PARBOABOA, Pematang Siantar - Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara membantah temuan dugaan kasus flu Singapura atau penyakit tangan, kaki dan mulut (HFMD).
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit di Dinkes Pematang Siantar, Misran Pais, lembaganya belum menerima data terjadi dugaan temuan pasien flu Singapura.
"Belum kita jumpai. Tidak ada faskes (fasilitas kesehatan) yang melaporkan flu Singapura," katanya kepada PARBOABOA, Selasa (10/10/2023).
Namun, Misran tak menampik bisa saja ada kasus flu Singapura di masyarakat, karena tidak dibawa berobat ke faskes.
Hal itu, lanjut Misran, menyulitkan petugas kesehatan melakukan pendataan terhadap penyakit yang cukup menular ini, utamanya anak-anak.
Ia hanya meminta masyarakat, khususnya orang tua yang anak-anaknya mengalami demam disertai munculnya sariawan di bibir dan bintik merah di sekujur tubuh untuk segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Apabila mengalami gejala yang menyerupai virus flu Singapura, segera berobat ke puskesmas terdekat," pinta Misran.
Ia melanjutkan, saat ini belum ada vaksin untuk penyakit yang disebabkan oleh virus Coxsackievirus dan Human Enterovirus 71 (HEV 71) ini.
Namun, kata Misran, pengobatan virus flu Singapura sama halnya seperti demam biasa yaitu mengkonsumsi obat penurun demam dan salep penghilang rasa gatal.
"Pasien yang terkena virus flu Singapura perlu mendapat istirahat yang banyak dan juga minum air putih," katanya.
Misran juga menganjurkan masyarakat selalu menjaga pola hidup sehat dan bersih seperti mencuci tangan dengan sabun di air mengalir serta memakai masker jika terindikasi flu.
Ia menambahkan, Dinas Kesehatan Pematang Siantar, rutin melakukan penyuluhan terkait hidup sehat kepada masyrakat, agar terhindar dari penyakit termasuk virus flu Singapura.
"Pencegahan selalu diingatkan ketika penyuluhan," imbuh Misran Pais.
Sebelumnya, virus flu Singapura atau penyakit tangan kaki dan mulut (HFMD) diduga telah masuk ke Pematang Siantar.
Hal itu disampaikan Vera Ginting, orang tua di Pematang Siantar yang anaknya diduga terkena virus flu Singapura pada 26 September lalu.
Vera mengakui, ketiga anaknya mengalami penyakit dengan ciri-ciri yang mirip dengan flu Singapura.
Ia menceritakan, awalnya hanya anak keduanya yang kena. Gejalanya, muncul sariawan di mulut anaknya dan membuat mereka tidak bisa membuka mulut untuk makan selama beberapa hari.
Selain itu, nafsu makan anak Vera pun berkurang drastis imbas sariawan yang membuat nyeri saat mengunyah makanan.
Setelah anak keduanya demam, pada 28 September, anak pertama dan ketiga Vera kemudian mengalami gejala yang sama.
Namun di anak pertama Vera, muncul bintik-bintik merah mirip penyakit demam berdarah di sekitar tangan, kaki dan bokong.
Sementara anaknya yang paling kecil, tambah Vera, mengalami semua gejala, mulai dari sariawan, demam, hingga muncul bintik-bintik merah.
Namun Vera tidak membawa anaknya ke faskes terdekat. Ia hanya memberikan obat penurun panas dan salep untuk mengurangi rasa sakit kepada ketiga anaknya.