PARBOABOA - Umat Muslim mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah "rahmatan lil alamin". Bahkan beberapa orang menyebut Islam sebagai agama yang "rahmatan lil alamin". Secara umum, "rahmatan lil alamin artinya" berarti rahmat bagi seluruh alam. Namun, bukan hanya sekadar ungkapan biasa, "rahmatan lil alamin" memiliki makna yang mendalam. Sebagai umat Muslim, diharapkan untuk mengetahui arti dan maknanya. Dengan mengetahui arti dan maknanya, dapat meningkatkan keimanan seorang Muslim.
Berikut ini Parboaboa akan memberikan penjelasan yang lebih mendalam mengenai arti "rahmatan lil alamin artinya".
Rahmatan Lil Alamin Artinya
 "Rahmatan lil alamin artinya" berarti kasih sayang bagi seluruh alam. Dalam ajaran Islam, istilah "rahmatan lil alamin" dipandang sebagai konsep, sehingga pemahaman arti istilah tersebut tidak akan cukup hanya dengan menerjemahkannya secara harfiah. Untuk memahami "rahmatan lil alamin" secara mendalam, perlu pemahaman melalui ayat Al-Quran dan juga tafsirnya. Islam sebagai agama yang "rahmatan lil alamin" hadir di tengah kehidupan masyarakat dengan tujuan mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam.
Istilah "rahmatan lil alamin" juga dikaitkan dengan sosok Nabi Muhammad SAW. Hal ini telah disampaikan dalam salah satu ayat Al-Quran, yaitu surah Al-Anbiya ayat 107:
"Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam."
Dari surah tersebut, dapat dimaknai bahwa Nabi Muhammad diutus untuk menyebarkan rahmat ke seluruh alam semesta. Sebagaimana yang kita ketahui, Allah merupakan Tuhan penguasa seluruh Alam. Sehingga Allah memberikan rahmat dan kasih sayangnya secara merata ke seluruh makhluknya yang ada di alam semesta.
Selain itu, dalam menyebarkan ilmu agama Islam, Nabi Muhammad selalu berlandaskan kasih sayang, bukan propaganda. Hal tersebut tercermin dalam perilaku sehari-hari. Nabi Muhammad SAW tetap menunjukkan kasih sayangnya yang tinggi termasuk pada mereka yang menolak dan menyerang ajarannya.
Mengutip dari Islamic education, berikut ini adalah arti "rahmatan lil alamin" menurut beberapa tafsir:
Tafsir Menurut Muhammad bin Ali Asy Syaukani dalam Fathul Qadir:
Menurut tafsir ini, "rahmatan lil alamin" artinya terdapat dalam surah Al-Anbiya ayat 107 yang bermakna bahwa Nabi Muhammad diutus bukan hanya sebagai pembawa hukum-hukum syariat, melainkan sebagai rahmat bagi seluruh manusia tanpa ada keadaan atau alasan khusus dan tanpa terkecuali. Nabi Muhammad juga diutus untuk membawa kebahagiaan di akhirat nanti.
Tafsir Ibnu Qayyim Al-Jauzziyyah dalam Tafsir Ibnul Qayyim, Ash Shabuni dalam Shafwatut Tafasir, dan Muhammad bin Ahmad Al-Qurthubi dalam Tafsir Al-Qurthubi memiliki pandangan yang berbeda-beda dalam menjelaskan arti dari "rahmatan lil alamin artinya" dalam surah Al-Anbiya ayat 107.
Menurut tafsir Ibnu Qayyim Al-Jauzziyyah, ada dua poin penting yang harus dipahami. Pertama, secara umum alam semesta mendapat manfaat dengan diutusnya Nabi Muhammad. Kedua, Islam adalah rahmat bagi setiap manusia, namun orang yang beriman menerima rahmat ini dan mendapatkan manfaat di dunia dan di akhirat.
Sedangkan menurut tafsir Ash Shabuni, "rahmatan lil alamin artinya†bahwa Nabi Muhammad diutus untuk membawa kebahagiaan dan menyelamatkan manusia dari kesengsaraan yang besar. Beliau menjadi sebab tercapainya berbagai kebaikan di dunia dan akhirat.
Tafsir Muhammad bin Ahmad Al-Qurthubi mengatakan bahwa manusia yang dimaksud dengan "seluruh manusia" dalam ayat tersebut adalah mereka yang beriman dan membenarkan ajaran Nabi Muhammad. Dengan demikian, Nabi Muhammad adalah rahmat bagi manusia yang beriman dan menerima ajarannya.
Secara umum, dapat disimpulkan bahwa "rahmatan lil alamin" dalam surah Al-Anbiya ayat 107 memiliki makna yang sangat luas dan mencakup seluruh alam semesta. Nabi Muhammad diutus untuk membawa kebahagiaan, menyelamatkan manusia dari kesengsaraan, dan menjadi sebab tercapainya berbagai kebaikan di dunia dan akhirat. Selain itu, Islam juga memberikan rahmat bagi setiap manusia yang menerimanya dengan iman dan mengikuti ajarannya dengan benar.
Islam Rahmatan Lil Alamin Artinya
Sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Anbiya ayat 107, ayat tersebut menegaskan bahwa Islam, jika dilakukan dengan benar, akan mendatangkan rahmat bagi seluruh alam semesta, baik itu untuk orang Muslim maupun non-Muslim. Rahmat dalam konteks ini terbagi menjadi dua, yaitu rahmat dalam konteks rahman dan rahmat dalam konteks rahim.
Rahman memiliki sifat amma kulla syak, yang meliputi segala hal, sehingga orang non-Muslim pun memiliki hak atas rahmat tersebut. Sedangkan rahim adalah kerahmatan Allah yang hanya diberikan kepada orang Muslim. Jika Islam dilakukan dengan benar, maka rahman dan rahim Allah akan turun semuanya. Dalam hal ini berlaku sunnatullah, baik Muslim maupun non-Muslim, jika mereka melakukan hal-hal yang diperlukan oleh kerahmanan, maka mereka akan mendapatkannya.
Apabila umat Muslim tidak melakukan ikhtiar untuk mendapatkan rahmat Allah, maka mereka tidak akan mendapatkan hasilnya. Dengan kata lain, karunia rahman ini berlaku dengan hukum kompetitif. Sebagai contoh, jika seorang Muslim tidak bekerja, maka mereka tidak akan menjadi makmur. Namun, jika non-Muslim melakukan ikhtiar untuk mendapatkan rahmat Allah, maka mereka dapat memperoleh kemakmuran secara ekonomi. Hal ini disebabkan karena sifat rahman Allah adalah universal dan mencakup seluruh makhluk, baik Muslim maupun non-Muslim.