Apakah Sholat Tahajud Harus Tidur Dulu? Berikut Penjelasannya

Ilustrasi Sholat Tahajud (Dok.Orami)

PARBOABOA - Sudah tahu belum? Sholat tahajud merupakan salah satu sholat sunah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan bagi seluruh umat Muslim.

Adapun manfaat sholat tahajud yang akan didapat bagi mereka yang menunaikannya adalah akan dikabulkan  doa dan juga diampunkan segala dosa-dosanya.

Karnanya, beberapa diantara kalian mungkin bertanya-tanya, apasih sebenarnya sholat tahajud itu? Kapan pelaksanaannya? Hingga pertanyaan yang paling umum, apakah sholat tahajud harus tidur dulu?

Nah, daripada bingung, pada kesempatan kali ini Parboaboa akan membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan sholat tahujud hingga waktu pelaksanaannya.

Apa Itu Sholat Tahajud?

Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa sholat tahajud merupakan salah satu ibadah sunnah yang waktu pelaksanaanya dilaksanakan tepat ditengah malam setelah terjaga dari tidur, baik lama ataupun dalam waktu yang singkat.

Sedangkan untuk pelaksanaannya, tata cara sholat tahajud sama dengan sholat sunnah pada umumnya, yakni dimulai dengan niat dan diakhiri dengan salam. Sholat tahajud dikerjakan sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.

Apakah Sholat Tahajud Harus Tidur Dulu?

Ketika mendengar kata “Tahajud”, mungkin pertanyaan seperti “apakah sholat tahajud harus tidur dulu?” muncul dibenak kamu.

Ketika semua tahu bahwa sholat tahajud merupakan salah satu bentuk kebiasaan Rasulullah, yang waktu pengerjaannya di pertengahan malam, setelah tidur beberapa saat. Kini, kebiasaan tersebut dijadikan sebagain landasan hukum dalam pelaksanaan sholat tahajud.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Muzzammil ayat 1-6.

 “Wahai orang yang berselimut (Muhammad)! Bangunlah (untuk salat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil, (yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu, atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu. Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan pada waktu itu) lebih berkesan.” (Q.S 73:1-6).

Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, dapat kita simpulkan bahwa seseorang yang melakukan ibadah ini tanpa ada tidur barang sebentar saja tidak bisa disebut sebagai sholat tahajud.

Sebagaimana disampaikan oleh Imam Romli dalam karyanya “Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj“  yang menyebutkan :

"Shalat tahajud disunahkan dengan kesepakatan ulama berdasarkan firman Allah Taala (dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu (QS Al-Isra; 79). Dan juga berdasarkan ketekunan Nabi Muhammad SAW dalam melaksanakannya. Shalat tahajud adalah shalat sunah di malam hari setelah tidur."

Sedangkan dalam kita al-Mausu’ah al-Fiqhiyyah oleh Abu Bakr ibnul ‘Arabi, dijelaskan 3 pendapat mengenai sholat tahajud.

  • Tidur kemudian shalat lalu tidur lagi dan shalat lagi
  • Shalat setelah tidur
  • Shalat setelah isya

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa sholat tahajud harus dilakukan setelah tidur terlebih dahulu, walaupun hanya sebentar.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS