PARBOABOA Jakarta – Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Fajar Setyawan mengatakan korban yang mengalami luka berat pasca gempa Cianjur yang masih dirawat saat ini sebanyak 108 orang dari rincian sebelumnya 545 orang.
“Korban luka berat yang masih dirawat hingga saat ini sebanyak 108 orang,” kata Fajar yang mengutip dari jumpa pers virtual dari Cianjur, Sabtu (26/11/2022).
Selain itu, diketahui jumlah korban meninggal dunia per hari ini mencapai 318 orang. Kemudian tim gabungan menyatakan telah berhasil mengidentifikasi dua warga yang ditemukan pada Jumat lalu. Sehingga saat ini dinyatakan korban hilang yang sebelumnya berjumlah 24 orang menjadi 14 orang.
"Operasi giat tanggap darurat per sore hari ini korban jiwa 318 orang. Dan dua warga yang ditemukan jasadnya di Warung Sinta pada Jumat (25/11/2022 kemarin merupakan warga Desa Cijedil yang termasuk dalam data orang hilang, sehingga hingga saat ini korban yang dinyatakan masih hilang berkurang menjadi 14 orang,” jelasnya.
Sementara, saat ini tercatat 20.367 unit rumah rusak ringan, 12.496 unit rumah rusak sedang, dan 25.186 unit rumah rusak parah.
"Dapat informasi sejumlah 20.367 unit rusak ringan, kemudian rumah yang rusak sedang sejumlah 12.496 unit, rumah yang rusak berat 25.186 unit," ujarnya.
Hingga saat ini BNPB bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dan United Nations Fund for Population Activities (UNFPA) masih terus berkoordinasi mensurvei data korban gempa Cianjur.
Editor: -