PARBOABOA, Brazil - Intensitas hujan tinggi melanda kota Brazil hingga menyebabkan salah satu daerah yang terletak di daerah pegunungan di negara bagian Rio de Janeiro porak poranda disapu banjir dan tanah longsor pada Selasa (15/2). Disebutkan jika hujan hanya turun selama 3 jam sebelum banjir terjadi, namun curah hujan tersebut setara dengan curah hujan 1 bulan di wilayah tersebut.
Dari video yang beredar di media sosial, air terlihat menyapu mobil, pohon dan hampir semua hal lain yang dilaluinya di jalan di kota Petropolis.
Menurut laporan yang dikutip dari kantor berita AFP, selain merusak pemukiman, bencana ini telah menyebabkan puluhan masyarakat meninggal dunia. Pencarian para korban masih terus dilakuan dengan menerjunkan petugas gabungan untuk menyisir area terdampak banjir ini.
Para petugas ini juga harus bergerak cepat untuk mengevakuasi korban selamat yang kemungkinan terkubur lumpur dan puing-puing yang terbawa banjir.
Sampai pada Rabu (16/2) sudah ditemukan 55 orang korban meninggal dunia dan setidaknya 21 orang berhasil dievakuasi dengan selamat dari puing-puing bangunan.
Proses pencarian masih terus berlangsung, jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah, karena masih ada beberapa daerah lainnya yang masih belum terjangkau petugas.
Masyarakat terdampak banjir ini yang mengalami kerusakan rumah kemudian ditampung di tempat pengungsian. Badan amal setempat menyerukan sumbangan kasur, selimut, makanan, air, pakaian, dan masker wajah untuk para korban.
Gubernur Claudio Castro juga menyebut kondisi di lokasi itu sangat parah. Dia mengerahkan jajarannya untuk membantu warga.
“Ini hampir seperti situasi perang. Kami telah mengerahkan seluruh tim kami,” katanya.
Semoga evakuasi para korban dapat berlangsung dengan cepat, sehingga mereka dapat dimakamkan dengan segera.
