7 Bahaya Menggunakan WiFi Publik yang Perlu Diketahui

Ilustrasi

PARBOABOA - Kita seringkali tergoda untuk menggunakan WiFi di tempat umum. Alasannya beragam, mulai dari menghemat kuota hingga mencari akses internet cepat. Awas, jaringan wifi gratis yang Anda gunakan bisa jadi tidak aman, lo!

Maraknya penggunaan akses internet di Indonesia, sayangnya tidak diiringi dengan pengetahuan yang tepat.

Terlebih mengenai bahaya dari penggunaan wifi gratis atau wifi publik. Padahal, di balik layanan ini ada bahaya yang mengintaimu lho.

Nah, berikut ini Parboaboa.com sudah rangkum 7 bahaya menggunakan WiFi public. Simak sampai selesai ya!

1. Akun Media Sosial Rentan Dibajak

Penggunaan WiFi gratisan yang ada di tempat umum bisa memicu terjadinya pembajakan oleh orang yang tak dikenal. Orang tersebut akan membajak akun media sosial yang Anda miliki.

Enggak hanya membatas status, pelaku peretasan juga dapat memanfaatkan data Anda untuk hal-hal yang tidak bertanggung jawab seperti menipu orang, mengambil orang dari akun online digital Anda, dan tindakan jahat lainnya.

2. Pencurian Informasi Pribadi

Salah satu ancaman paling serius dan paling umum saat menggunakan WiFi gratis ialah terjadinya pencurian informasi pribadi.

Jika seorang peretas mendapatkan akses ke komputer Anda atau perangkat pribadi lainnya melalui koneksi WiFi publik yang disusupi, maka dengan mudah mereka dapat mengendalikan secara bebas atas semua data pribadi yang Anda miliki. Baik itu, kredensial, Informasi keuangan Data pribadi, bahkan Foto-foto pribadi.

3. Serangan Cyber pada Bisnis

Bagi para pelancong bisnis jaringan Internet menjadi kebutuhan sehari-hari yang paling diperlukan baik untuk membuka email, mengunduh file, meninjau informasi pelanggan, dan melakukan berbagai tugas lain yang memerlukan koneksi jaringan.

Sebagian besar bisnis memiliki langkah-langkah keamanan untuk mengurangi risiko koneksi melalui WiFi, tetapi jika Anda atau kolega Anda perlu masuk ke semacam alat keamanan untuk mendapatkan akses ke jaringan perusahaan, masih ada risiko dengan menggunakan koneksi Internet publik.

Misalnya, Anda tidak pernah tahu apa yang mungkin dilacak oleh penyedia WiFi. Banyak koneksi Internet publik gratis untuk digunakan tetapi itu tidak berarti tidak ada biaya yang terlibat.

Penyedia WiFi mungkin melacak semua yang Anda lakukan pada koneksi WiFi dan menjual data Anda kepada pengiklan.

4. Risiko Malware

Pengintaian bukan satu-satunya potensi bahaya di jaringan WiFi publik. Sebab ada risiko lain, yaitu malware.

Rekan pelanggan kedai kopi Anda mungkin menjalankan versi Windows yang lebih lama dengan banyak bug dan tanpa perlindungan malware.

Dalam keadaan normal, mereka hanya membahayakan diri mereka sendiri, tetapi berkat WiFi publik, malware apa pun dapat berpindah ke milik Anda.

Namun, risiko ini lebih mudah untuk dikurangi. Bahkan, Anda mungkin sudah memiliki tindakan pencegahan yang diperlukan.

Perangkat macOS dan Windows memiliki antivirus dan anti-malware bawaan yang menjaga Anda tetap aman dari file berbahaya yang masuk.

Di Windows, Anda harus memastikan bahwa semua jaringan WiFi publik ditetapkan sebagai “Publik” dalam pengaturan keamanan Anda. Ini akan mematikan berbagi file lokal komputer Anda dan memblokir sebagian besar lalu lintas jaringan Serangan 'Evil Twin'

5. Serangan Evil Twin

Mirip dengan 'Man-in-Middle', serangan 'Evil twin' adalah di mana hacker menciptakan network serupa dengan yang biasa digunakan pengguna.

Harapannya, pengguna secara tidak sengaja terhubung dengan network tersebut sehingga hacker bisa melakukan phising dan mengecoh pengguna untuk memberikan informasi pribadinya.

6. Jaringan yang Tidak Terenkripsi

Meski Anda terhubung via HTTPS ke situs resmi menggunakan jaringan yang valid, hacker masih bisa memantau browsing history Anda loh.

Ini karena domain name system (DNS) yang digunakan tidak terenkripsi dengan baik. Hal ini lumrah terjadi pada WiFi publik.

Akibatnya, meski tidak dapat melihat laman spesifik dan informasi yang diinput, hacker masih bisa mengetahui situs-situs apa saja yang sudah Anda kunjungi.

Kendati ada banyak risikonya, bukan berarti Anda harus benar-benar meniadakan penggunaan WiFi publik.

Risiko-risiko tersebut dapat diantisipasi dengan menggunakan berbagai metode seperti VPN, mengupdate software, autentikasi 2 arah hingga menggunakan smartphone sebagai hotspot.

7. Mendapat Serangan dari MitM

Pengguna WiFi gratisan yang ada di tempat umum juga rentan terkena ancaman melalui serangan dari Man-in-the-Midhhle (MitM).

Ini merupakan bentuk dari penyadapan. Di mana ketika sebuah komputer atau ponsel tersambungkan dengan internet, maka data akan dikirmkan dari perangkat tersebut ke sebuah layanan atau situs web.

Nah, disinilah mulai muncul kerentanan dapat memungkinkan pihak ketiga untuk masuk di tengah-tengah transmisi tersebut dan melihat apa yang sedang Anda lakukan.

Sehingga membuat data yang Anda kirim atau gunakan selama mengakses di WiFi gratis di tempat umum ini bisa mengetahui semua aktivitas, password, dan data pribadi Anda.

Demikianlah informasi mengenai bahaya menggunakan WiFi gratis atau WiFi publik yang perlu Anda perhatikan. Semoga bermanfaat!

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS