Fasilitas Umum Alami Kerusakan Parah Akibat Banjir Bandang di Malaysia

ilustrasi

PARBOABOA, Malaysia – Banjir bandang di Malaysia menyebabkan setidaknya tiga orang tewas dan empat orang lainnya hilang. Banjir ini terjadi di sebuah pegunungan di wilayah Malaysia utara pada Rabu (18/8) yang membuat jalan-jalan dan rumah-rumah terendam air serta menghanyutkan mobil-mobil.

Banjir bandang sering terjadi di daerah tropis Malaysia. Tetapi para ilmuwan mengatakan perubahan iklim meningkatkan risiko dan intensitas banjir dari curah hujan yang ekstrem, karena atmosfer yang lebih hangat menampung lebih banyak air.

Seperti diberitakan kantor berita AFP pada Kamis (19/8), air yang dipenuhi lumpur, batu, dan kayu gelondongan menghantam pemukiman di dekat Gunung Jerai yang membuat desa-desa sekitar tergenang.

Para pekerja darurat mengatakan, properti di dua distrik yang terkena dampak mengalami kerusakan parah, sementara beberapa orang terjebak di dalam rumah mereka.

Salwa Mohamad Isa, seorang warga setempat mengatakan kepada kantor berita resmi Malaysia, Bernama bahwa Ia dibesarkan di desa tersebut dan peristiwa ini terjadi untuk pertama kalinya.

Akibat banjir bandang ini, empat puluh orang sudah dievakuasi dari rumah mereka ke pusat komunitas, dan penyelamat masih terus melakukan operasi pencarian korban yang hilang.

LSM lokal mengatakan pembukaan hutan dan pertambangan di kawasan sensitif lingkungan bisa jadi berperan dalam banjir ini.

"Semua aktivitas destruktif di ekosistem yang rapuh ini harus segera dihentikan," kata LSM tersebut dalam sebuah pernyataan.

Namun, seorang pejabat senior membantah bahwa pembalakan menyebabkan banjir tersebut. Dia menyalahkan intensitas hujan.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS