10 Negara dengan Tingkat Kejahatan Tertinggi di Dunia, Nomor 2 Paling Dekat dengan Indonesia!

Aksi kerusuhan di Caracas, Venezuela (Foto: AFP)

PARBOABOA, Pematangsiantar – Berbicara tentang kejahatan, ternyata ada beberapa negara dengan tingkat kejahatan tertinggi di dunia yang wajib diketahui oleh kamu yang hendak bepergian ke luar negeri.

Hal tersebut perlu dilakukan agar kamu lebih waspada dan berhati-hati. Sebab, perbuatan melanggar hukum dan aturan-aturan yang sudah ditetapkan di sebuah negara kerap terjadi di mana saja dan kepada siapa saja.

Diketahui, tingkat kejahatan secara keseluruhan di Amerika Serikat (AS) adalah 47,70. Angka tersebut menurun tajam selama 25 tahun terakhir.

Tingkat kejahatan juga sangat bervariasi antarnegara bagian. Beberapa negara bagian, seperti Alaska, New Mexico, dan Tennessee, mengalami tingkat kejahatan yang jauh lebih tinggi daripada Maine, New Hampshire, dan Vermont.

Sementara itu, beberapa negara dengan tingkat kejahatan terendah di dunia, antara lain Swiss, Denmark, Norwegia, Jepang, dan Selandia Baru.

Negara-negara tersebut dinilai memiliki penegakkan hukum yang efektif. Denmark, Norwegia, dan Jepang memiliki beberapa undang-undang senjata paling ketat di dunia.

Berikut daftar negara dengan tingkat kejahatan tertinggi di dunia.

1. Venezuela

Venezuela memiliki indeks kejahatan sebesar 83,76 dan menjadi yang tertinggi di dunia. Departemen Luar Negeri AS telah mengeluarkan peringatan perjalanan level 4 untuk Venezuela, sekaligus memperlihatkan bahwa negara tersebut tidak aman untuk dikunjungi.

Tingginya tingkat kejahatan di Venezuela ini berhubungan dengan beberapa faktor, termasuk pemerintah yang korup, sistem peradilan yang lemah, dan kontrol senjata yang buruk.

2. Papua Nugini

Negara kedua dengan tingkat kejahatan tertinggi di dunia adalah Papua Nugini dengan indeks sebesar 80,79. Kejahatan di Papua Nugini, teruma kejahatan dengan kekerasan, didasari oleh perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang cepat.

Selain itu, ada kejahatan terorganisir berupa korupsi yang kerap terjadi di kota-kota besar dan berkontribusi banyak terhadap tingginya angka kejahatan. Letak geografis Papua Nugini diklaim menjadikannya sebagai negara yang dianggap signifikan untuk perdagangan narkoba dan manusia.

3. Afrika Selatan

Selanjutnya, negara dengan tingkat kejahatan tertinggi di dunia ada;ah Afrika Selatan. Di negara ini diketahui sering kali terjadi penyerangan, pemerkosaan, pembunuhan, dan jenis kekerasan lainnya.

Hal ini dikaitkan dengan beberapa faktor, termasuk tingkat kemiskinan yang tinggi, ketidaksetaraan, pengangguran, dan pengucilan sosial. Berdasarkan laporan dari World Population Revie, Afrika Selatan menjadi salah satu negara dengan tingkat pemerkosaan tertinggi di dunia.

4. Afganistan

Posisi keempat diduduki oleh Afganistan. Kejahatan di negara ini hadir dengan berbagai bentuk seperti korupsi, pembunuhan, perdagangan narkoba, penculikan, dan pencucian uang.

Pada tahun 2020 lalu, Afganistan juga memasok 85% opium ilegal dunia. Taliban yang mendapatkan kembali kendali atas negara itu pada tahun 2021 sudah berjanji untuk membasmi industri opium.

Sayangnya, opium menjadi bagian penting dari ekonomi negara yang sedang berjuang, sehingga hal tersebut cukup sulit untuk diatasi. Selain itu, tingkat pengangguran yang tinggi juga menjadi pemicu adanya perampokan dan penyerangan.

5. Honduras

Indeks kejahatan di Honduras diketahui sebesar 74,54. Puncak kejahatan kekerasan di negara ini terjadi pada 2012 lantaran ada sekitar 20 kasus pembunuhan per harinya. Pembunuhan ini biasanya dilukan oleh kelompok bersenjata.

Honduras juga dinilai sebagai rute narkoba utama ke AS. Penegakan hukum dalam negeri yang lemah menyebabkan negara ini menjadi pintu masuk yang mudah bagi perdagangan obat-obatan terlarang.

Departemen Luar Negeri AS telah mengeluarkan peringatan perjalanan level 3 untuk Honduras. Hal tersebut membuktikan bahwa para pendatang harus mempertimbangkan kembali jika ingin berkunjung.

6. Trinidad dan Tobago

Trinidad dan Tobago menjadi negara dengan tingkat kejahatan tertinggi keenam di dunia. Pemerintah Trinidad dan Tobago berusaha menghadapi beberapa tantangan untuk mengurangi kejahatan, antara lain perlawanan birokratis terhadap perubahan, pengaruh negatif dari kelompok-kelompok yang ada, narkoba, dan resesi ekonomi.

Trinidad dan Tobago masuk ke travel advisory level 2 menurut pemerintah AS. Artinya, wisatawan harus meningkatkan kewaspadaan ketika berada di negara tersebut akibat adanya risiko pencopetan, penyerangan, pencurian, dan penipuan.

7. Guyana

Guyana adalah negara dengan tingkat kejahatan tertinggi ke tujuh di dunia dengan angka sebesar 68,74. Persentase pembunuhan di Guyana sekitar empat kali lebih besar daripada di AS. Meskipun negara ini memiliki persyaratan yang ketat untuk mempunyai senjata api, namun penggunaaan senjata oleh penjahat menjadi hal biasa.

Di negara ini, kekerasan yang kerap kali terjadi adalah kekerasa rumah tangga. Hal tersebut didasari oleh lemahnya penegakan hukum kekerasan dalam rumah tangga.

Perampokan bersenjata juga sering terjadi, terutama di Georgetown. Wisatawan sering menjadi korban pembobolan hotel, perampokan, dan penyerangan.

8. El Salvador

Kasus besar di El Salvador terletak di kejahatan terorganisir yang berkontribusi terhadap sebagian besar kekerasan sosial. Diketahui, ada 2 kelompok besar yang ada di negara ini, yaitu MS-13 dan Barrio 18.

Ada sekitar 25.000 anggota geng yang menjadi buronan di El Salvador. Sekitar 9.000 orang di penjara dan 60.000 anak muda terlibat dalam geng pemuda yang dominan di negara tersebut.

Selain itu, tingkat pengangguran yang tinggi serta upah yang rendah di El Salvador telah mendorong banyak keluarga untuk beralih ke daerah pinggiran. Adapun kejahatan yang sering terjadi di negara ini adalah perampokan, pencurian, dan pencurian kendaraan.

9. Brasil

Negara Brasil ternyata juga memiliki tingkat kejahatan dengan kekerasan yang tinggi. Pada 2020 lalu, tingkat pembunuhan di Brasil sebesar 23,6 pembunuhan per 100.000 penduduk. Angka tersebut bahkan mencapai 30,8 pada tahun-tahun sebelumnya.

Banyak kekerasan yang terjadi di antara kelompok-kelompok yang bersaing dengan ketat di negara ini. Adapun bentuk kriminalitas yang kerap terjadi di Brasil seperti perdagangan narkoba, korupsi, dan kekerasan dalam rumah tangga

10. Jamaika

Ada beberapa masalah yang sering terjadi di Jamaika, mulai dari korupsi pemerintah, aktivitas kelompok kriminal, dan kekerasan seksual. Dewan Penasihat Keamanan Luar Negeri atau Overseas Security Advisory Council AS menyebut bahwa kepolisian Jamaika kekurangan staf dan sumber daya yang terbatas.  Sehingga Wisatawan yang berkunjung disarankan untuk menghindari Kota Spanish Town, serta beberapa area di Kingston dan Teluk Montego.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS