PARBOABOA, Medan – Aksi bela Islam yang dilakukan aliansi Ormas Islam Sumatra Utara (Sumut) dipastikan berlangsung damai, Jumat (03/02/2023).
Aksi dilakukan untuk menuntut Rasmus Paludan agar segera diproses hukum karena telah membakar dan melecehkan Al-Qur'an.
Pantauan Parboaboa, aksi berlangsung tertib. Penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh tokoh agama dan pimpinan Ormas Islam secara bergantian.
Peserta juga menggelar salat Ashar berjemaah di lokasi aksi ketika waktu salat tiba.
Salah satu orator aksi, Irwansyah, S.H., M.Hum mengatakan menuntut Dewan Keamanan PBB untuk menyeret pemerintah Swedia dan Denmark sebagai kejahatan terhadap Al-Qur'an.
Ia jug menyebutkan bahwa PBB pada tahun 1948 sudah mendeklarasikan secara universal hak asasi manusia di antara hak asasi itu ialah keyakinan terhadap agamanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammdiyah (PDM) Medan, Rafdinal, turut menyuarakan orasinya.
"Kita hadir di sini untuk menyampaikan sikap yang tidak terima dengan perlakukan seorang politikus biadab, Rasmus Paludan, yang memiliki dua kewarganegaraan, yaitu Swedia dan Denmark. Konjen Swedia sudah tidak ada di Kota Medan, maka dari itu kita ke Konjen Denmark," terangnya.