250 Polisi Diturunkan Untuk Kawal Pertemuan Driver Taksi Online-Aplikator di Jakarta Selatan

Ilustrasi aksi demo driver online (Foto: Antara)

PARBOABOA, Jakarta – Massa yang tergabung dalam Driver Online Indonesia (Drone) akan bertemu dengan pihak aplikator transportasi online, di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (16/09/2022), sekitar pukul 13.00 WIB.

Belum diketahui pasti seberapa banyak massa yang akan hadir dalam pertemuan ini, namun Polres Metro Jaya  mengerahkan 250 personel untuk mengawal pertemuan tersebut.

“Kita siapin 250 personel dari Polda, dari Polres dan Brimob. Kita hanya menyiapkan membantu mediasi mereka aja. Mudah-mudahan ada kata sepakat dari pertemuan,” kata Kabag Ops Polres Metro Jakarta Selatan Ruslan Idris saat dihubungi, Jumat (16/09/2022), dilansir dari detik.com.

Ruslan juga mengatakan pengalihan maupun penutupan arus lalu lintas akan bergantung pada situasi di lapangan.

“Belum (ada pengalihan atau penutupan arus lalu lintas), nanti kita liat situasi,” ujarnya.

Sebelumnya, massa dari driver taksi online atau Drone telah menggelar aksi demonstrasi pada Senin (12/09/2022) di depan kantor pusat pemilik aplikasi transportasi online di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Salah satu tuntutannya adalah mereka meminta penyesuaian tarif imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Adapun tuntutan Driver Online Indonesia saat demonstrasi Senin (12/09/2022) lalu ialah sebagai berikut:

  1. Pisahkan Blue Bird (BB) dari aplikasi Gocar karena berimbas pada orderan Gocar yang masuk ke BB dan hapus sistem alokasi order/sistem kasta prioritas dan lainnya ke sistem awal adanya aplikasi online di Indonesia, yaitu ride sharing di mana mitra bebas dalam memilih untuk mengambil ataupun tidak orderan, kami bukan karyawan yang digaji tetap oleh pihak aplikasi Gojek, Grab.
  2. Penyusaian tarif imbas adanya kenaikan harga BB, harus melibatkan seluruh komponen Drone Grab-Gojek.
  3. Turunkan potongan 20% yang selama ini dibebankan kepada mitra dan hapus biaya-biaya tambahan berimbas pada penurunan jumlah order oleh customer ataupun mitra driver online itu sendiri Grab-Gojek.
  4. Revisi perjanjian kemitraan yang adil dan melibatkan seluruh driver online.
  5. Stop penerimaan mitra baru Grab-Gojek untuk menjaga kestabilan antara penumpang dan mitra driver online.
Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS