20 Contoh Akhlak Mahmudah, Lengkap Penjelasan, Dalil dan Ciri-Cirinya

Akhlak Mahmudah (Foto: Parboaboa/Ratni)

PARBOABOA - Akhlak adalah istilah yang digunakan dalam Islam untuk merujuk pada perilaku dan karakter moral seseorang, yang dibedakan menjadi dua, yaitu akhlak mahmudah dan akhlak mazmumah.

Dalam konteks Islam, akhlak mencakup semua aspek kehidupan, baik hubungan dengan Allah maupun dengan sesama manusia.

Akhlak yang baik dalam Islam mencakup berbagai sifat dan tindakan positif, seperti kejujuran, keadilan, kesabaran, keramahan, belas kasihan, tolong-menolong, dan banyak lagi.

Islam mengajarkan bahwa umat Muslim harus berusaha untuk mengembangkan dan memperbaiki akhlak mereka sepanjang hidup mereka.

Umat Muslim diajarkan untuk berlaku adil, menghormati orang tua, mengasihi anak-anak, menjaga hubungan yang baik dengan tetangga, dan berperan sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab.

Hal ini telah tertuang dalam sebuah hadits:

إِنَّ مِنْ أَحِبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحْسَنُكُمْ أَخْلَاقًا

Artinya : “Sesungguhnya di antara orang-orang yang paling ku cintai dan paling dekat tempat duduknya pada hari kiamat denganku yaitu orang-orang yang paling baik akhlaknya.” (HR.Tirmidzi)

Sebagaimana kita ketahui, Rasulullah SAW diutus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlak umat manusia.

Berikut ini, secara mendalam Parboaboa akan menjelaskan tentang bagimana contoh akhlak mahmudah, lengkap dengan penjelasan dan ciri-cirinya. Mari kita pelajari bersama agar kita tahu perilaku apa yang dapat menyelematkan kita di dunia dan akhirat.

Pengertian Akhlak Mahmudah

Pengertian akhlak mahmudah (Foto: Parboaboa/Ratni)

Akhlak adalah penentu baik buruknya seseorang berdasakan tolok ukur yang diajarkan dalam Al Quran, sebagaimana Allah berfirman dalam Surat Al Maidah ayat 15, yang berbunyi:

يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ قَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيْرًا مِّمَّا كُنْتُمْ تُخْفُوْنَ مِنَ الْكِتٰبِ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍەۗ قَدْ جَاۤءَكُمْ مِّنَ اللّٰهِ نُوْرٌ وَّكِتٰبٌ مُّبِيْنٌۙ

Artinya: "Wahai Ahli Kitab! Sungguh, Rasul Kami telah datang kepadamu, menjelaskan kepadamu banyak hal dari (isi) kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula) yang dibiarkannya. Sungguh, telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menjelaskan." (QS Al-Maidah: 15)

Berdasarkan ayat tersebut, dijelaskan tentang akhlak manusia. Akhlak mahmudah adalah yang terpuji (yang baik) yang biasa juga dinamakan fadilah (kebaikan). Menurut Imam al-Gazali, akhlak yang baik adalah yang menurut atau sesuai dengan akal dan syara'.

Akhlak mahmudah artinya adalah akhlak baik yang juga berdasarkan tingkah laku yang dicontohkan oleh para rasul dan akal merupakan salah satu kriteria dalam menentukan akhlak yang baik. 

Mengutip buku Pendidikan Akhlak Karimah Berbasis Kultur Kepesantrenan karya Aditya Firdaus dan Rinda Fauzian (2018), akhlak mahmudah adalah akhlak terpuji. Dengan kata lain,akhlak mahmudah yakni perangai dan ucapan baik serta perbuatan yang disenangi.

Menurut Muhammad Husni dalam studi Pengantar Pendidikan Agama Islam, sifat terpuji adalah perilaku yang melekat dalam diri manusia yang dapat mendatangkan kesenangan, punya nilai kebenaran, mendatangkan rahmat, dan memberikan kebaikan. Arti akhlak mahmudah adalah akhlak yang akan mendatangkan keselamatan dan kebahagiaan.

Sifat Akhlak Mahmudah

Sifat akhlak mahmudah (Foto: Parboaboa/Ratni)

Berikut ini sifat-sifat yang termasuk akhlak mahmudah adalah atau ciri-cirinya sebagai berikut:

1. Akhlak Mahmudah kepada Allah SWT

  • Ikhlas 

Ikhlas berarti suci, murni, jernih tidak tercampur dengan yang lain. Perbuatan seseorang dikatakan suci apabila dikerjakan hanya karena Allah semata, dengan niat ikhlas, menjauhkan dari riya ketika melakukan amal yang baik.

  • Taubat 

Taubat merupakan niat yang sungguh-sungguh untuk meninggalkan segala kesalahan dan dosa-dosa besar melalui jalan ilmu, penyesalan dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi atau disebut dengan taubat nasuha.

  • Bersabar

Sabar yaitu dapat menahan diri pada kesulitan dengan berbagai ujian serta mencari ridha-Nya.

  • Bersyukur

Bersyukur yaitu suatu sikap memanfaatkan sebaik-baiknya yang bersifat fisik maupun nonfisik dan meningkatkan amal shaleh dengan bertujuan mendekatkan diri kepada-Nya.

  • Bertawakal

Bertawakal yaitu berusaha seoptimal mungkin dan berdoa, menyerahkan semuanya kepada Allah, untuk meraih sesuatu yang diharapkan.

  • Harap kepada Allah

Harap kepada Allah yaitu sikap jiwa yang sedang mengharap sesuatu yang disenangi Allah.

  • Takut kepada Allah 

Takut kepada Allah adalah takut terhadap siksaan Allah jika melanggar perintah-Nya.

2. Akhlak Mahmudah kepada sesama

Akhlak mahmudah adalah akhlak terpuji. Golongan akhlak ini bukan hanya dilakukan hanya kepada Allah saja, tetapi juga perlu dilakukan kepada sesama manusia. 

Selain itu, salah satu faktor kuat iman seseorang terlihat dari perilakunya sehari-hari terhadap orang lain. Bagi seorang muslim yang menaati peraturan akan tercermin akhlak mulianya terhadap sesama.

a. Menjaga hubungan baik

Menjaga hubungan baik seperti saling tolong menolong dengan tetangga, saling memberi jika ada rezeki lebih, atau saling membantu dalam hal kebaikan.

b. Berkata benar

Berkata benar membuat orang tidak akan mau berbohong, menyebarkan berita hoaks, dan selalu berkata jujur apa adanya.

c. Tidak meremehkan orang lain 

Allah memerintahkan orang yang beriman untuk tidak merendahkan orang lain. Merasa dirinya lebih, padahal kita tidak sadar ada yang lebih baik dan lebih berpikiran daripada luasnya pemikiran kita. 

d. Bersangka baik 

Bersangka baik atau husnuza kepada sesama adalah sifat terpuji yang harus diterapkan denga lahir dan batin, ucapan dan sikap, agar yang kita jalani selalu diridhai Allah SWT.

e. Kasih sayang 

Kasih sayang merupakan sifat asli manusia ynag telah dibawa sejak lahir. Akan tetapi sifat tersebut merupakan potensi yang harus selalu dijaga, karena jika tidak terpelihara dan dikembangkan sebaik-baiknya atau dibiarkan hilang akan menumbuhkan rasa negatif, seperti kemarahan, kebencian, permusuhan, iri hati, dan dengki.

3. Akhlak Mahmudah Terhadap Diri Sendiri

Selain akhlak kepada Allah dan terhadap sesama manusia, ada juga akhlak terhadap diri sendiri. Berikut caranya:

  • Memelihara kesucian dan kehormatan diri.
  • Qanaah atau menerima apa adanya pemberian dari Allah.
  • Berdoa kepada Allah.
  • Sabar dengan ketentuan Allah.
  • Tawakal kepada Allah.
  • Rendah hati.

20 Contoh Akhlak Mahmudah dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut ini contoh akhlak mahmudah adalah sebagai berikut : 

  1. baik kepada orang lain.
  2. Berbicara sopan kepada orang yang lebih tua.
  3. Menundukkan kepala apabila melewati orang yang lebih tua.
  4. Mencium tangan orang tua jika ingin bepergian.
  5. Selalu menyisihkan harta untuk orang yang membutuhkan.
  6. Selalu rendah diri.
  7. Selalu bersedia menolong orang lain jika dibutuhkan.
  8. Memberikan makanan kepada hewan.
  9. Menyiram tanaman.
  10. Memberikan pupuk tanaman.
  11. Selalu memperbaiki diri dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT
  12. Menyapa orang yang ketika bertemu dijalan
  13. Memberikan senyuman kepada orang lain.
  14. Membantu orang lain menyeberang.
  15. Menjaga aib orang lain.
  16. Menjaga lisan jika tidak harus berbicara, lebih baik diam
  17. Menjaga perasaan orang lain dengan berbicara lemah lembut
  18. Tidak membentak orang tua
  19. Memberikan penghargaan atau pujian kepada orang lain
  20. Memberikan nasihat kepada

Faktor yang Mempengaruhi Akhlak Manusia

Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi akhlak manusia:

  • Faktor Pendidikan

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk akhlak manusia. Nilai-nilai etika, moral, dan kebaikan diajarkan melalui pendidikan formal maupun informal. Proses pendidikan yang baik akan membantu individu memahami dan menginternalisasi prinsip-prinsip moral yang baik.

  • Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga merupakan faktor kunci dalam membentuk akhlak manusia. Nilai-nilai dan perilaku yang diajarkan oleh orang tua dan anggota keluarga akan mempengaruhi perkembangan moral individu. Keteladanan yang ditunjukkan dalam keluarga akan membentuk dasar-dasar akhlak yang kuat.

  • Agama dan Keimanan

Keyakinan agama dan keimanan seseorang juga memainkan peran penting dalam membentuk akhlak manusia. Ajaran agama sering kali memberikan panduan moral yang jelas dan nilai-nilai etis yang harus diikuti.

Keyakinan yang kuat pada nilai-nilai agama dapat mendorong individu untuk mengembangkan akhlak yang baik.

  • Pengaruh Teman dan Lingkungan Sosial atau Al-bi’ah

Interaksi dengan teman sebaya, lingkungan sosial, dan budaya di sekitar juga mempengaruhi akhlak manusia. Individu cenderung terpengaruh oleh norma-norma dan nilai-nilai yang ada dalam lingkungannya.

Lingkungan yang positif dan teman sebaya yang baik dapat membantu memperkuat akhlak yang baik, sedangkan lingkungan yang negatif dapat mempengaruhi perilaku yang buruk.

  • Media dan Teknologi

Pengaruh media massa dan teknologi juga dapat mempengaruhi akhlak manusia. Konten yang dikonsumsi melalui media, seperti film, musik, dan internet, dapat mempengaruhi nilai-nilai dan sikap individu.

Oleh karena itu, penting bagi individu untuk mengembangkan pemahaman kritis terhadap pengaruh media dan memilih konten yang mendukung akhlak yang baik.

  • Faktor Internal

Selain faktor eksternal, faktor internal seperti kepribadian, kesadaran diri, dan motivasi juga mempengaruhi akhlak manusia.

Sifat-sifat seperti rasa empati, kepekaan sosial, dan kemampuan untuk mengendalikan diri berperan dalam pembentukan akhlak yang baik.

Demikianlah penjelasan tentang akhlak mahmudah. Semoga artikel ini menjadi wahana peningkatan perilaku dan menjadi pijakan yang membentuk masyarakat yang lebih baik.

Editor: Lamsari Gulo
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS