PARBOABOA, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka pameran foto “Transformasi Ruang-ruang Ketiga Jakarta” di Aula Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, Taman Ismail Jakarta (4/9).
Pameran ini digelar oleh Jakarta Creator Content (JCC Community), bersama sejumlah komunitas kreator lainnya seperti Geonusantara, Kalong Bekasi, Potopotokota, dan Video Maker Indonesia (VMI).
"Kita bersyukur sekali ada sebuah komunitas yang mempertemukan para kreator konten, saling bertukar gagasan, saling belajar, memberikan sudut pandang. Para kreator konten berhasil memanfaatkan menjadi karya visual yang mengagumkan," kata Anies dikutip Senin (5/9) dikutip dari CNNindonesia.com.
Anies menjelaskan, kota yang kita miliki adalah kota yang memberikan pengalaman, bukan sekedar kota tempat mencari penghidupan yang lebih baik.
"Mengapa pembangunan ruang ketiga dilakukan secara serius, agar warga kota ketika beraktivitas menjalani perpindahan dari ruang pertama dan kedua, bisa menikmati ruang ketiga secara setara, dan saling mempersatukan. Jadi perjalanan menjadi pengalaman," kata Anies.
Lanjut Anies, mata kreator konten itu unik dan bisa melihat sudut padang secara kreatif yang tak semua orang bisa lihat.
"Di tangan mereka, kota menjadi luar biasa, bisa memunculkan perspektif baru," ujarnya.
Karena itu, Anies berharap agar para kreator konten menjadikan kota ini sebagai kanvas kosong. "Kita ijinkan siapa saja untuk menorehkan lukisan di atasnya. Silakan, jadikan Jakarta sebagai tempat kreatif," lanjutnya.
Harapn Anies, semoga dengan adanya pameran foto ini warga dapat melihat Jakarta dari perspektif yang berbeda.
Dalam pameran ini ada 20 foto Jakarta tempoe doeloe yang menampilkan wajah Jakarta pada 1945, 1950, dan 1960. Selain foto tempoe doeloe, ada juga 131 foto ruang ketiga Jakarta dalam lima tahun terakhir.
