PARBOABOA, Langkat - Kasus penemuan kerangkeng manusia di kediaman Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin-angin tampaknya masih terus berlanjut.
Polda Sumut lakukan pembongkaran makam korban tewas di kerangkeng maut. Adapun makam yang dibongkar iyalah milik DS.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengungkap bahwa DS merupakan korban tewas di kerangkeng yang baru menghuni 8 jam.
"Jadi masuk DS pada Februari 2018 lalu, delapan jam kemudian meninggal dunia setelah diantarkan oleh ayahnya," katanya, Jumat (15/4/2022).
Alasan ayah korban mengantarkan anaknya ke kerangkeng itu, lantaran ia ingin anaknya terbebas dari pengaruh obat-obatan terlarang. Saat itu dirinya mendapatkan informasi bahwa rumah Terbit dijadikan sebagai tempat rehabilitasi pecandu narkoba.
"DS diantarkan oleh Maulana, dugaan awal sementara bahwa dia dimasukkan oleh pihak keluarganya karena pengguna atau pecandu narkoba," jelasnya.
Namun bukannya mendapat kabar bahagia, keluarga malah mendapat kabar duka karena sang anak telah meninggal dunia.
Korban diduga mendapatkan penyiksaan dari Terbit dan anaknya Dewa Perangin-angin, termasuk dari pada petugas kerangkeng.