PARBOABOA, Dairi – Kecelakaan maut yang menalan korban jiwa terjadi di Kabupaten Dairi, tepatnya di jembatan penghubung Kuta Manik- Juma Ramba Desa Pegagan Julu VI, Kecamatan Sumbul Dairi, Rabu (22/9/2021).
Dalam peristiwa tersebut sebuah mini bus penumpang umum (MPU) Sigantang Sira yang datang dari Kabupaten Karo masuk ke jurang dengan kedalaman sekira 50 meter. Insiden itu menyebabkan dua orang penumpangnya meninggal dunia.
Kasat Lantas Polres Dairi, AKP Herliandri mengatakan dalam mobil angkutan penumpang itu terdapat 5 orang, sopir mobil dan seorang penumpang lainnya menjadi korban tewas. Sementara 3 penumpang lainnya mengalami luka-luka. Personel Sat Lantas Polres Dairi kemudian melakukan Semua korban kemudian melakukan evakuasi korban yang dibantu oleh BPBD Dairi beserta masyarakat.
“Korban meninggal yaitu Theofelus Sinukaban dan pengemudi mobil bernama Ferdinand Tarigan yang merupakan warga Desa Singa Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo,” kata AKP Herliandri.
AKP Herliandri menjelaskan, sementara tiga orang korban luka yaitu Monas Sigalingging, Aldi Valentinus Sinukaban dan Moris Sinukaban. Para korban luka masih mendapat perawatan di Puskesmas. Sedangkan kedua jasad korban meninggal sudah diserahterimakan kepada pihak keluarga.
Informasi yang didapatkan peristiwa kecelakaan tunggal itu bermula saat minibus Sigantang Sira itu melaju dari arah Sumbul hendak menuju Kecamatan Pegagan Hilir. Mobil angkutan penumpang dengan nomor plat BK1941GS yang dikemudikan Ferdinand Tarigan kemuidan tiba di di lokasi sekitar jembatan penghubung Kuta Manik- Juma Ramba. Saat itu cuaca sedang turun hujan sehingga badan jalan licin. Kondisi jalan pun menurun dan menikung ke kanan.
Sopir yang kurang menguasai medan jalan, tiba- tiba kaget melihat ke arah sebelah kiri jurang dan menekan rem secara mendadak. Akibatnya ban mobil menyeret ditambah kondisi badan jalan licin sehingga mobil masuk jurang dan berguling hingga jatuh ke dasar jurang dengan kedalaman sekira 50 meter.
"Sopir diduga kurang menguasai medan jalan ditambah adanya sisi jalan yang amblas tepat sebelum jembatan yang kemungkinan memcah fokus sang supir," kata Herliandri.