PARBOABOA – Asbabun nuzul Surat Al Kautsar, merupakan salah satu surat pendek dalam Al-Qur'an yang memiliki kedudukan dan makna yang sangat istimewa.
Kehadirannya di dalam kitab suci ini sebagai wahyu dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam Islam, setiap surat Al-Qur'an memiliki sebab turun atau asbabun nuzul yang menjadi latar belakang dan konteks turunnya ayat-ayat tersebut.
Begitu pula dengan surat yang terdiri dari tiga ayat ini, yang memiliki asbabun nuzul yang kaya akan hikmah dan pelajaran.
Ayat-ayat dalam asbabun nuzul Surat Al-Kautsar diturunkan dalam momen-momen yang khusus, membawa pesan-pesan yang menyejukkan hati dan memberikan panduan hidup bagi umat Islam.
Salah satu ciri khasnya adalah sebagai peluluh hati dan pemberi rezeki, mengandung pesan-pesan tentang pentingnya bersyukur, rendah hati, dan memperbanyak amal kebajikan.
Artikel ini akan mengupas lebih lanjut mengenai asbabun nuzul Surat Al Kautsar dan makna-makna mendalam yang terkandung di dalamnya. Yuk, simak berikut ini!
Asbabun Nuzul Surat Al Kautsar
Asbabun Nuzul adalah istilah dalam studi tafsir Al-Qur'an yang merujuk pada sebab-sebab atau latar belakang turunnya suatu ayat atau surat Al-Qur'an.
Kata "Asbab" berasal dari bahasa Arab yang berarti "sebab" atau "penyebab," dan "Nuzul" berasal dari kata "nazala," yang berarti "turun."
Sebab turunnya Surat Al Kautsar terkait erat dengan peristiwa-peristiwa yang dialami Rasulullah pada masa itu.
Melansir buku Unboxing Surat Cinta-Nya: Al Kautsar oleh Yovie Kyu, Q-Writing Indonesia (2019), Ada seseorang yang bernama 'Ash bin Wail As Sahmiy. Saat itu dia mau masuk ke Masjidil Haram, sementara Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam hendak keluar.
Bertemulah keduanya di pintu bani Sahm, kemudian saling ngobrol. Sementara itu orang-orang Quraisy ada di dalam masjid lagi duduk-duduk.
Setelah obrolan selesai, 'Ash bin Wail menemui orang-orang Quraisy. Otomatis yang lagi pada duduk pada penasaran, bahasa kitanya sih nanyanya kayak gini, "Tadi kamu ngobrol sama siapa, sih?"
Ash bin Wail pun menjawab, "Itu tuh, si abtar." Maksudnya menunjuk pada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Istilah "abtar" bagi orang-orang Arab berarti seseorang yang terputus keturunannya. Kenapa Rasulullah dihina seperti itu?
Saat orang-orang kafir tahu bahwa anak laki-laki Rasulullah meninggal, sejak saat itu mulai muncul ejekan "abtar" yang ditujukan kepada Rasulullah karena putra-putra Rasulullah semuanya meninggal saat masih belia.
Anak laki-laki menjadi kebanggaan bagi bangsa Arab. Mereka yang tidak memiliki anak laki-laki dipandang lemah status sosialnya di mata masyarakat mereka. Tentu ujaran kebencian dan ejekan seperti ini membuat Rasulullah bersedih hati.
Bukan hanya berdampak secara personal ke diri Rasulullah, namun juga bagi para pengikut beliau pun dipandang sebelah mata.
Rasulullah dan menjadi kabar gembira bagi beliau beserta dengan Oleh karena itu Allah turunkan surat Al Kautsar sebagai peneguh hati para pengikutnya.
Suatu hari, Rasulullah lagi tidur ringan. Kemudian beliau mengangkat kepalanya sambil tersenyum. Para sahabat heran, terus nanya ke beliau, "Mengapa Engkau tersenyum, wahai Rasulullah?"
Rasulullah menjawab, "Sesungguhnya baru saja telah diturunkan kepadaku satu surat." Beliau pun membacakan surat Al Kautsar dari ayat pertama sampai terakhir.
Setelah selesai Rasulullah bertanya kepada para sahabat, "Tahukah kalian apa itu Al Kautsar?"
Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.”
Dalam Al Quran, surat ini berada diurutan ke-108. Nabi Muhammad SAW memberikan penjelasan mengenai surat pendek ini, dan salah satu hadits yang meriwayatkannya disebutkan dalam kitab-kitab hadits seperti Sahih Bukhari dan Shahih Muslim.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya Rabbku telah memberiku sungai di surga yang disebut Al-Kautsar, yang lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu.
Maka barang siapa yang sampai kepadanya (di hari kiamat), ia tidak akan merasakan kehausan selamanya." (Sahih Bukhari)
Penjelasan Nabi Muhammad SAW ini menggambarkan bahwa surat pendek ini menyiratkan anugerah Allah yang besar kepada Nabi Muhammad.
Sungai Al-Kautsar di surga adalah simbol kemurahan Allah dan keberkahan yang diberikan-Nya kepada Nabi sebagai hadiah atas pengabdian dan kenabian-Nya.
Ayat-ayat dalam asbabun nuzul Surat Al Kautsar ini menunjukkan keagungan dan kemurahan Allah yang tidak terhingga, serta mengajarkan umat Islam untuk bersyukur dan mengingat nikmat-nikmat Allah.
Dengan merenung sebab turunnya ayat tersebut, umat Islam dapat mengambil banyak hikmah dan pelajaran berharga dalam menjalani kehidupan.
Asbabun nuzul Surat Al Kautsar ini tidak hanya sebuah rangkaian huruf yang diturunkan, tetapi juga petunjuk ilahi yang menyentuh hati dan membimbing umat Islam dalam setiap langkah mereka.
Melalui pembahasan asbabun nuzul, Anda mendapati bahwa surat yang terdiri dari tiga ayat ini diturunkan pada momen-momen penting yang mencerminkan kasih sayang Allah dan rencana-Nya yang sempurna.
Pesan tentang bersyukur, rendah hati, dan amal kebajikan sebagai jalan menuju keberkahan hidup menjadi warisan berharga dari surat ini.
Semoga pemahaman tentang asbabun nuzul Surat Al Kautsar dapat menjadi sumber inspirasi bagi Anda untuk menjalani kehidupan dengan penuh keimanan, keteguhan, dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Mari terus menggali makna Al-Qur'an sebagai petunjuk utama dalam meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.