PARBOABOA, Tebing Tinggi - Dinas Pemadam dan Kebakaran Kota Tebing Tinggi mencatat angka kebakaran di wilayah ini sepanjang 2022 sebanyak 33 kejadian dengan angka kerugian Rp4,5 miliar.
Kepala Bidang (Kabid) Pemadaman, Penyelamatan dan Sarana Prasarana Tebing Tinggi, Muhammad Hersan Koto mengatakan, kasus kebakaran mengalami peningkatan di 2022 bandingkan di tahun sebelumnya yang hanya 17 kejadian.
“Kami sangat menyayangkan karena bertambahnya kasus kebakaran di kota Tebing ini. Tapi kami juga tidak bisa menyimpulkan apa penyebabnya. Pastinya itu karena kesalahan manusia itu sendiri,” katanya kepada Parboaboa Selasa (10/01/2023).
Hersan menjelaskan, untuk mengurangi kasus kebakaran, sosialisasi rutin dilakukan, mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan, hingga kantor-kantor instansi pemerintah.
Hersan merinci, sepanjang 2022 kasus kebakaran terjadi di Kecamatan Padang Hulu satu kejadian, Kecamatan Rambutan enam kejadian, Kecamatan Padang Hilir tiga kejadian, Kecamatan Tebing Tinggi Kota dan Kecamatan Bajenis masing-masing tujuh kejadian, kemudian Luar Kota sembilan kejadian.
“Sepanjang kejadian kebakaran itu, ada satu orang meninggal dan dua luka- luka,” jelasnya.
Hersan menambahkan, selain mengurus kebakaran, damkar di 2022 juga mengurus pemusnahan sarang tawon yang berjumlah 27 kejadian, evakuasi hewan Liar 35 kejadian, evakuasi dan penyelamatan manusia berjumlah 9 kejadian, dan kegiatan sosial berjumlah 16 kejadian.