"WhatsApp Channel diluncurkan sesuai dengan komitmen WhatsApp mengenai pesan siaran privat," tutur Manajer Kebijakan Publik WhatsApp untuk Indonesia Ester Sumboh dalam konferensi pers virtual, Rabu (13/9/2023).
Thread atau unggahan yang ada di Saluran bersifat kronologis serta menyesuaikan waktu. Cara kerja ini sama dengan chat pribadi yang masuk di aplikasi chatting milik Meta tersebut.
Bedanya, pesan atau konten dalam Saluran WhatsApp hanya bertahan selama 30 hari. Ini merupakan upaya WhatsApp untuk menjaga ruang penyimpanan pada perangkat pengguna.
Saluran WhatsApp akan mendukung beragam format konten. Sama seperti percakapan pribadi, fitur baru ini menciptakan pengalaman yang lebih familiar bagi admin dan pengguna.
Oleh sebab itu, konten foto, video, dokumen, dan reaksi dapat disertakan dalam Saluran WhatsApp. WhatsApp juga akan menghadirkan sejumlah pembaruan di Saluran, seperti pencarian Saluran populer, direktori, dan penggunaan reaction.
Pengguna bebas menentukan Saluran yang ingin diikuti sesuai preferensinya, termasuk jumlah Saluran yang diikuti. Namun, untuk penyedia Saluran, perusahaan membatasi hanya untuk mitra WhatsApp dan Meta.
Kanal-kanal yang diikuti pengguna akan menyuguhkan informasi secara tepat waktu. Artinya, jika bergabung dalam sebuah kanal, Anda berpotensi menerima informasi paling baru dari isu tertentu.
Pengguna juga diberi kontrol untuk menentukan jenis kanal atau saluran mana saja yang ingin diikuti. Sistem akan memberi pratinjau (preview) konten yang dibagikan selama 30 hari terakhir.
Interaksi di dalam WhatsApp Channel bersifat satu arah. Hanya akun yang berperan sebagai admin yang dapat mengirimkan pesan.
Apabila pengguna ingin merepons informasi yang disampaikan, komentar tersebut dapat disampaikan melalui reaksi emoji (emoji reactions). Format konten yang dibagikan berupa foto, video, pesan teks, jajak pendapat (polling) dan dokumen.
"Ragam konten yang dapat dilihat adalah foto, video, dokumen, dan reaksi. Sifatnya yang satu arah membuat kita tidak dapat memberi komentar, tetapi dapat memberikan reaksi," jelas juru bicara WhatsApp Indonesia itu.
Interaksi yang minim, alias terbatas ini juga ditujukan untuk menjaga keamanan data pengguna. Admin ataupun antarpengguna yang berada di dalam satu kanal, tidak dapat melihat nomor telepon dan informasi pribadi lainnya.
Potensi dihubungi oleh akun atau nomor asing dapat terhindarkan di WhatsApp Channel. Pengguna hanya dapat melihat jumlah reaksi yang sudah diberikan, tanpa tahu informasi atau identitas dari akun yang mengirim reaksi emoji tersebut.
Pengikut Channel tidak bisa berkomentar pada konten yang diunggah. Namun pengguna bisa memberikan reaksi emoji pada tiap postingan.
Saluran akan tersedia mulai Rabu hari ini pukul 20:00 WIB secara bertahap. Fitur hadir di Android, iOS, dan versi web.