PARBOABOA, Pematang Siantar - Masyarakat mengingatkan pemerintah untuk mengimbangi arus mudik dan balik dengan peningkatan layanan, kenyamanan dan jaminan keamanan.
Sementara kepada aparat keamanan, masyarakat meminta agar arus lalu lintas bisa lebih diatur, agar tidak menimbulkan kemacetan.
Hal tersebut dikeluhkan Nurfayati (46), warga Kecamatan Siantar Martoba yang kesal karena kemacetan yang terjadi di ruas Siantar-Parapat dan sebaliknya.
Di ruas tersebut terjadi kemacetan hingga sepanjang 4 kilometer, Senin (24/4/2023), atau menjelang arus balik mudik Idulfitri 2023.
Menurutnya, kemacetan tersebut mengganggu pengguna jalan.
"Yah jangan macet lagi lah, besok-besok jangan seperti ini lagi, lebih teratur untuk pengaturan arusnya," katanya.
Berdasarkan pantauan Parboaboa, volume kendaraan mulai meningkat sejak pukul 10.45 WIB di depan pos pengamanan Kawasan Simpang Dua menuju Sidamanik.
Mulai titik tersebut, kendaraan yang didominasi mobil pribadi dan kendaraan berat hanya bisa melintas perlahan.
Beberapa kendaraan bermotor roda dua mulai berupaya mendahului pengendara lainnya yang memperparah kemacetan. Belum lagi beberapa kendaraan yang rusak terparkir di bahu jalan.
Kemacetan berangsur pulih dan normal pada pukul 13.20 WIB dan membuat pengendara dapat melintas dengan kondusif.
Menanggapi keluhan warga, Kapolsek Siantar Marihat, Robert Santoni Purba menjelaskan kemacetan terjadi karena kepadatan volume kendaraan saat arus balik mudik.
"Pihak kami sudah terjun langsung monitoring kemacetan di jalur ini yang menyebabkan masyarakat resah," ucapnya.
Robert menjelaskan mayoritas perlambatan kendaraan karena banyaknya pengendara yang ugal-ugalan mendahului barisan jalan, termasuk kendaraan yang rusak dan parkir di pinggir jalan.
Kepolisian meminta pemudik menyiapkan kendaraannya untuk meminimalisir adanya kejadian hambatan lalu lintas. Kapolsek Siantar juga meminta pengendara tidak ugal-ugalan selama perjalanan demi kenyamanan dan kelancaran pengendara lainnya.
Sebelumnya, Kepolisian memprediksi dua waktu macet yang akan dialami pengendara kemacetan yang dialami pada pengendara, yaitu pukul 10.00 hingga 14.00 WIB dan pukul 17. 00 hingga 21.00 WIB.
"Untuk hari ini juga merupakan puncak arus balik mudik yang terjadi setelah H+2 lebaran, sehingga rekayasa lalu lintas kami perketat penjagaan arus bagi pengendara," jelas Robert.
Ia juga menerjunkan 37 personel pengamanan, yaitu 20 personel dari tim bawah kendali operasi (BKO) dan 17 personel kepolisian.
"Pastinya kita antisipasi dan evaluasi setiap hari, bahkan atas kejadian-kejadian yang sifatnya darurat selama arus balik kendaraan ini usai, dan juga masyarakat harus patuhi rambu-rambu lalu lintas agar arus kondusif," pungkas dia.