PARBOABOA, Jakarta – Sebuah rekaman CCTV menunjukkan saat-saat mengerikan jembatan Krimea diguncang oleh ledakan yang merusak penyebrangan utama Rusia pada Sabtu (08/10/2022).
Di dalam rekaman itu, menunjukkan adanya sebuah ledakan yang berskala besar. Setelah ledakan itu terjadi, terlihat jalanan yang runtuh dan gerbong kereta api yang terbakar.
Berita ini menjadi pukulan bagi Presiden Rusia Vladimir Putin, yang hanya beberapa jam sebelumnya merayakan ulang tahunnya yang ke-70. Jembatan itu merupakan rute pasokan militer utama untuk Rusia yang dibuka pada 2018 oleh Vladimir Putin.
Setidaknya satu ledakan raksasa diperkirakan telah terjadi, karena suara ledakan tersebut dapat terdengar hingga bermil-mil jauhnya.
Dengan adanya rekaman CCTV itu, menimbulkan kecurigaan bahwa mungkin ledakan tersebut adalah aksi dari serangan bunuh diri.
Otoritas Rusia dengan sigap langsung melakukan penyelidikan. Tak hanya memicu kebakaran pada tangki bahan bakar yang diangkut kereta, ledakan itu juga memicu kerusakan parah pada ruas jalanan di jembatan Krimea.
Seperti dilansir AFP, Minggu (09/10/2022), juru bicara Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, menyatakan Putin memerintahkan pembentukan komisi khusus untuk menyelidiki penyebab ledakan di jembatan Krimea dan segera mengambil langkah-langkah penanganan,
Dari hasil penyelidikan sementara, para penyidik Rusia melaporkan tiga orang tewas dalam kejadian tersebut.
“Menurut informasi awal, tiga orang tewas,” ujar Komisi Investigasi Rusia dalam pernyataannya, Sabtu (08/10/2022).
Sampai saat ini belum dapat dipastikan apakah ledakan itu merupakan serangan yang disengaja atau murni kecelakaan.
Namun, penyelidik telah menetapkan rincian seputar truk dan pemiliknya. Truk itu, dilaporkan, terdaftar di wilayah Krasnodar selatan Rusia. Setelah mendapatkan informasi itu, penyelidik sekarang mulai mencari tempat tinggal pemilik truk.
Sebagai informasi, jembatan Krimea juga disebut Jembatan Selat Kerch atau Jembatan Kerch, adalah sepasang jembatan (satu jalan dan satu rel) yang membentang dari Selat Kerch antara Semenanjung Taman Krasnodar Krai di Rusia dan Semenanjung Kerch Krimea di Ukraina.
Jembatan itu dibangun oleh Rusia setelah pencaplokan Krimea yang dikutuk secara internasional pada awal perang Rusia-Ukraina pada tahun 2014.
Secara total, jembatan itu menghabiskan biaya 3,7 miliar dolar untuk pembuatannya dan memiliki panjang 19 km, yang berarti itu adalah jembatan terpanjangan yang pernah dibangun Rusia, dan jembatan terpanjang di Eropa.