PARBOABOA, Jakarta - Ibu kota negara Indonesia yang baru dinamai sebagai Nusantara sedang menjadi bahan perbincangan publik belakangan ini. Salah satu topik yang ramai dibahas adalah mengenai sosok yang akan dipilih menjadi calon pemimpin IKN tersebut.
Sebelumnya telah diputuskan jika IKN akan setingkat dengan provinsi, namun tidak dipimpin oleh seorang gubernur, namun dipimpin oleh kepala otorita. Status kepemimpinan di IKN ini juga menuai pro dan kontra, pasalnya banyak pihak yang menganggap pemimpin otorita melanggar UUD 1945.
Untuk pemimpin otorita IKN ini tidak akan dipilih melalui pemilihan umum, namun akan ditunjuk langsung oleh Presiden Jokowi. Jokowi disebut telah mempertimbangkan empat orang kandidat sebagai calon pemimpin IKN.
Salah satu kandidat yang cukup menyita perhatian publik adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang sebelumnya pernah memimpin DKI Jakarta. Ahok yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina terkenal dengan gaya kepemimpinannya yang lugas dan berani, namun sayang dia mempunyai catatan buruk karena pernah tersangdung kasus penistaan agama yang membuatnya pernah dipenjara selama satu tahun 9 bulan.
Kandidat calon pemimpin IKN yang selanjutnya adalah Abdullah Azwar Anas yang saat ini menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP) Sebelum menjadi Kepala LKPP, Azwar Anas pernah menjabat sebagai Bupati Banyuwangi selama dua periode dari tahun 2010 sampai 2020.
Kemudian Bambang Brodjonegoro, mantan Menteri Riset dan Teknologi yang saat ini menjabat sebagai komisaris diberbagai perusahaan seperti PT Telkom Indonesia Tbk, Komisaris Independen PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Bambang Brodjonegoro juga menduduki posisi serupa pada PT Astra International Tbk (ASII), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), Bukalapak, serta Oligo Infrastruktur.
Nama terakhir yang menjadi kandidat pemimpin IKN ini adalah mantan Direktur Utama Wijaya Karya (WIKA), Tumiyana. Sebelumnya Tumiyama juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PT PP.
Namun hingga hari ini Selasa (18/1) memang Presiden Jokowi belum menentukan sosok yang akan dipercayakannya memimpin IKN Nusantara. Meski sebelumnya Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengatakakan jika Jokowi sudah menunjuk calon pemimpin IKN tersebut.
"Nanti akan diumumkan, presiden sudah menunjuk, yang saya tahu begitu. Tapi biarlah nanti resmi diumumkan presiden," kata Luhut di istana negara, Jumat (28/2/2020).