PARBOABOA – Setiap manusia dilahirkan dengan kepribadian yang berbeda-beda. Salah satu tipe kepribadian yang menarik untuk dikaji adalah introvert.
Secara umum, introvert adalah tipe kepribadian yang lebih suka menyendiri atau berada di tempat yang tenang ketimbang berada di tengah keramaian.
Mereka cenderung berpikir lebih dalam, peka terhadap sekitar, suka merenung sendiri, dan tak banyak bicara. Meski demikian, tipe kepribadian yang satu ini memiliki keunikan tersendiri dilihat dari caranya berinteraksi.
Salah satu ciri-ciri introvert adalah kecenderungannya dalam menghabiskan waktu sendiri dan terlihat lebih pendiam.
Banyak orang yang menyamakan introvert dengan sifat pemalu. Padahal, tipe kepribadian yang satu ini kerap membutuhkan waktu menyendiri setelah berada di tengah-tengah keramaian ataupun lingkungan sosial.
Agar lebih memahaminya, berikut Parboaboa telah merangkum secara lengkap tentang apa itu introvert dan bagaimana cara tepat untuk berinteraksi dengan mereka. Yuk, simak ulasannya sampai selesai ya!
Apa Itu Introvert?
Arti introvert adalah kepribadian seseorang yang membuatnya lebih suka menghabiskan waktu sendirian. Mereka hanya nyaman berinteraksi dengan satu atau dua orang yang sudah dianggap sebagai orang terdekat.
Menurut laman WebMD, seorang introvert akan merasa lebih nyaman ketika mereka dapat fokus pada ide dan pikiran mereka sendiri.
Inilah alasan mengapa orang dengan kepribadian introvert sering membutuhkan lebih banyak waktu sendiri untuk memulihkan energi setelah berada dalam lingkungan sosial. Biasanya, mereka akan mengambil energi dari refleksi diri yang tenang.
Meskipun begitu, masih banyak yang menganggap bahwa introvert adalah tipe orang yang pemalu atau antisosial. Padahal, itu bukanlah bagian dari kepribadian introvert.
Melansir dari laman Healthline, orang-orang introvert artinya adalah pribadi yang tidak terlalu suka dengan obrolan yang ringan. Mereka lebih tertarik dengan obrolan yang berkualitas dan bermakna.
Hal ini tentu berbanding terbalik dengan kepribadian ekstrovert. Sumber energy dan cara berinteraksi menjadi perbedaan introvert dan ekstrovert yang paling mencolok.
Introvert mendapatkan energi dari kesendirian dan cenderung lebih tenang dalam lingkungan sosial, sementara ekstrovert mendapatkan energi dari interaksi sosial dan cenderung lebih terbuka dan aktif dalam kelompok.
Tipe introvert adalah sifat yang kurang disukai di lingkungan masyarakat. Sebab, kepribadian yang satu ini dianggap memiliki kesehatan mental dan kehidupan yang kurang baik dibandingkan ekstrovert.
Ciri Ciri Introvert
Kepribadian tipe introvert bisa menunjukkan tanda-tanda umum yang membedakannya dengan yang lainnya. Beberapa ciri ciri introvert adalah sebagai berikut:
1. Lebih Suka Sendiri atau dalam Kelompok Kecil
Ciri-ciri paling umum orang introvert adalah kecenderungan untuk menyendiri dan jauh dari keramaian. Kaum introvert merasa lebih nyaman berada dalam lingkungan yang tenang.
Mereka sering menemukan kepuasan dan ketenangan dalam momen-momen kecil di dalam kelompok kecil yang intim. Sebab, mereka merasa lebih mudah berkomunikasi dan lebih terhubung secara pribadi.
2. Berfikir Secara Mendalam
Orang dengan sifat introvert adalah pribadi yang berfikir secara mendalam. Mereka kerap merenung dan memikirkan sesuatu dalam pemikiran mereka.
Mereka tidak terburu-buru dalam menyusun ide atau merespons. Dengan kata lain, orang introvert lebih suka memproses informasi dengan seksama sebelum memberikan tanggapan atau mengambil keputusan.
Kemampuan ini sering kali membuat mereka memiliki sudut pandang yang lebih matang dan mendalam dalam menanggapi situasi atau masalah.
Meskipun mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk berpikir, hasilnya seringkali lebih terencana dan reflektif.
3. Menghindari Perhatian Terlalu Banyak
Orang dengan sifat introvert cenderung merasa tidak nyaman menjadi pusat perhatian. Mereka lebih suka berada di latar belakang dan menghindari situasi yang memerlukan perhatian terlalu intens.
Meskipun mampu berinteraksi sosial, orang introvert adalah orang yang memilih untuk tidak menarik perhatian secara berlebihan dan lebih memilih kehidupan yang lebih tenang.
Kecenderungan ini dapat tercermin dalam pilihan pakaian, gaya berbicara, atau sikap di berbagai situasi sosial.
4. Lebih Pemilih dalam Hubungan Sosial
Seseorang dengan sifat introvert cenderung lebih memilih hubungan atau interaksi sosial yang lebih berkualitas. Tipe kepribadian ini tidak terlalu tertarik pada interaksi sosial yang bersifat ringan atau sepele.
Mereka lebih tertarik untuk terlibat dalam percakapan dengan topik dan berat dan berkualitas. Perlu dicatat bahwa keterlibatan sosial yang terbatas bukan berarti kurangnya kemampuan berinteraksi.
Hanya saja, mereka memilih untuk menjalin hubungan yang lebih intim dan bermakna dengan orang-orang tertentu.
5. Butuh Waktu Sendiri untuk Mengisi Ulang Energi
Tipe introvert beranggapan bahwa ia lebih menikmati kesendirian untuk merefleksikan energi. Mereka memerlukan me time setelah energinya terkuras saat berada dalam lingkungan yang ramai.
Oleh karena itu, mereka membutuhkan momen-momen kesendirian untuk merenung, meresapi pikiran mereka, dan mendapatkan kembali energi yang diperlukan.
6. Kreatif dan Mandiri
Banyak orang introvert menunjukkan kecenderungan untuk memiliki daya kreasi yang tinggi dan dapat bekerja secara mandiri dengan baik.
Mereka cenderung menemukan inspirasi dalam keheningan, memberi ruang untuk mengembangkan ide-ide baru atau menciptakan karya yang orisinal.
Kemandirian ini memungkinkan mereka untuk berkembang secara optimal dalam lingkungan kerja yang memungkinkan eksplorasi ide secara mendalam tanpa terlalu banyak gangguan eksternal.
7. Tanggap terhadap Lingkungan Sekitar
Orang dengan sifat introvert adalah pribadi yang lebih peka terhadap rangsangan di sekitarnya. Mereka dapat dengan mudah merasakan perubahan suasana, mengamati detail kecil, dan meresapi atmosfer lingkungan dengan lebih intens.
Sensitivitas terhadap lingkungan ini dapat menciptakan pengalaman yang lebih mendalam bagi individu introvert. Meski demikian, hal itu juga membuat mereka lebih rentan terhadap stimulasi yang berlebihan atau lingkungan yang terlalu ramai.
8. Penuh Perhatian dalam Hubungan
Meskipun cenderung memiliki lingkaran sosial yang lebih kecil, orang-orang dengan sifat introvert seringkali menunjukkan kepedulian dan keterlibatan yang mendalam dalam hubungan mereka.
Tipe kepribadian ini mungkin tidak memiliki interaksi sosial yang luas. Namun saat menemukan circle yang tepat, mereka akan cenderung memberikan perhatian penuh, mendengarkan dengan seksama, dan menunjukkan empati yang besar.
Jenis-Jenis Introvert
Seseorang yang introvert ditandai dengan interaksi sosial yang lebih sempit. Beberapa jenis-jenis introvert adalah sebagai berikut:
1. Social Introvert
Social introvert adalah jenis introvert yang umum dialami oleh banyak orang. Mereka cenderung lebih memilih beraktivitas sendiri dan menghindari keramaian.
Saat berinteraksi sosial, mereka lebih suka melakukannya dalam kelompok kecil, tetapi sebagian besar waktu lebih memilih menghabiskan waktu sendiri di rumah.
2. Anxious Introvert
Anxious introvert merasa nyaman dengan kesendirian karena sering merasa canggung atau malu saat berhadapan dengan banyak orang.
Setelah berinteraksi sosial, mereka cenderung merenungkan interaksi tersebut, yang kadang-kadang meningkatkan tingkat kecemasan.
3. Thinking Introvert
Individu dengan kepribadian thinking introvert lebih banyak menghabiskan waktu dengan merenung dalam pikiran mereka. Kelebihan dari jenis ini adalah memiliki pemikiran yang kreatif dan imajinatif.
4. Restrained Introvert
Restrained introvert adalah individu yang menghabiskan waktu cukup lama sebelum mengambil tindakan. Mereka cenderung memikirkan segala sesuatu dengan matang sebelum bertindak.
Penyebab Kepribadian Introvert
Orang dengan kepribadian ini sebenarnya bisa menjadi teman yang baik. Namun, mereka cenderung memilih teman yang memiliki sifat yang serupa atau yang sefrekuensi. Beberapa faktor penyebab kepribadian introvert adalah sebagai berikut:
1. Faktor Genetik
Faktor pertama penyebab introvert berkaitan dengan susunan genetik yang diwarisi dari orangtuanya.
Anak yang lahir dalam keluarga dengan sifat introvert memiliki kemungkinan besar untuk mengembangkan kepribadian tipe introvert. Penyebab introvert ini mungkin membuat mereka merasa nyaman ketika berada sendiri.
2. Faktor Lingkungan
Lingkungan merupakan faktor kedua yang dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian seorang individu.
Faktor penyebab introvert ini bisa mencakup beberapa hal seperti pola asuh orang tua, pengalaman sosial, pendidikan, dan pengalaman hidup semasa kecil. Semua faktor ini dapat berkontribusi pada perkembangan kepribadian tipe introvert.
Cara Mengatasi Kepribadian Introvert
Perlu diketahui bahwa memiliki kepribadian tipe introvert adalah hal yang wajar dan tak perlu dianggap sebagai sesuatu yang memalukan.
Jika kamu merupakan salah satu individu dengan sifat ini, kamu dapat menikmatinya dan mengatasi hal tersebut dengan beberapa tips berikut:
1. Menulis Hal-Hal yang Menarik
Sambil menikmati waktu sendiri, mulailah menulis tentang hal-hal yang menarik, termasuk diri sendiri. Kegiatan ini tidak hanya membuat waktu kamu lebih berarti tetapi juga meningkatkan kemampuan komunikasi dan sosialisasi.
2. Mendalami Bidang yang Diminati
Selain menulis, kamu juga dapat mendalami bidang lain yang kamu sukai, seperti bernyanyi, menari, atau belajar public speaking.
Latihan sendiri dapat membuat kamu menjadi ahli dalam bidang tersebut, dan kamu bahkan dapat berbagi pengetahuan dengan orang lain.
3. Menikmati Waktu Sendiri
Selain belajar dan berkembang, penting untuk kamu menikmati waktu sendiri atau yang sering disebut sebagai me time.
Di momen ini, kamu dapat melepaskan penat dan stres sehingga bisa kembali segar dan siap untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
Cara Berinteraksi dengan Individu Introvert
Berinteraksi dengan individu introvert bisa dilakukan dengan pemahaman dan kepekaan serta preferensi dalam berkomunikasi. Berikut adalah beberapa cara untuk berinteraksi dengan individu introvert:
1. Berikan Ruang Pribadi
Memberikan ruang pribadi yang cukup adalah langkah pertama. Hindari mendekati terlalu dekat atau memberikan tekanan yang berlebihan. Biarkan mereka merasa nyaman dan memiliki kendali atas keberadaan mereka.
2. Ajukan Pertanyaan Terbuka
Ajukan pertanyaan terbuka yang memungkinkan mereka untuk merenung dan memberikan jawaban yang lebih mendalam.
Pertanyaan terbuka memberi ruang bagi mereka untuk mengekspresikan pemikiran dan ide dengan lebih leluasa.
3. Hindari Pertanyaan yang Terlalu Pribadi
Hindari pertanyaan yang terlalu pribadi atau mendalam terlalu cepat. Biarkan hubungan berkembang secara alami tanpa memaksa mereka untuk membuka diri terlalu cepat.
4. Dengarkan dengan Penuh Perhatian
Ketika mereka berbicara, berikan perhatian penuh. Hindari mengganggu atau memotong pembicaraan mereka.
Dengarkan dengan sabar dan tunjukkan bahwa Anda benar-benar peduli dengan apa yang mereka sampaikan.
5. Habiskan Lebih Banyak Waktu dengan Mereka
Banyak beranggapan bahwa tipe kepribadian introvert bukanlah pribadi yang mudah untuk didekati. Sebab, orang introvert tidak mudah percaya kepada orang lain.
Sebagai solusinya, kamu harus menghabiskan lebih banyak waktu dengan mereka. Meski awalnya akan terasa cukup sulit, namun secara perlahan mereka akan lebih terbuka dan mau bertukar pikiran.
6. Hormati Waktu Kesendirian
Hormati kebutuhan mereka untuk kesendirian. Jangan merasa terhina jika mereka memilih untuk menghabiskan waktu sendiri. Kesendirian sering kali diperlukan untuk merestorasi energi.
7. Buka Pembicaraan dengan Topik Favoritnya
Meski dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan jarang berbicara, namun kaum introvert akan lebih bersemangat ketika membahasa topik yang disukainya.
Untuk itu, pastikan kamu telah memahami mereka dengan mencari tahu hal-hal kesukaannya. Membahas topik favoritnya akan membuat pembicaraan lebih mengalir dan menciptakan obrolan yang lebih berkualitas.
8. Perhatikan Hobinya
Ajak mereka dalam aktivitas yang sesuai dengan minat dan hobi mereka. Ini memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan cara yang lebih alami dan nyaman bagi mereka.
9. Jadi Pendengar yang Baik
Memulai komunikasi dengan seorang introvert memang susah-susah gampang, terlebih lagi jika kamu belum lama mengenalnya.
Jika kamu telah menemukan topik yang menarik dan disukai olehnya, jangan merusak komunikasi dengan membuat mereka menjadi pendengar. Alangkah baiknya kamu memberikannya kesempatan untuk berbicara.
10. Bersikap Sabar dan Empatis
Yang paling penting jika kamu ingin melakukan pendekatan dengan orang introvert adalah bersikap sabar dan empatik.
Pahami bahwa pribadi introvert mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk membuka diri atau merasa nyaman dalam interaksi sosial.
Demikian penjelasan tentang apa itu introvert, lengkap dengan ciri-ciri, jenis, penyebab, dan cara mengatasinya. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.
Editor: Juni