PARBOABOA – Slime adalah salah satu mainan edukasi untuk anak yang ditemukan pada tahun 1928 oleh ilmuwan, Meyer dan Mark. Mainan slime ini memperkenalkan prinsip dasar unsur kimia dan fisika.
Singkatnya, slime adalah cairan Non-Newtonian, yang berbentuk tidak pasti dan mengikuti wadah. Tekstur slime yang empuk dan kenyal membuat banyak orang ketagihan untuk memainkannya. Sekarang ini, mainan slime ini mudah ditemukan di berbagai toko mainan anak-anak di Indonesia.
Tren mainan slime sendiri menjadi populer belakangan ini, terutama dikalangan anak-anak. Bermain slime dapat memberikan rasa rileks bagi siapapun yang memainkan. Tidak heran jika orang dewasa juga tertarik dengan mainan ini.
Kegunaan slime selain sebagai mainan, slime juga bisa digunakan sebagai pembersih sela-sela kecil, seperti sela-sela keyboard laptop. Dengan teksturnya cukup lengket, slime dapat mengangkat debu-debu dari barang yang ditempelkan.
Untuk membuat slime sendiri, ada beberapa cara yang dapat kita praktikkan. Cara Membuat Slime pun cukup mudah dan bahannya juga mudah di dapat. Kita dapat memanfaatkan bahan yang ada disekitar kita untuk dijadikan Slime.
Mengutip dari beberapa sumber, berikut cara membuat slime dengan dua bahan yang mudah dipraktikkan di rumah.
Cara Membuat Slime dengan 2 bahan
Bahan-bahan:
• Sampo,
• Tepung maizena.
Alat-alat :
• Mangkuk,
• Sendok.
Cara membuat slime:
• Tuang sampo secukupnya ke dalam mangkuk.
• Tambahkan tepung maizena sedikit demi sedikit.
• Perhatikan konsistensi slime, pastikan tidak lengket dan terus diaduk hingga rata.
• Setelah slime tidak lengket saat dipegang, ambil dan uleni menggunakan tangan.
• Tambahkan tepung maizena jika dibutuhkan.
• Slime 2 bahan selesai dan bisa digunakan untuk bermain.
Setelah selesai bermain slime, jangan lupa mencuci tangan dengan sabun, karena sebagian slime terbuat dari slime activator yang mengandung boraks. Walaupun kandungan slime terdapat bahan-bahan kimia, tetapi slime aman untuk dimainkan.