PARBOABOA - Analisis SWOT digunakan untuk menganalisis bisnis dan merancang strateginya. Penggunaan SWOT dalam bisnis diketahui dapat membantu kamu agar semakin mengenal bisnis yang hendak dijalani, menyadari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman serta mengenal bisnis pesaing dengan lebih detail.
Dengan mengenal lebih dekat bisnis yang dijalani serta mengenal bisnis pesaing, maka seseorang bisa lebih mudah memenangkan persaingan bisnis tersebut.
Menjalankan sebuah bisnis memang penuh tantangan, resiko, dan ancaman. Jika kamu tidak hati-hati, maka bisnis yang telah lama dijalani bisa runtuh dalam semalam saja.
Akan tetapi, tak hanya bisnis saja berlaku demikian. Kenyataannya, hidup secara keseluruhan adalah pertarungan yang harus dijalani. Ada strategi yang hendak dijalankan guna memenangkan persaingan dalam hidup.
Selain bersaing dengan orang lain, yang paling penting adalah bersaing dengan diri sendiri. Sebab, diri sendirilah orang yang paling bertanggung jawab atas kemerosotan hidup yang kita jalani.
Hal tersebut bisa terjadi jika seseorang tak mengenal dirinya secara utuh. Mengenal diri sendiri bukan sekedar mengingat apa yang pernah kita jalani, tapi pola pikir yang kita anut serta prinsip dan nilai yang pernah kita jalani.
Jika pendekatan seperti diatas selalu digunakan motivator untuk mengubah perilaku kita maka kali ini kami akan mengulas penggunaan analisis SWOT sebagai pisau analisis untuk mengenal diri sendiri.
Pendekatan analisis binsis yang diterapkan ke diri sendiri akan memiliki dampak yang cukup signifikan, yakni akan mendistrupsi pola pikir, perasaan, dan perilaku kita.
Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah analisis yang digunakan untuk kepentingan bisnis guna mengenal bisnis sendiri dan pesaing. SWOT sendiri adalah akronim dari kata Strength (kekuatan), Weaknes (kelemahan), Oportunity (peluang), Thread (tantangan).
Jadi dalam analisis swot diri sendiri, kamu diharuskan untuk sepenuhnya jujur mengenai keadaan diri sendiri. Lakukanlah penilaian seolah kamu sedang menilai orang lain. Bukankah lebih mudah menilai orang lain daripada diri sendiri?
Berdasarkan strength/kekuatan yang kita punya, kita bisa menggunakannya untuk mencapai hal-hal besar dan menutupi segala kekuaran yang kita miliki.
Menyadari weakness/kelemahan akan mendorong kita memperbaikinya agar mencapai kesempurnaan pribadi.
Oportunity & thread/ peluang dan tantangan akan memandu kita melihat arah kedepan yang kita tuju menjadi semakin awas dengan apa yang terjadi serta menangkap peluang yang ada.
Contoh Analisis SWOT Diri Sendiri
Contoh Analisis SWOT Diri Sendiri 1
1. Strength/ Kekuatan
- Jujur
- Konsisten
- Cepat beradaptasi
- Disiplin
- Fokus
- Bertanggung jawab
2. Weakness
- Kurang percaya diri
- Mudah lelah
- Mudah mosan
- Pendiam
- Minder
- Emosional
3. Oportunity
- Memiliki pergaulan luas
- Aktif di organisasi
4. Threats
- Tak ada mentor yang membimbing
- Kondisi keuangan
- Masalah kesehatan
Contoh Analisis SWOT Diri Sendiri 2
1. Strength
- Mempunyai IQ yang tinggi
- Memiliki gelar sarjana
- Mampu memengaruhi orang lain
- Mempunyai kekuatan fisik yang baik
2. Weakness
- Tak pandai mengatur keuangan
- Masih menganggur
- Tempramental
- Punya kebiasaan menunda
3. Oportunity
- Memiliki relasi yang luas
- Mempunyai bisnis sampingan
4. Threat
- Punya masalah keuangan
Tips Menulis Analisis SWOT untuk Diri Sendiri
Sebagian orang yang sudah mencoba melakukan analisis SWOT mendapati ternyata sulit untuk menulisnya. Jika sudah mengalaminya, kamu tak sendirian lantaran ada juga orang lain yang sudah mengalami hal yang sama.
Oleh sebab itu, apabila kamu mengalami kesulitan dalam menulis analisis SWOT diri sendiri kamu bisa mengikuti beberapa tips berikut ini:
1. Refleksikan Hal yang Anda Capai Saat Ini
Apa yang sudah kamu capai saat ini tak terlepas dari keadaan. Jadi salah satu cara termudah untuk mengenal diri sendiri adalah dengan melihat pencapaianmu saat ini.
Misalnya pencapaian dalam karir membutuhkan sikap bertanggung jawab, jujur, konsisten, fokus, dan lain sebagainya. Sikap ini bisa kamu catat dalam analisis SWOT.
2. Bandingkan Diri Kamu dengan Diri Ideal
Setiap dari kita pasti memiliki konsep diri yang ideal. Konsep diri ideal ini dapat memandu dalam menuliskan analisis SWOT diri sendiri.
Misalnya diri ideal kamu adalah orang yang mempunyai harta 10 miliar sedangkan saat ini kamu hanya memiliki uang 10 juta.
Dari sini kamu bisa melihat celah yang membatasimu dari 10 juta ke 10 miliar. Batasan ini adalah sikap yang menghalangi kamu dari diri yang ideal. Barangkali kamu merasa malas, kurang konsisten, tak punya relasi, serta terlalu takut mengambil resiko.
3. Bertanya Kepada Orang Terdekat
Cara paling mudah untuk mengisi analisis SWOT adalah dengan bantuan orang lain. Terkadang kita terlalu narsistis melebih-lebihkan kelebihan kita dan mengecilkan kekuarangan kita.
Dengan bantuan orang lain yang melihat diri kita dari luar maka mereka akan dapat menilai berdasarkan apa yang mereka lihat, rasakan, dan alami.
Mungkin tak semua penjabarannya dapat diterima, namun sangat bagus untuk brainstorming serta membuka ide-ide baru untuk menulis analisis SWOT untuk diri sendiri.
4. Jujur
Sebagian dari kita pasti pernah merasa kesulitan dalam menulis analisis SWOT diri sendiri hanya karena tak mau jujur dengan keadaan dirinya sendiri.
Bagaimanapun kita punya self protecting yang melindungi diri kita, nilai kita, identitas kita, dan hal-hal spiritual kita karena hal-hal inilah tempat kita berpegang saat kita mengalami goncangan batin akibat goncangan hal eksternal maupun internal.
Namun malas untuk mengoreksi asumsi mengenai diri sendiri ini dapat mencegah dari perubahan yang seharusnya kita alami.
Mempertanyakan serta menjawab secara jujur mengenai keadaan diri selalu tak menyenangkan, namun dengan menjawab dengan jujur akan membuka peluang baru untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik dengan nilai hidup yang baru, identitas yang baru, dan tujuan hidup yang baru.
5. Lakukan Observasi
Cara terakhir yang bisa dilakukan yakni dengan melakukan observasi sendiri mengenai sifat-sifat apa saja yang sebenarnya dimiliki oleh manusia, orang sukses, orang gagal, tokoh penting, orang biasa, orang terdekat kita, dan lain sebagainya.
Dari berbagai sifat dan sikap yang tersedia, lihatlah diri sendiri apakah satu sikap ada dalam diri atau tidak.
Dengan cara ini anda akan mendapatkan daftar analisis SWOT diri sendiri lebih panjang dari yang anda perkirakan.
Nah, dengan memahami analisis SWOT diri sendiri beserta pengertian, contoh, dan strateginya maka sekarang kamu bisa menerapkannya terutama pada saat menganalisa strategi yang dapat memberikan hasil terbaik pada proyek maupun pertumbuhan perusahaan dan bisnis kamu ke depannya. Selamat mencoba!