PARBOABOA – Akidah atau aqidah adalah pilar yang menentukan baik buruknya seorang muslim. Dalam perjalanan hidup ini, kita seringkali bertanya-tanya mengenai hakikat kehidupan, tujuan, dan bagaimana menjalani hubungan dengan Allah SWT.
Aqidah yang baik dan kuat adalah kunci untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan membimbing kita dalam mencapai tujuan hidup yang sejati.
Dalam hal ini, aqidah melibatkan keyakinan yang teguh akan keesaan Allah SWT, kemuliaan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan-Nya, serta kebenaran kitab suci Al Quran. Selain itu, aqidah juga mencakup keyakinan terjadap takdir, kehidupan setelah mati, dan pertanggungjawaban di akhirat.
Dikutip dari buku Mudah belajar Aqidah Islam karya Abu Hilyah, menerangkan tentang seorang mukmin wajib memiliki aqidah, sebagaimana Rasullullah SAW bersabda:
Dari Ibnu Umar ra bahwasannya Rasulullah SAW pernah bersabda, “Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwasannya tidak ada ilah (Tuhan) yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwasannya Muhamamad adalah utusan-Nya. (HR. Al-Bukhori dan Muslim).
Agar memiliki aqidah yang baik, berikut ini Parboaboa akan memberikan informasi tentang pengertian aqidah, keistimewaan, cara memelihara aqidah dan tujuan mempelajari aqidah.
Pengertian Aqidah
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akidah atau aqidah adalah basic belif atau keyakinan dasar. Agama Islam mengajarkan, pemahaman tentang aqidah harus bersumber dari Al Quran dan Hadist.
Allah SWT banyak menyebutkan dalam firman-Nya terkait pokok-pokok akidah, seperti tentang malaikat, kitab-kitab Allah, hari kiamat, surga, neraka dan lain-lain.
Pengertian aqidah Islam beserta dalilnya, termaktub dalam Surah Al Baqarah ayat 285, Allah berfirman yang berbunyi:
اٰمَنَ الرَّسÙوْل٠بÙمَآ اÙنْزÙÙ„ÙŽ اÙلَيْه٠مÙنْ رَّبّÙهٖ وَالْمÙؤْمÙÙ†Ùوْنَۗ ÙƒÙلٌّ اٰمَنَ بÙاللّٰه٠وَمَلٰۤىٕÙكَتÙهٖ ÙˆÙŽÙƒÙتÙبÙهٖ وَرÙسÙÙ„Ùهٖۗ لَا Ù†ÙÙَرّÙق٠بَيْنَ اَØَد٠مÙّنْ رّÙسÙÙ„Ùهٖ Û— وَقَالÙوْا سَمÙعْنَا وَاَطَعْنَا غÙÙْرَانَكَ رَبَّنَا وَاÙلَيْكَ الْمَصÙيْرÙ
Artinya: “Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.”
Akidah atau aqidah (bahasa Arab: العقيدة, translit. al-‘aqÄ«dah) adalah intisari atau pokok dalam agama Islam yang mana menegaskan bahwa Allah satu-satunya Tuhan dan satu-satunya yang berhak untuk disembah. Istilah aqidah berasal dari bahasa Arab yang berarti ikatan.
Umat Islam tentunya sudah tak asing lagi dengan kata aqidah, karena istilah ini selalu muncul dalam setiap pelajaran. Namun, tidak semua orang memahami dengan benar apa itu aqidah dan fungsinya dalam kehidupan sehari -hari.
Secara umum, aqidah adalah ikatan atau keyakinan yang kuat pada seseorang terhadap apa yang diyakininya. Aqidah Islam adalah mencakup iman kepada Allah dan sifat-sifat-Nya.
Secara garis besar aqidah Islam mencakup semua rukun iman, yaitu Iman kepada Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, Hari Kiamat dan Iman kepada Qada dan Qadar.
Pada hakikatnya, aqidah adalah suatu keyakinan tertentu tanpa ada keraguan sedikit pun. Oleh karena itu, berpegang pada aqidah yang benar merupakan kewajiban bagi umat Islam.
Pengertian Aqidah Menurut Para Ulama Islam
-
Imam Al-Ghazali
Aqidah menurut Imam Al-Ghazali adalah keyakinan yang tumbuh dalam hati seseorang dengan landasan yang kuat, tanpa adanya keraguan atau keragu-raguan.
-
Imam Ibnu Taimiyah
Ibnu Taimiyah mendefinisikan aqidah sebagai keyakinan yang tertanam dalam hati dan dikuatkan oleh dalil-dalil yang sahih dari Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad.
-
Imam Al-Ash'ari
Menurut Imam Al-Ash'ari, aqidah adalah keyakinan yang berdasarkan pada dalil-dalil yang diturunkan dari Allah melalui wahyu-Nya, serta diyakini tanpa keraguan.
-
Imam Ahmad bin Hanbal
Imam Ahmad bin Hanbal menyatakan bahwa aqidah adalah keyakinan yang harus diyakini dan diyakinkan dengan hati, bukan hanya pengakuan dengan lisan semata.
-
Imam Abu Hanifah
Abu Hanifah menggambarkan aqidah sebagai keyakinan yang lahir dari pemahaman yang mendalam tentang ajaran agama dan meliputi keyakinan terhadap Allah, sifat-sifat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan takdir.
-
Hasan al Banna
Definisi aqidah menurut Hasan al Banna adalah sebuah keyakinan yang kokoh terhadap prinsip-prinsip Islam, termasuk keimanan kepada Allah, risalah Nabi Muhammada dan ajaran-ajaran agama yang benar.
Sumber Aqidah Islam
Islam adalah sebuah agama yang diturunkan kepada Nabi Rasulullah SAW oleh Allah SWT. Salah satu pokok aqidah Islam adalah Al-Quran dan Hadits.
Kedua landasan tersebut merupakan sumber hukum Islam yang digunakan untuk mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun akhirat.
Oleh sebab itu, sumber aqidah Islam harus bersumber pada dalil naqli, yaitu Al-Quran dan Hadits serta dalil aqli atau akal.
Dalil naqli dan dalil aqli digunakan secara bersama-sama dalam menentukan sumber aqidah aturan dalam Islam. Artinya, ketika menetapkan Al-Quran dan As-Sunnah sebagai sumber aqidah, ada dua hal yang harus diperhatikan dan dikaji secara seksama.
Ruang Lingkup Aqidah Islam
Para ulama mengatakan ada beberapa hal yang termasuk dalam ruang lingkup aqidah adalah sebagai berikut :
1. Ilahiyat
Ilahiyat adalah pembahasan hal-hal yang berkaitan dengan urusan ketuhanan, khususnya membahas sifat-sifat Allah, seperti sifat mustahil, sifat wajib dan sifat jaiz.
2. Nubuwwat
Nubuwwat yaitu pembahasan hal - hal yang berkaitan dengan utusan Allah (nabi dan rasul Allah).
3. Ruhaniyat
Ruhaniyat yaitu pembahasan tentang hal - hal yang berkaitan dengan makhluk gaib. Mialnya malaikat, setan dan jin.
4. Sam'iyyat
Sam'iyyat yaitu pembahasan tentang hal - hal yang berkaitan dengan dunia gaib. Misalnya surga, neraka, kuburan, dan lain-lain.
Tujuan Mempelajari Aqidah
1. Meningkatkan Iman Kepada Allah
Bagi orang yang memahami aqidah pastinya akan mudah beribadah. Dengan mempelajari ilmu aqidah akan membuat seseorang menjadi lebih dekat dengan Allah.
2. Menenangkan Jiwa
Aqidah bertujuan untuk membuat hati menjadi lebih tenang karena dapat menerima segala sesuatu dengan ikhlas, baik takdir yang baik maupun yang buruk.
3. Meningkatkan Amal Baik
Tujuan aqidah selanjutnya adalah untuk menghindari perbuatan yang sesat. Oleh karena itu, orang yang memahami aqidah dengan baik akan selalu berbuat baik dan menjauhi perbuatan buruk yang dilarang oleh Allah.
4. Menegakkan Agama Islam
Dalam mempelajari aqidah tidak akan pernah ragu dalam berbuat kebaikan, terutama untuk menegakkan agamanya. Selain itu, dapat memperkuat rukun agamanya, termasuk jihad. Pada dasarnya, aqidah akan menyadarkan manusia bahwa yang perlu dikejar bukan hanya kebahagiaan di dunia tetapi juga di akhirat.
Keistimewaan Aqidah
Keistimewaan aqidah adalah bahwa aqidah merupakan landasan iman dalam agama. Aqidah memainkan peran penting dalam membentuk keyakinan seseorang tentang Allah, nabi-nabi, kitab-kitab suci, malaikat, hari kiamat, dan takdir. Berikut adalah beberapa keistimewaan aqidah:
-
Fondasi Iman
Aqidah adalah fondasi utama dalam agama dan merupakan dasar dari praktik dan perilaku seorang muslim. Dengan memiliki aqidah yang kuat, seseorang dapat membangun hubungan yang lebih dalam dengan Allah dan mengarahkan hidupnya sesuai dengan prinsip-prinsip agama.
-
Perlindungan dari Kesesatan
Aqidah yang benar melindungi seseorang dari kesesatan dan bid'ah. Dengan memiliki pemahaman yang jelas tentang konsep-konsep agama, seseorang dapat membedakan antara kebenaran dan kesalahpahaman, serta menghindari praktek-praktek yang bertentangan dengan ajaran agama.
-
Kedamaian dan Ketentraman Batin
Aqidah yang benar memberikan kedamaian dan ketenangan batin. Dengan memiliki keyakinan yang teguh pada Allah dan mengandalkan-Nya, seseorang dapat menenangkan hati dan menjalani kehidupan dengan penuh harapan dan ketenangan.
-
Keadilan dan Keseimbangan
Aqidah Islam mengajarkan prinsip-prinsip keadilan dan keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan. Memiliki aqidah yang benar membantu seseorang untuk berperilaku adil dan seimbang dalam hubungan dengan sesama manusia, alam semesta, dan diri sendiri.
-
Pemahaman yang Mendalam tentang Agama
Aqidah yang kuat memungkinkan seseorang untuk memahami agama dengan lebih mendalam. Dengan mempelajari dan memahami konsep-konsep aqidah, seseorang dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang ajaran agama, menguatkan iman, dan merasakan kedekatan dengan Allah.
Contoh Aqidah
Berikut ini beberapa contoh aqidah adalah sebagai berikut :
- Beriman kepada Allah SWT dan sifat-sifat-Nya dengan menerima dan beriman sesaui dengan apa yang tertulis dalam Al-Quran dan hadits.
- Menjalankan rukun iman dalam kehidupan sesuai dengan ajaran Islam, seperti menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.
- Menghargai dan menyayangi sesama manusia, baik keluarga atau pu masyarakat sekitar. Ikut berpartisipasi melakukan beberapa kegiatan bersama, seperti melaksanakan salat berjamaah, gotong royong dan lain sebagainya.
FAQ – Tentang Aqidah Adalah
1. Apa yang dimaksud dengan akidah?
Akidah atau aqidah adalah intisari atau pokok dalam agama Islam yang mana intinya adalah menegaskan bahwa Allah satu-satunya Tuhan dan satu-satunya yang berhak untuk disembah.
2. Sebutkan contoh aqidah dalam kehidupan sehari-hari?
Ada beberapa contoh akidah yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti:
- Memperkuat keimanan kepada Allah dengan cara menjalankan rukun iman
- Mengerjakan semua yang diperintahkan Allah dan menjauhi apa yang dilarang-Nya.
- Memperkuat ukhuwah Islamiyah antar sesame umat Muslim
- Saling menghargai dan menyayangi orang-orang terdekat kita, seperti keluarga, teman, ataupun saudara.
3. Apa yang dimaksud dengan ilmu aqidah?
Ilmu aqidah adalah ilmu yang mempelajari tentang meyakini dalam hati, mengatakan dengan lisan dan mengamalkannya dalam perbuatan. Jika ketiga itu tidak bisa dilakukan, maka seorang mukmin tidak bisa dikatakan dalam kelompok orang yang beriman.