PARBOABOA, Pematang Siantar - Program medical check up pranikah yang disyaratkan Kantor Urusan Agama (KUA) di bawah Kementerian Agama dinilai sangat memberatkan pasangan yang hendak melangsungkan pernikahan.
Pasalnya, biaya program tersebut pun tidak murah, mulai dari Rp262 ribu hingga Rp2 juta.
Seperti yang dikeluhkan salah seorang warga Kota Pematang Siantar, Aisyah (25) yang mengaku tidak setuju dengan adanya medical check up pranikah karena biayanya cukup besar.
“Karena mahal,” tegasnya kepada PARBOABOA.
Aisyah yang berencana menikah dalam waktu dekat ini berharap pemerintah bisa membantu memfasilitasi dan memberikan subsidi untuk medical check up pranikah ini.
"Tapi jika pemerintah memfasilitasi ini saya sangat setuju," katanya.
Hal senada juga diungkapkan warga Pematang Siantar lainnya, Juniarti. Meski sudah lama menikah, Juniarti menilai pemeriksaan medical check up pranikah penting, namun biayanya juga harus terjangkau.
"Saya setuju dengan pemeriksaan ini jika harganya terjangkau, tetapi kalau tidak mampu, ya mau gimana lagi," katanya.
Juniarti berharap pemerintah bisa mengkaji ulang biaya pemerintah kesehatan pranikah, agar pasangan muda yang ingin menikah tidak semakin terbebani.
Tak hanya Juniarti dan Aisyah, Fransisco (23), generasi muda di Pematang Siantar juga menilai pentingnya medical check up pranikah bagi pasangan akan memasuki jenjang pernikahan. Termasuk menjadi langkah penting persiapan pernikahan yang tidak hanya melibatkan kesehatan jasmani tetapi juga kesehatan mental.
"Medical check up pranikah adalah langkah awal yang bijak untuk memastikan bahwa pasangan siap secara jasmani dan mental sebelum memasuki kehidupan pernikahan. Karena dalam persiapan pernikahan, kesehatan mental juga sama pentingnya dengan kesehatan jasmani," katanya kepada PARBOABOA, Rabu (4/10/2023).
Menurutnya, banyak pasangan yang belum siap secara mental bisa mengakibatkan stres, konflik dan berujung perceraian.
“Dengan medical check up pranikah yang mencakup aspek kesehatan mental, kita dapat lebih siap menghadapi berbagai tantangan dalam pernikahan," ungkap Fransisco.
Meski belum memiliki rencana menikah, Fransisco mengingatkan kesehatan mental yang stabil pada pasangan berdampak positif pada perkembangan anak-anak di dalam keluarga.
Namun, Fransisco juga tidak menampik tingginya biaya medical check up pranikah dan cukup memberatkan pasangan yang ingin menikah.
"Tapi dibuat bagaimana agar biayanya tidak terlalu tinggi bagi kami yang pendapatannya pas-pasan. Kami berharap ada solusi yang dapat membuat pemeriksaan ini lebih terjangkau untuk generasi muda," imbuhnya.
Diketahui, program medical check up pranikah ini telah menjadi bagian integral dari persiapan pernikahan.
Menurut penghulu di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Siantar Utara, Iskandar, program ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Pematang Siantar sejak 2020.
"Saya mendorong para pasangan calon pengantin untuk selalu memeriksa kesehatan mereka dengan memberikan bukti hasil pemeriksaan kesehatan," katanya kepada PARBOABOA.
Iskandar menilai, kesehatan jasmani dan mental menjadi fokus utama persiapan menuju ke jenjang pernikahan di Siantar.
Meskipun penting, Iskandar juga memahami tidak semua masyarakat bisa melakukan pemeriksaan kesehatan. Apalagi, kendala ekonomi dan jadwal yang padat menjadi hambatan bagi sebagian calon pengantin.
Namun, Iskandar tetap mengimbau mereka untuk mengikutinya karena manfaatnya pasti besar.
"Alhamdulillah program ini telah berjalan dan dianjurkan," ungkapnya.
Tidak hanya itu, tambah Iskandar, Kementerian Agama juga menekankan pentingnya aspek kesehatan mental dan jasmani dalam persiapan pernikahan, di samping pendidikan tentang cara mengelola rumah tangga dan bimbingan rohani yang tetap menjadi prioritas.
Berikut deskripsi biaya medical check up pranikah berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.05/2014:
1. Paket Dasar (Rp 757.000): Paket ini mencakup pemeriksaan dasar untuk kesehatan umum.
2. Paket Pegawai (Rp 262.000): Paket ini khusus ditujukan untuk pegawai yang memerlukan pemeriksaan rutin.
3. Paket Tenaga Kerja Indonesia (Rp 711.000): Paket ini ditujukan bagi tenaga kerja Indonesia yang memerlukan pemeriksaan sehubungan dengan pekerjaannya.
4. Paket Eksekutif Pria (Rp 1.664.000) dan Paket Eksekutif Wanita (Rp 1.926.000): Paket-paket ini mencakup pemeriksaan kesehatan yang lebih lengkap, sesuai dengan kebutuhan eksekutif pria dan wanita.
5. Paket MCU (medical check up) 100% Dasar (Rp 349.000) dan Paket MCU 100% Lengkap (Rp 471.000): Paket MCU ini mencakup pemeriksaan kesehatan dasar dan lengkap sesuai dengan kebutuhan.
6. Biaya MCU Pranikah (Rp 328.000 per orang): Biaya ini berlaku untuk pemeriksaan khusus calon pengantin sebelum pernikahan.
7. Biaya MCU Pranikah dengan Pemeriksaan TORCH Wanita (Rp 2.019.000): Paket ini mencakup pemeriksaan TORCH yang lebih rinci untuk calon pengantin wanita.
8. Biaya MCU Pranikah dengan Pemeriksaan Sperma Pria (Rp 414.000): Paket ini mencakup pemeriksaan sperma khusus untuk calon pengantin pria.
9. Biaya MCU Tes Jantung (Rp 946.000): Biaya ini berlaku untuk pemeriksaan kesehatan jantung yang lebih mendalam.
Semua biaya tersebut telah diatur dalam peraturan pemerintah dan dapat bervariasi berdasarkan jenis pemeriksaan yang dibutuhkan.
Editor: Kurniati