Edy Rahmayadi Tetapkan Delapan Zona Wilayah Penanggulangan Bencana di Sumut

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi tetapkan zona wilayah penanggulan bencana (Foto: Intipos)

PARBOABOA, Medan – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi telah menetapkan delapan zona wilayah penanggulangan bencana. Penetapan itu dilakukan guna mempercepat respons atau penanganan bagi para korban yang terdampak.

Adapun delapan zona tersebut, yaitu zona 1 berpusat di Kota Medan, zona 2 di Serdang Bedagai, zona 3 Kabupaten Labuhanbatu, zona 4 Padanglawas Utara (Paluta), zona 5 Mandailing Natal (Madina), zona 6 Tapanuli Utara (Taput), zona 7 Dairi dan zona 8 Gunungsitoli.

Setiap zona nantinya akan diisi oleh tim terpadu yang terdiri dari unsur pemerintah, TNI, Polri, serta lembaga/instansi teknis dan relawan. "Zona ini bertujuan untuk percepatan pertolongan korban bencana pada masa penyelamatan atau golden time," kata Edy melansir dari SuaraSumut, Kamis (15/9).

Dengan penetapan zona tersebut, Edy pun meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang ada di setiap kabupaten/kota untuk meningkatkan frekuensi latihan agar kapasitas dan kemampuan masing-masing personil semakin meningkat. Terlebih lagi, ucap Edy, ada perubahan paradigma dalam penanganan bencana dari parsial menjadi terintegrasi.

"Sekarang menggunakan konsep terintegerasi yaitu penanganan pra bencana, tanggap darurat serta pascabencana secara terpadu dan komprehensif dan ada kalanya ini dilakukan bersamaan," kata Edy.

Kemudian, Edy menyebutkan bahwa setidaknya ada 13 daerah di Sumut yang berisiko tinggi (rawan) terhadap bencana, seperti Gunungsitoli, Mandailing Natal, Nias, Nias Utara, Nias Barat, Nias Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Asahan, Sibolga, Labuhanbatu Utara, Padanglawas dan Kabupaten Labuhanbatu.

Terpisah, Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Lilik Kurniawan juga mengingatkan kepada BPBD di masing-masing daerah di wilayah Sumut untuk selalu bersiaga menjelang masuknya musim penghujan.

"Seperti daerah lain, Sumut punya beberapa daerah rawan bencana banjir, banjir bandang dan longsor saat musim penghujan tiba. Upaya kita untuk saat ini adalah mitigasi, termasuk peringatan dini, edukasi dan sosialisasi karena kita hidup berdampingan dengan bencana alam," katanya.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS