BMKG Deteksi 6 Titik Panas di Sumut 

Ilustrasi BMKG mendeteksi terdapat 6 titik panas di Sumut. (Foto: Freepik/Kichigin)

PARBOABOA, Medan - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan mendeteksi ada enam titik panas di wilayah Sumatra Utara (Sumut), Kamis (16/3/2023). 

"Titik Panas (Hotspot) di Sumatera Utara berjumlah 6 titik Panas," kata Prakirawan BBMKG, Utami Al Khairiyah, Kamis siang. 

Ia menjelaskan enam titik panas di Sumut ini terdeteksi berdasarkan pantauan Sensor Modis (Satelit Tera, Aqua, SNPP dan NOAA20) dan tersebar tiga di Karo, satu di Labuhabatu dan dua di Deliserdang.

"Adapun di Kabupaten Karo, ketiga titik panas tersebut masing-masing satu di Kecamatan Juhar dan dua di Kecamatan Mardinding. Kemudian di Labuhanbatu di Kecamatan Bilih Hilir dan di Deli Serdang keduanya di Kecamatan Pancur Batu," ujarnya. 

BMKG menyampaikan titik panas ini merupakan indikator kebakaran hutan/lahan yang terdeteksi dari suatu lokasi yang memiliki suhu relative tinggi dibandingkan suhu di sekitarnya, atau daerah yang memiliki suhu permukaan lebih tinggi dibandingkan daerah sekitarnya berdasarkan ambang batas suhu tertentu yang terpantau oleh satelit. 

"Namun yang perlu dipahami hotspot ini bukanlah firespot (titik api)," jelasnya. 

Lanjut Prakirawan BMKG menjelaskan kondisi cuaca di Sumut pada siang/soee hari cenderung berawan dan berpeluang hujan ringan di sebagian wilayah, yakni di wilayah Sibolga, Kepulauan Nias, Tapteng, Taput, Madina, Pakpak Bharat, Humbahas dan sekitarnya.

"Suhu udara pada siang hari maksimum 33 derajat celcius," jelas Utami. 

Lalu pada malam hari, berpeluang hujan ringan hingga sedang di sebagian wilayah Sumut, yakni di wilayah Tapteng, Humbahas, Sibolga, Palas  dan sekitarnya.

"Kepada masyarakat untuk waspada terhadap perubahan cuaca signifikan secara tiba-tiba yaitu hujan lokal dengan intensitas sedang yang berpotensi diiringi guntur dan angin kencang," tukasnya.

Editor: RW
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS