41 Puskesmas dan 48 RS di Medan Layani Pengobatan Hanya dengan KTP

Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan, Ali Ghufron menargetkan masyarakat yang tercover Universal Health Coverage (UHC) di Kota Medan bisa mencapai 98 persen di 2024 (Foto: Parboaboa/Isnaini Kharisma)

PARBOABOA, Medan – Pemerintah Kota Medan mengejar target capaian 98 persen masyarakat yang tercover dalam Universal Health Coverage (UHC). Sementara itu, saat ini 41 pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan 48 rumah sakit sudah terintegrasi layanan berobat hanya dengan kartu tanda penduduk (KTP).

Direktur Utama (Dirut) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengatakan, dengan pencapaian UHC yang dilakukan Pemerintah Kota Medan, mendorong kabupaten/kota lainnya untuk mengikuti langkah serupa.

Ali Gufron menjelaskan, pertanggal 1 Desember kemarin, UHC di Kota Medan telah mencapai 96,0 persen. Untuk itu pada tahun 2023 diharapkan bisa lebih meningkat dan pada 2024 ditargetkan bisa mencapai 98 persen.

"Kita bersyukur sudah ada 15 provinsi yang telah mencapai UHC dan 289 kabupaten/kota," jelasnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bachtiar Djafar, Senin (5/12/2022).

Ali Gufron menuturkan, sudah banyak masyarakat yang sadar pentingnya jaminan kesehatan. Untuk itu ke depan, dia berharap pelayanan BPJS Kesehatan bisa lebih baik lagi. "Saat ini hanya dengan kartu tanda penduduk (KTP) sudah bisa mengakses pelayanan BPJS Kesehatan," katanya.

Walikota Medan, Bobby Nasution meminta kepada BPJS Kesehatan agar sisa empat persen masyarakat Medan yang belum tercover jaminan kesehatan dapat dibantu.

"Jadi kalau boleh empat persen ini bagi-bagi kita ya pak. Ini becanda, tapi kalau bisa diseriusin alhamdulillah. Mudah-mudahan kalau bisa didiskon," ucap Bobby kepada Ali Gufron.

Begitu juga kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Bobby berpesan agar setelah lounching program UHC agar berikutnya mempersiapkan pelayanan yang ada 41 puskesmas dan 48 rumah sakit yang ada.

"Jadi ini adalah PR kita berikutnya," tuturnya.

Bobby membeberkan, di Kota Medan ada beberapa perusahaan yang tidak mendaftarkan seluruh karyawannya ke dalam program Jaminan Kesehatan. Untuk itu dia meminta arahan kepada Ali Gufron dan BPJS Medan untuk menyikapinya.

"Kami akan memfasilitasi terkait peserta BPJS di swasta ini, supaya menjadi tanggung jawab kita bersama," ungkapnya.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS