PARBOABOA, Jakarta – Sebanyak 9 pekerja terluka dan sejumlah bangunan warga rusak ringan akibat ledakan di kilang minyak Pertamina di Kota Dumai, Riau pada Sabtu (1/4/2023) sekitar pukul 22.54.
Agustiawan, Area Manager Communication, Relations, & CSR RU Dumai Subholding Refining & Petrochemical PT KPI, mengatakan bahwa para pekerja tersebut berada di ruangan operator saat ledakan terjadi sehingga mengalami luka terkena pecahan kaca.
Beberapa rumah warga dan rumah ibadah di sekitar kilang juga mengalami kerusakan ringan. PT KPI RU Dumai berjanji akan segera menanggulangi kerusakan bangunan-bangunan tersebut.
”PT KPI RU Dumai meminta maaf atas kejadian ini. Kami akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di masyarakat,” ujar Agustiawan dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (3/4/2023).
Agustiawan juga menyampaikan bahwa penyebab ledakan masih dalam proses penyelidikan dan PT KPI RU Dumai sedang membentuk tim pemulihan yang melibatkan pemerintah daerah, penegak hukum, dan perwakilan masyarakat untuk mempercepat pemulihan.
Ia memastikan, kerugian warga akan didata dan tim medis juga disediakan untuk mengecek kesehatan warga sekitar. Selain itu, ia menegaskan bahwa ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) nasional, khususnya wilayah Sumatra utara, dalam keadaan aman.
”Semoga proses recovery dapat berjalan baik sehingga beberapa hari ke depan kondisi operasional kilang sudah dapat berjalan optimal,” ujarnya.
Terpisah, Wali Kota Dumai Paisal mengaku telah mengecek langsung kondisi lapangan dan menyatakan bahwa kondisi kilang telah aman terkendali.
Ia menyebut bahwa tim pendataan kerugian warga juga telah dibentuk, yang terdiri dari unsur perwakilan masyarakat, pemerintah, aparat penegak hukum, dan Pertamina.
”Pertamina juga sudah menyatakan akan bertanggung jawab terhadap dampak yang timbul,” kata Paisal.
Seperti diketahui, insiden ini terjadi sebulan setelah kebakaran depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) lalu. Dimana akibat kejadian tersebut, sebanyak 33 orang tewas per Jumat (24/3/2023).
Saat ini, tersisa 11 orang korban kebakaran yang masih dalam penanganan tim medis. Puluhan bangunan dekat gudang penyimpanan BBM Pertamina pun hangus bersama dengan seluruh barang yang ada di dalamnya.
Peristiwa kebakaran yang melibatkan fasilitas Pertamina memang sudah sering terjadi. Pada 7 September 2022 malam, kebakaran terjadi di area tangki 107 Integrated Terminal Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang berisi BBM. Kendati demikian, tidak ada korban dalam kejadian tersebut.
Masih di wilayah yang sama, tangki T-301 di Pertamina RU VI Balongan meledak dan terbakar pada akhir Maret 2021. Akibat insiden ini, sebanyak 6 orang mengalami luka berat dan 29 warga luka ringan. Satu korban luka barat kemudian meninggal. Selain itu, lebih dari 800 orang mengungsi dan sekitar 1.600 rumah warga di sekitar kilang rusak.
15 Mei 2022, kilang minyak PT Pertamina Internasional di Balikpapan, Kalimantan Timur, juga mengalami kebakaran yang mengakibatkan satu pekerja tewas dan lima lainnya luka-luka serta dilarikan ke rumah sakit.
Kemudian pada 13 November 2021 malam, kebakaran terjadi di tangki 361T102 di kilang Pertamina Cilacap, Jawa Tengah, tetapi tidak ada korban dalam kejadian tersebut.
Kebakaran itu merupakan yang kedua selama tahun 2021, setelah kebakaran pada Juni. Selama periode 1995-2021, terjadi tujuh kali kebakaran di kawasan kilang tersebut.
Editor: Sondang