Meskipun Menakutkan, Ini Filosofi Hidup yang Bisa Dipelajari dari Ikan Paus

Ikan paus (Foto: shutterstock)

PARBOABOA - Ikan paus merupakan salah satu hewan mamalia yang memiliki habitat di laut. Ada banyak jenis paus yang tersebar di seluruh penjuru bumi, salah satunya adalah paus biru yang cukup populer bagi manusia. Bahkan paus biru bisa dikategorikan sebagai hewan terberat dengan bobot mencapai sekitar 190 ton.

Ikan paus memiliki karakteristik unik, tak hanya secara fisik, namun juga dari bawaan yang sudah dimilikinya. Itulah yang menjadi penyebab mengapa hewan ini sangat menarik untuk diamati kebiasaan dan aktivitasnya sehari-hari.

Terlepas dari kisah sehari-hari dari hewan bertubuh besar ini, ternyata paus banyak menyimpan filosofi penting yang bisa menjadi pengalaman berharga bagi orang-orang yang mengetahuinya. Nah, jika kamu belum tahu apa saja filosofi hidup yang bisa dipetik dari ikan paus, jawabannya ada pada ulasan di bawah ini.

1. Meskipun Badannya Besar Tapi Berhati Lembut

Membayangkan seberapa besar ukuran tubuh paus di lautan mungkin sudah cukup membuat beberapa orang bergidik ngeri, apalagi jika dibandingkan dengan ukuran postur tubuh manusia yang tak seberapa dari hewan mamalia tersebut. hal ini membuat ikan paus seakan terlihat sebagai hewan raksasa berbahaya, padahal tak demikian. Meski bentuk tubuhnya yang sangat besar, namun ikan dianalogikan sebagai hewan yang berhati lembut.

Paus perma menjadi satu-atunya spesies yang area tenggorokannya cukup untuk mengunyah manusia. Tapi, kenyataannya paus justru tidak memakan manusia sebagai mangsanya, dibading dengan ikan hiu yang mungkin saja bisa menyerang hingga mamangsa manusia.

Melalui hal tersebut, maka dapay dianalogikan bahwa meski sesorang memiliki jabatan atau posisi yang tinggi, namun jangan sampai hal tersebut membutakan hati. Selalu pahami posisi agar aoa yang dilakukan tak sampai menyakiti hati orang lain.

2. Memiliki Sikap Menghargai Terlihat dari Sumber Makanannya

Dalam bayanganmu, mungkin ikan paus yang memiliki bobot ratusan ton membutuhkan makanan dengan jumlah yang banyak. Hal tersebut memang benar adanya, namun bukan berarti hewan besar juga dijadikan pilihan mangsa dari hewan mamalia. Alih-alih mengonsumsi hewan besar, justru paus lebih menyukai krill atau udang-udang kecil, plankton, algae, hingga ikan-ikan kecil dengan jumlah yang banyak.

Meski pun ada banyak pilihan hewan laut yang berukuran jauh lebih kecil, nyatanya memang ikan ini sangat pemilih dalam menentukan mangsa. Bahkan tak jarang banyak pula hewan kecil lainnya yang justru akrab dengan paus dan tak dijadikan santapan sama sekali.

Melalui hal itu, maka manusia bisa belajar bahwa mengetahui posisi dan porsi masing-masing adalah hal yang penting, selalu hargai orang lain walaupun posisi atau jabatannya berada di bawah. Dengan demikian, maka satu sama lain dapat saling menghargai dan mneghormati secara maksimal.

3. Saling Menyayangi dengan Paus Lain

Setiap hewan memiliki keragaman karakteristik yang berbeda-beda dan hal ini bukan hanya dapat diamti dari bentuk fisiknya saja. Tak jarang banyak orang juga dapat memperhatikan karakteristik hewan melalui kehidupan sosialnya yang berbeda-beda. Salah satunya adalah kebiasaan unik yang dimiliki ikan paus.

Adapun komunitas paus sama halnya dengan komunitas yang dimiliki manuisa dalam hal bersosial. Ciri ini bisa diamati dari bagaimana paus berenang bersama kawanannya, kemudian berburu bersama, dan seakan tak terpisahkan meski pun juga bisa membentuk kelompok-kelompok yang lebih kecil.

Dalam hal ini manusia dapat belajar tentang bagaimana cara menyanyi sesama dengan baik, yaitu dengan meningkatkan kualitas waktu bersama-sama dan tak ragu menunjukkan perhatian terhadap satu sama lain.

4. Memiliki Karakter Tenang dan Tak Suka Bergaduh

Layaknya manusia yang mempunyai sifat bawaan, hewan pun demikian, termasuk pula bagi para ikan paus yang tinggal di lautan lepas. Memang tak bisa disamakan karakter antara satu paus dengan paus lainnya, namun biasanya adalah satu ciri khusus yang mungkin bisa diamati secara jelas dari koloni paus. Ikan Paus Orca saja dikenal sebagai ikan pembunuh bahkan memiliki karakter yang tenang dan bahkan cenderung sensitif. Hal tesebut bisa dikatakan bahwa hampir semua paus memiliki karakter yang sama.

Ikan paus bukanlah hewan yang gemar membuat kegaduhan, sehingga eksistensinya tenang dan tak suka mengusik hewan lain. Dari hari ini, maka bisa menjadi analogi bagi manusia untuk meniru karakter ikan paus. Tetaplah bersikap tenang dan melakukan sesuatu, sehingga jangan sampai justru menjadi sumber masalah yang bisa merepotkan orang lain.

5. Cara Berkomunikasi yang Baik dengan Sesamanya

Setiap binatang pasti memiliki caranya sendiri dalam berkomunikasi dengan sesamanya. Fungsi dari komunikasi ini tak hanya untuk menyampaikan pesan khusus, namun juga bisa sebagai tanda bahaya atau hanya untuk mengidentifikasi keberadaan satu sama lain. Dalam hal ini, ikan paus memiliki cara yang tak kalah dalam berkomunikasi, sebab mereka memainkan udara dalam laringnya sehingga memproduksi bunyi-bunyi khusus.

Ikan paus juga bisa berkomunikasi dengan suara yang kompleks, termasuk seperti bunyi klik, siulan, kicauan, hingga nada atau lagu yang rumit untuk dijelaskan. Meski demikian, jika mendengar suara paus di lautan, maka nadanya bisa sangat lembut dan hal ini seakan tak merefleksikan hewan dengan ukuran besar. Hal ini bisa menjadi contoh bagi manusia untuk dapat meniru karakter ikan paus yang berkomunikasi dengan baik melalui cara yang halus dengan sesamanya, sehingga dapat meminimalisir kesalahpahaman yang mungkin terjadi.

Itu tadi beberapa filosofi hidup yang bisa dipetik dari salah satu ikan terbesar di dunia ini. Meski paus mungkin dianggap sebagai hewan raksasa yang mengerikan, namun ternyata banyak sisi-sisi tersembunyi yang dimilikinya, di mana hal tersebut belum diketahui banyak orang. Patut contoh ya!

Editor: Lamsari Gulo
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS