Gorong-Gorong Jalan Pane Pematang Siantar Diperbaiki, Warga Resah karena Sulit Berjualan

Proses pengerjaan gorong-gorong di Jalan Pane Pematang Siantar (Foto: Parboaboa/Muhammad Anshori)

PARBOABOA, Pematang Siantar – Perbaikan gorong-gorong saluran air (drainase) di Jalan Pane Kelurahan Kari Kecamatan Siantar Selatan memunculkan masalah. Warga sekitar lokasi pengerjaan, kesulitan mencari nafkah karena akses pengunjung terganggu.

Tim Parboaboa mendatangi lokasi pengerjaan gorong-gorong di Jalan Pane Kelurahan Kari Kecamatan Siantar Selatan. Kondisinya masih dalam proses. Terlihat akses jalan tertutup karena ada dua galian terbuka dan hanya berjarak 80 meter, sehingga menyulitkan pemilik rumah atau toko melakukan aktivitas.

Salah seorang pedagang es campur Limchay (55) mengatakan, dia kesal karena proyek galian gorong-gorong menutup akses jalannya. 

“Jualan saya jadi sepi pembeli, orang-orang tidak bisa datang ke sini untuk membeli karena jalan ditutup dari depan dan belakang,” katanya kepada Parboaboa, Selasa, (13/12/2022).

Dijelaskan Limchay, perbaikan gorong-gorong sudah berjalan lima minggu dan belum juga selesai. Dia yang frustasi karena dagangannya sepi, sudah berupaya melapor ke dinas terkait, agar pengerjaan dipercepat. 

“Kami sudah komplain ke Dinas PUPR kota Pematang Siantar untuk mempercepat perbaikan jalan dan gorong-gorong ini, tapi iya itu jawaban dari mereka hanya sabar dan sabar. Kalau terus-terusan begini, saya tidak bisa lagi mempekerjakan karyawan saya, dan bisa-bisa saya gulung tikar,” ucap Limchay.

“Selama perbaikan jalan ini, keuntungan dari jualan saya hanya mencapai 25 persen. Padahal saya memliki anak yang sedang kuliah di Medan dua orang, dan satu lagi yang masih sekolah,” katanya kembali, yang berharap perbaikan segera selesai, agar pedagang bisa berjualan kembali seperti semula.

Hal senada juga disampaikan Ame, salah seorang penjual mie pansit, yang terdampak dengan penutupan jalan tersebut.

“Jualan saya jadi sepi pembeli mas karena orang-orang susah datang ke sini, jualan saya bahkan baru siang hari ada yang beli,” ucap Ame.

Ame selaku warga Pematang Siantar mengaku mendukung program perbaikan jalan dan drainase yang dilakukan pemerintah, tapi dia tidak menyangka akan memakan waktu berminggu-minggu dan berdampak besar ke bisnisnya. 

“Saya sangat mendukung perbaikan jalan dan drainase ini, tapi ya jangan la semua ditutup jalannya, pembeli-pembeli saya kan jadi malas datang kemari karena akses jalan ditutup,” kata Ame, jika pengerjaan drainase ini sudah berlangsung selama tiga minggu. 

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS