Dua Titik Panas Terdeteksi di Simalungun, BPBD: Dua Pos Pengawasan Disiagakan

Kebakaran hutan dan lahan pada hutan lindung di sekitar pinggiran Danau Toba. (Foto: Dokumentasi BPBD Simalungun)

PARBOABOA, Simalungun- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun menyebutkan, ada 2 titik panas di Kabupaten Simalungun yang berpotensi tinggi alami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama musim kemarau tahun 2023. 

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Simalungun, Kennedy Silalahi mengatakan, dua titik panas tersebut terdeteksi oleh satelit Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta satelit lancang kuning Kepolisian Daerah (Polda) Sumut.

"Kita berkoordinasi dengan satgas (satuan tugas) karhutla sumut untuk pemantauan kebakaran hutan di lingkup Simalungun, di mana adanya Prediksi BMKG bahwa akan memasuki musim panas dan kering yang menyebabkan kemarau," ujarnya kepada Parboaboa. Kamis (23/3/2023).

Meski begitu, Kennedy mengaku bahwa pihaknya sampai saat ini memang belum mendapatkan informasi adanya kebakaran hutan di wilayah kabupaten Simalungun. 

Namun, BPBD Simalungun telah menyiapkan dua pos pengawasan di dua titik, yaitu Kecamatan Girsang Sipangan Bolon (Girsip) dan Kecamatan Haranggaol.

"Hampir tiap tahun, kebakaran hutan selalu terjadi di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon (Girsip) dan Kecamatan Haranggaol, Kabupaten Simalungun, belum lagi pemantauan untuk Nagori Purba jadi masih dalam evaluasi," ucapnya

ia menjelaskan, faktor-faktor penyebab kebakaran pun umumnya hampir sama setiap tahun, yakni karena adanya keterlibatan masyarakat yang membuka lahan.

“Tiap tahun kebakaran di sana. Sudah berulangkali padahal kita sudah sosialisasikan dari tingkat kecamatan, desa/kelurahan, sampai tokoh masyarakat. Bahwa ini hutan lindung dan karena ini hutan lindung, tentunya ada dampak buruk bagi warga yang tinggal di sekitar wilayah tersebut, bila tidak dilindungi dan diawasi," pungkasnya.

Di sisi lain, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Simalungun, AKBP Ronald F.C Sipayung mengatakan pihaknya sudah memberikan edukasi serta himbauan penanganan karhutla kepada para petani kelapa sawit di areal perladangan yang terletak Huta Unong Manik, Nagori Pokan Baru, Kecamatan Hutabayuraj, Kabupaten Simalungun pada Rabu (22/3/2023) lalu. 

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan secara masif.

 "Sehubungan dengan musim kemarau yang berkepanjangan, tentunya akan membuat lahan menjadi kering dan mudah terbakar dan dapatt mengakibatkan kebakaran luas," tukasnya

Editor: Dimas
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS