Bamsoet: Sudah Waktunya Pemerintah Tumpas Habis KKB, Urusan HAM Nanti

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

PARBOABOA, Jakarta – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan pemerintah harus mengambil langkah yang lebih tegas dalam menindak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet itu memaparkan, dirinya mendorong pemerintah untuk lebih tegas lagi dalam penanganan tindakan kriminal yang dilakukan oleh KKB. Menurutnya, sudah saatnya pemerintah mengerahkan prajurit dari seluruh matra TNI dan Polri mulai dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, hingga Brigade Mobil (Brimob) untuk meredam aksi kejahatan yang dilakukan KKB di Papua.

Bamsoet meminta pemerintah untuk menurunkan kekuatan empat matra terbaik, yaitu Gultor Kopassus, Raiders, Bravo, dan Denjaka. Menurut dia, pemerintah perlu dalam waktu secepatnya mengerahkan pasukan terbaik tersebut untuk menumpas teroris KKB di Papua.

Pernyataan itu disampaikan Bamsoet saat merespons peristiwa terbaru pembakaran Puskesmas di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, yang diduga dilakukan oleh KKB. Peristiwa ini menyebabkan satu tenaga kesehatan (nakes) tewas, dan beberapa nakes lainnya mengalami pelecehan.

"Sekali lagi saya tegaskan, pemerintah harus sikat habis KKB di Papua, urusan HAM bisa kita bicarakan kemudian. Utamakan keselamatan rakyat Indonesia. Jangan ragu bertindak hanya karena persoalan HAM," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, pada Minggu (19/9/2021).

Bamsoet mengatakan, peristiwa di Puskesmas Distrik Kiwirok sudah diakui oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNB-OPM) sebagai bagian dari aksi mereka. Karena itu menurut dia, tidak ada alasan bagi TNI-Polri untuk menunda penumpasan habis para teroris biadab kelompok kriminal bersenjata di Papua itu.

"Ke mana suaranya para aktivis HAM dan aktivis perempuan yang bisanya berkoar-koar? Kenapa mereka diam saja ketika saudara sebangsanya di bunuh dan diperkosa secara brutal? Lantas ketika aparat negara menumpas para pelaku (KKB di Papua), mereka teriak-teriak soal HAM?," kata Bamsoet.

Menurutnya sudah terlalu banyak keresahan yang ditimbulkan atas aksi teroris KKB di Papua, korbannya pun bukan hanya dari masyarakat biasa, tetapi juga dari TNI-Polri, dan sekarang bahkan sudah menyasar hingga ke para tenaga kesehatan.

"Tidak boleh ada lagi toleransi terhadap teroris KKB. Sudah waktunya negara melakukan tindakan tegas dengan menurunkan seluruh matra kekuatan yang dimiliki untuk menghentikan aksi pelaku kejahatan yang sudah meresahkan masyarakat dan mengakibatkan banyak korban jiwa," ujarnya.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS