PARBOABOA, Jakarta – Darah merupakan kombinasi dari plasma dan sel-sel yang bersirkulasi di seluruh bagian organ tubuh yang diproduksi oleh sumsum tulang secara terus menerus, untuk menggantikan sel-sel tua yang mati.
Sel darah terbagi menjadi dua, yaitu sel darah merah (trombosit) dan sel darah putih (leukosit). Sel darah merah dapat bertahan hidup selama 120 hari, sementara sel darah putih hanya dapat hidup selama satu hari.
Darah memiliki berbagai fungsi yang penting untuk kelangsungan hidup.
Berikut fungsi-fungsi penting dari darah, di antaranya:
1.Pemasok oksigen dan zat-zat penting lainnya
Fungsi utama dari darah adalah memasok oksigen serta zat-zat penting seperti gula dan hormon yang didistribusikan ke seluruh tubuh.
2.Mengangkut limbah dan zat-zat kimia hasil metabolisme tubuh
Setelah tubuh bermetabolisme, darah akan membawa sisa-sisa zat yang tidak diperlukan, dan akan dikeluarkan melalui keringat atau pun urin.
3.Sebagai alat pertahanan tubuh dari virus atau bakteri
Darah juga berperan penting dalam mempertahankan kesehatan tubuh. Fungsi ini merupakan tugas dari sel darah putih yang menjaga sistem kekebalan tubuh.
4.Berguna untuk mengatur suhu tubuh
Darah akan menyerap dan mendistribusikan panas ke seluruh tubuh. Maka, ketika suhu luar panas, pembuluh darah melebar, memperlambat aliran darah, melepaskan panas dan keringat. Namun ketika suhu luar dingin, maka pembuluh darah akan menyempit, sehingga mengurangi aliran darah ke kulit.
5.Darah memiliki fungsi untuk menghentikan luka
Trombosit atau sel darah merah akan memproduksi zat yang bekerja dengan vitamin K, yaitu untuk mengumpulkan darah dan membuat sumbatan di tempat yang robek akibat luka. Sementara itu, protein plasma akan membentuk fibrin sebagai penyempurna kerja trombosit agar luka tertutup.