Bacaan Doa Ziarah Kubur Sesuai Sunnah Lengkap dengan Hukum dan Adab Melaksanakannya

Doa Ziarah Kubur Sesuai Sunnah (Foto: Parboaboa/Winda)

PARBOABOA - Ziarah kubur merupakan sebuah tradisi masyarakat muslim sebelum menyambut bulan suci Ramadhan.

Tradisi ini biasanya dilakukan dengan cara memanjatkan doa kepada orang yang telah meninggal dunia.

Seperti yang telah dijelaskan dalam buku berjudul Menelisik Hakikat Silaturahim karya Prof Dr KH Nasaruddin Umar (2021), meskipun seseorang telah meninggalkan dunia, itu tidak menghentikan kemampuan untuk menjalankan silaturahmi dengan membacakan doa ziarah kubur.

Doa yang dipanjatkan dalam kunjungan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mereka di dunia akhirat.

Bahkan, Rasulullah SAW telah memberikan petunjuk kepada umatnya untuk mengunjungi makam kerabat yang telah meninggal dan mendoakan mereka sebagai bentuk menjaga hubungan silaturahmi yang tetap terjalin.

Lalu, bagaimana bunyi bacaan doa ziarah kubur menjelang Ramadhan? Simak informasinya di bawah ini.

Kumpulan Doa Ziarah Kubur Lengkap dengan Artinya

Bacaan Doa Ziarah Kubur (Foto: Pinterest/Pemuda Nurul Musthofa) 

Sebelum berkunjung ke makam untuk ziarah, kamu juga wajib mengetahui urutan doa ziarah kubur, di antaranya:

1. Membaca Salam kepada Ahli Kubur

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

"Assalamu'alaìkum dara qaumìn mu'mìnîn wa atakum ma tu'adun ghadan mu'ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun".

Artinya : "Assalamuallaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian”.

2. Membaca Istighfar

Dianjurkan membaca istighfar sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT.

 Ø£ÙŽØ³Ù’تَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

“Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi”.

Artinya: “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.” 

3. Membaca Surat dalam Al-Qur'an

Membaca Al- Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas, dan Tahlil, masing-masing dibaca sebanyak 3x.

Adapun tahlil bacaan doa ziarah kubur lengkap, seperti:

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّحِيْمِ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ حَمْدَا الشَّاكِرِينَ حَمْدَ النَّاعِمِينَ حَمْدًا يُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِحَلالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ اللهُمَّ صَلّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اللَّلهُمَّ تَقَبَّلْ وَاَوْصِلْ ثَوَابَ مَا قَرَأْنَاهُ مِنَ الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ وَمَا هَلَّلْنَا وَمَا سَبَّحْنَا وَمَا اسْتَغْفَرْنَا وَمَا صَلَّيْنَا عَلَى سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَدِيَّةٌ وَاصِلَةً وَرَحْمَةً نَازِلَةٌ وَبَرَكَةٌ شَامِلَةٌ وَصَدَقَةٌ مُتَقَبَّلَةٌ نُقَدِّمُ ذَلِكَ وَنُهْدِيهِ إِلَى حَضَرَاتِ حَبِينَا وَشَفِيعِنَا وَقُرَّة أَعْيُنِنَا سَيِّدنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّد صَلَّى اللهُ عَلَيْه وَسَلَّمَ وَإِلَى جَمِيعِ إِخْوَانِهِ مِنَ الأَنْبِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِينَ وَالْعُلَمَاءِ وَالْعَامِلِينَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ وَالْمُخْلِصِيْنَ وَجَمِيعِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِى سَبِيلِ اللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْمَلَائِكَة الْمُقَرَّبِينَ ثُمَّ إِلَى جَمِيعِ أَهْلِ القُبُوْرِ مِنَ المسلمينَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِينَ والْمُؤْمِنَات مِنْ مَشارِقِ الأَرْضِ وَمَغَارِبِهَا بَرْهَا وَبَحْرِهَا خُصُوصًا إِلَى أَبَاتِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَنَخُصُّ خُصُوصًا إِلَى مَنِ اجْتَمَعْنَا هُهُنَا بِسَبَبِهِ وَلأَجْلِهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْلَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيْنَا وميتنَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا وَصَغَيْرنَا وَكَبِيْرنَا وَذَكَرنَا وَأَنْتَانَا اللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى الإِسْلَامِ وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى الإِيْمَانِ اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَنَا الَّذِي هُوَ عِصْمَةٌ أَمْرِنَا وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِي فِيْهَا مَعَاشُنَا وَأَصْلِحْ لَنَا أَحْرَتَنَا الَّتِي إِلَيْهَا مَعَادُنَا وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِي كُل خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرِّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي كُل خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرِّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفى الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ . اَلْفَاتِحَةُ

"A'uudzubillaahiminasyaithaanir rajiim. Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillaahi robbil 'aalamiin. Hamdan syaakriin, hamdan naa'imiin. Hamdan yuwaafii ni'amahu wayukaafi`u maziidah.

Yaa rabbanaa lakal hamdu kamaa yanbagii lijalaali wajhika wa 'azhiimi sulthaanik. Allaahumma shalli wa sallim 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'ala aali sayyidinaa Muhammad.

Allaahumma taqobbal wa aushil tsawaba maa qoro'naahu minal qur'aanil 'azhiimi wamaa hallalnaa wa maa sabbahnaa wa mastaghfarnaa wa maa shollainaa 'alaa sayyidinaa muhammadin shollalloohu 'alaihi wa sallama hadiyyatan waashilatan wa rohmatan naazilatan wa barokatan syaamilatan ilaa hadhrotin habiibinaa wa syafii'inaa wa qurroti a'yuninaa sayyidinaa wa maulaanaa muhammadin shollallaahu 'alaihi wa sallam, wa ilaa jamii'i ikhwaanihii minal anbiyaa'i walmursaliina wal auliyaa'i wasy-syuhadaa'i wash-shoolihiina wash shohaabati wattaabi'iina wal 'ulamaa'il 'aalimiina wal mushonnifiinal mukhlishiina wa jamii'il mujaahidiina fii sabiilillaahi robbil'aalamiin, wa malaa'ikatil muqorrobiin.

Tsumma ilaa jamii'i ahlil qubuur minal muslimiina walmuslimaati walmu`miniina walmu`minaati min masyaariqil ardhi wamaghaaribihaa barrihaa wa bahrihaa, khushushan abaa`naa wa`ummahaatinaa wa`ajdaadanaa wajaddaatinaa wanakhushu khushushan manijtama'naa hahunaa bisababihi wali ajlihi.

Allaahummagh firlahum warhamhum wa'aafihim wa'fu 'anhum. Allaahummaghfir lihayyinaa wamayyitinaa wasyaahidinaa waghaa ibinaa washaghiirinaa wakabiirinaa wadzakarinaa wauntsaanaa.

Allaahumma man ahyaitahu minnaa fa-'ahyihi 'alal islaam, waman tawafaitahu minnaa fatawaffahu 'alal iimaan.

Allaahumma ashlih lanaa diinanal ladzii huwa 'ishmatu amrinaa, wa ashlih lanaa dun-yaanal latii fiihaa ma'aasyunaa, wa ashlih lanaa akhiratanaal latii ilaihaa ma'aadunaa, waj-'alil hayaata ziyaadatan lanaa fii kulli khairin, waj-'alil mauta raahatan lanaa min kulli syarrin.

Rabbanaa aatinaa fiddun- yaa hasanah, wafil aakhiroti hasanah, waqinaa 'adzaaban naar. Washallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi washohbihi wasallam.

Subhaanaka rabbika rabbil 'izzati 'ammaa yashifuun.

Wasalaamun 'alal mursaliin, walhamdu lillaahir rabbil 'aalamiin. Alfaatihah”.

Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Segala puji bagi Allah. Tuhan semesta alam. Sebagaimana orang-orang yang bersyukur, dan orang-orang yang memperoleh nikmat sama memuji, dengan puji yang sebanding dengan nikmat-nikmat-Nya dan menjamin tambahannya.

Wahai Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji, sebagaimana apa yang patut bagi keluhuran Dzat-Mu dan keagungan kekuasaan- Mu.

Ya Allah, berilah rahmat dan keselamatan atas penghulu kami, Nabi Muhammad dan keluarganya.

Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala Al-Qur'an yang kami baca, tahlil kami, tasbih kami, istighfar kami dan sholawat kami kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah yang menjadi penyambung, sebagai rahmat yang turun dan sebagai berkah yang menyebar kepada kekasih kami, penolong kami dan buah hati kami, pemuka dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW, juga kepada seluruh sahabat baginda dalam kalangan para Nabi dan Rasul, para wali, para syuhada, orang soleh, para sahabat, para tabiin, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan orang yang berjihad di jalan Allah Tuhan semesta alam, serta para malaikat yang selalu beribadah.

Kemudian juga kepada seluruh ahli kubur dari kaum muslimin, muslimat, mukminin, mukminat dari belahan bumi sebelah timur dan barat, baik yang di daratan maupun yang di lautan, khususnya, kepada bapak dan ibu kami, kakek dan nenek kami, dan kepada orang yang menyebabkan kami semua dapat berkumpul di sini dan untuk keperluannya.

Ya Allah, ampuni dan rahmatilah mereka, selamatkanlah dan maafkanlah kesalahan mereka.

Ya Allah, ampunilah yang hidup di antara kami dan yang telah wafat, yang hadir (di tempat ini) dan yang tidak hadir, yang kecil maupun yang besar, laki- laki maupun perempuan.

Ya Allah, siapa yang hidup di antara kami, maka hidupkanlah ia dalam keislaman dan yang wafat, wafatkanlah dalam keadaan iman.

Ya Allah, luruskanlah kehidupan beragama kami, karena itulah pegangan kami dalam segala persoalan, sejahterakanlah dunia kami, karena di sanalah kehidupan kami (serta sarana pengabdian kami).

Bahagiakanlah kehidupan akhirat kami karena ke sanalah tempat kami kembali. Jadikanlah kehidupan (kami) bersinambung di dalamnya segala macam kebajikan, dan kematian kami (kelak setelah usia yang panjang) akhir dari segala petaka.

Wahai Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat serta selamatkanlah kami dari siksa neraka.

Semoga rahmat dan kesejahteraan selalu tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, para keluarga, dan sahabat beliau.

Maha Suci Tuhanku, Tuhan yang bersih dari apa yang mereka (orang-orang kafir) katakan. Dan kesejahteraan semoga senantiasa dilimpahkan kepada para utusan Allah.

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Alfatihah... (kemudian baca surah Al-Fatihah).

4. Membaca Ayat Kursi

Berikut ini merupakan bacaan ayat kursi:

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

"Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm".

Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur.

Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya.

Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki.

Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Maha Agung". (QS. Al-Baqarah: 255)

5. Doa Ziarah Kubur Pendek

Selain lafadz diatas, kamu juga bisa panjatkan dengan bacaan doa ziarah kubur singkat:

السَّلامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيار منَ الْمُؤْمِنِينَ والمُسلمين وإنا إن شاء الله بكم لاحقون تَسْأَلُ الله لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِية

"Assalaamu'alaikum ahlad diyaari minal mu'miniina wal muslimiin, wa innaa in syaa allaahu bikum laahiquun, nas'alullaaha lanaa wa lakumul'aafiyah".

Artinya: "Keselamatan semoga tetap tercurahkan kepada para penghuni kubur dari golongan orang-orang mukmin dan orang-orang muslim, dan sesungguhnya Insya Allah kami akan menyusul kalian.

Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kamu dan untuk kalian semua”. (HR Ibnu Majah)

6. Doa Ziarah Kubur Orang Tua Laki-Laki

Adapun bacaan doa ziarah kubur pendek untuk orang tua laki-laki sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ

“Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu anhu wakrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bilmai was salji, wal baradi, wa naqqihi minal khathaya, kama yunaqqas saubul abyadu minad danas.

Wa abdilhu daran khairan min darihi wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min adzabil qabri, wa adzabin nari”.

Artinya: “Ya Allah! Ampunilah almarhum (jenazah), berilah dia rahmat-mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air, salju dan air es.

Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran.

Gantikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka”.

7. Doa Ziarah Kubur Untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal

Berikut doa ziarah kubur orang tua arab latin dan artinya, seperti:

 Ù…َدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

“Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.

Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì.

Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.

Artinya : "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya.

Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun.

Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.

Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya.

Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka.

Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." (HR Muslim)

Setelah membaca doa tersebut, dianjurkan untuk membaca Surat Yasin.

Rasulullah menganjurkan kaum muslimin untuk membaca doa ziarah kubur dan Yasin, ketika ada yang meninggal dunia atau ketika berziarah kubur.

Rasulullah SAW bersabda:

"Siapa saja yang menziarahi (makam) kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya setiap Jumat, lalu membaca di dekatnya surah Yasin dan sejumlah ayat Al-Qur'an, maka diampuni baginya dosa sebanyak ayat dan huruf, dalam riwayat lain, siapa saja yang menziarahi (makam) kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya pada hari Jumat, maka itu bernilai ibadah haji."

Ketika ada seseorang yang akan meninggal dunia (sakaratul maut), disunnahkan untuk dibacakan surah Yasin. Rasulullah SAW bersabda, "Surah Yasin adalah pusat (jantung) Al-Qur'an, tidak seorang pun yang membaca mengharap (ampunan) Allah dan kehidupan akhirat, kecuali Allah mengampuninya, dan bacalah ia atas orang-orang dari kalian yang akan mati." (HR Nasai, Ahmad, dan Baihaqi.)

8. Doa Ziarah Kubur Anak Bayi

أللَّهُمَّ ارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاكْرِمْ نُزُوْلَهُ وَوَسِعْ مَدْخَلَهُ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

“Allahummarhamhu wa'afihi, wakrim nuzulahu wawasi, madkholahu birohmatika ya-arhama rohimin.”

Artinya: “Ya Allah Kasih sayangilah anak ini, selamatkanlah dia, muliakanlah kedatangannya, luaskanlah tempatnya dengan kasih sayang-Mu wahai yang Paling Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

9. Bacaan Doa Ziarah Kubur Salamullahi Warohmah Alaikum Ya Wali Allah

Sholawat salamullahi warohmah alaikum ya waliyullah biasanya dibaca sebelum pembacaan tahlil saat ziarah wali, biasanya dipandu oleh ketua rombongan. Adapun bacaannya, seperti:

سَلاَمُ اللهِ وَالرَّحْمَةْ * عَلَيْكُمْ يَا وَلِيَّ اللهْ

أََتَيْنَاكُمْ وَزُرْنَاكُمْ * وَقَفْنَا يَا وَلِيَّ اللهْ

Salamullahi warrohmah, alaikum ya waliyyallah

Atainakum wazurnakum, waqofna ya waliyyallah

سَعِدْنَا إِذْ لَقِيْنَكُمْ * قَصَدْنَا يَا وَلِيَّ اللهْ

تَوَسَّلْنَا بِكُمْ ِللهِ * أَجِيْبُوْا يَا وَلِيَّ اللهْ

Saidna idz laqoinakum, qoshodna ya waliyyallah

Tawassalna bikum lillaah, ajiibu ya waliyyallah

رَجَوْنَا مِنْ مَزَايَاكُمْ * لِتَدْعُوا يَا وَلِيَّ اللهْ

إِلىَ الرَّحْمٰنِ مَا يُرَامْ * لَدَيْنَا يَا وَلِيَّ اللهْ

Rojawna min mazayakum, litad'uu ya waliyyallah

Ilarrohmaani maa yurom, ladaina ya waliyyallah.

طَلَبْنَا وُسْعَةَ اْلأَرْزَاقْ * حَلاَ لاً يَا وَلِيَّ اللهْ

وَحَجَّ اْلبَيْتِ فِى الْحَرَامْ * مِرَارًا يَا وَلِيَّ اللهْ

Tholabna wus'atal arzaq, halalan ya waliyyallah

Wahajjal baiti fil harom, miroron ya waliyyallah

وَحُسْنًا فِى اخْتِتَامِنَا * كِرَامًا يَا وَلِيَّ اللهْ

عَسٰى نُرْضٰى عَسٰى نُحْظٰى * بِقُرْبٍ يَا وَلِيَّ اللهْ

Wa husnan fikhtitaamina, kitoman ya waliyyallah

'Asa nurdho 'asa nuhzho, biqurbin ya waliyyallah

وَصَلَّى سَلَمَّ عَلىٰ * مُحَمَّدْ يَا وَلِيَّ اللهْ

وَحَمْدًا لِلْمُهَيْمِنِ * وَشُكْرًا يَا وَلِيَّ اللهْ

Washolla sallama 'alaa, Muhammad ya waliyyallah

Wahamdan lil Muhaimini, wa syukron ya waliyyallah

10. Doa Ziarah Kubur Singkat

Adapun bacaan doa ziarah kubur singkat sebagai berikut:

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ القُبُورِ يَغْفِرُ اللَّهُ لَنَا وَلَكُمْ، أَنْتُمْ سَلَفْنَا وَنَحْنُ بِالْأَثَرِ

Doa ziarah kubur latin: "Assalaamu 'alaikum yaa ahlal qubuur yaghfirullaahu lanaa wa lakum antum salafnaa wa nahnu bil atsar"

Artinya: "Semoga keselamatan terlimpah kepada kalian, wahai ahli kubur. Semoga Allah SWT mengampuni kami dan kalian, kalian adalah pendahulu kami dan kami akan menyusul kalian." (HR Tirmidzi, dari Ibnu Abbas)

11. Doa Ziarah Kubur Ibu Bapak

Selain itu, apabila orang tua sudah tiada keduanya, kamu bisa membaca doa ziarah kubur untuk orang tua berikut:

السَّلَامُ عليْكم علَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وإنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بكُمْ لَلَاحِقُونَ، أسألُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُم العَافِيَةَ

"Assalaamu 'alaikum 'ala ahlid diyaari minal mu'miniina wal muslimiin wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquun, asalu Allahu lanaa wa lakumul 'aafiyah

Artinya: "Salam atas kamu wahai penghuni pemukiman yang terdiri dari kaum Mukminin dan kaum Muslimin, dan sungguh kami Insya Allah benar-benar akan menyusul kamu.

Aku mohon kepada Allah untuk kami dan kamu afiat." (HR Muslim, dari Buraidah)

Hukum Ziarah Kubur

Hukum Ziarah Kubur (Foto: Parboaboa/) 

Terdapat beberapa dasar hukum ziarah kubur sesuai sunnah Rasulullah, seperti:

1. Imam Syamsuddin Al-Qurthubi dalam kitab At-Tadzkirah

Menjelaskan ziarah kubur hukumnya sunnah bagi laki-laki menurut kesepakatan ulama. Ziarah kubur bagi perempuan, masih diperselisihkan hukumnya.

Sementara para wanita tua, diperbolehkan sehingga mubah bagi mereka untuk berziarah kubur.

2. Fiqhu al-Madzahib al-Arba'ah, Syaikh Abdurrahman Al-Jaziri

Menjelaskan bahwa hukum ziarah kubur disunnahkan atas pria. Juga dibolehkan mengunjungi makam bagi kaum perempuan tua yang tidak dikhawatirkan dapat menimbulkan fitnah, tetapi bila ia menangis maka haram baginya.

Jika ada perempuan yang dikhawatirkan bisa menyebabkan fitnah dan kerusakan bila ia berziarah kubur, maka haram hukumnya menurut pendapat Hanafiyah dan Malikiyah.

3. Madzhab Hanbali

Hukumnya makruh secara mutlak bagi wanita tua maupun muda. Dan bila diyakini kepergian mereka bisa memunculkan fitnah, maka hukumnya haram.

4. Syafi'iyah

Menjelaskan apabila ziarah kubur yang berjarak jauh dan hanya dapat dicapai dengan perjalanan, hukumnya mubah (boleh) bukan mandub (dianjurkan) atas kaum perempuan baik muda dan tua.

Adab Ziarah Kubur

Selain memanjatkan doa ziarah kubur, sebagai umat Islam tentu harus memahami juga perihal adab atau tata cara ketika melakukan ziarah kubur, seperti:

1. Mengenakan Pakaian Sopan

Saat melakukan ziarah kubur, penting untuk mengenakan pakaian yang sopan. Ini merupakan tindakan yang menghormati tempat suci dan juga sebagai bentuk kesiapan dalam berdoa kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, disarankan untuk memilih pakaian yang layak dan menjaga aurat selama ziarah.

2. Tidak Duduk di Atas Kuburan

Salah satu adab yang harus diikuti saat ziarah kubur adalah menghindari duduk di atas kuburan. Hal ini sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW, yang melarang duduk atau menginjak kuburan dengan rasa hormat.

3. Tidak Berbicara Kasar

Selama berada di area kuburan, sangat penting untuk menjaga kata-kata dan bicara dengan sopan.

Menggunakan bahasa yang baik adalah tindakan yang sangat dihargai, terutama karena tujuan utama ziarah kubur adalah mendoakan orang yang telah meninggal.

4. Tidak Nangis Berlebih

Meskipun perasaan sedih bisa timbul saat ziarah kubur, kita harus menjaga agar tidak menangis secara berlebihan.

Rasulullah SAW telah menunjukkan contoh bagaimana mengungkapkan kesedihan dengan penuh hikmat dan tanpa berlebihan.

5. Tidak Memakai Sandal

Penggunaan alas kaki di kuburan bersifat opsional dan dapat disesuaikan dengan adat setempat.

Ini dapat dianggap sebagai tindakan penghormatan terhadap penghuni kuburan, meskipun perlu diperhatikan bahwa tanah kuburan dianggap najis oleh sebagian orang.

Oleh karena itu, keputusan ini dapat disesuaikan dengan situasi dan norma lokal.

Itulah deretan doa ziarah kubur lengkap dengan hukum dan juga adab melaksanakannya.

Gimana, apakah kamu selalu rutin memanjatkan doa untuk keluarga maupun kerabat yang sudah meninggal dunia?

Editor: Ratni Dewi Sawitri
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS