PARBOABOA – Gulai tikungan atau gultik adalah hidangan yang sangat populer di kawasan perempatan Jalan Mahakam dan Jalan Bulungan, Jakarta Selatan.
Dinamakan sebagai gultik karena banyak para pedagang gulai yang berjualan di tikungan jalan tersebut.
Walaupun tergolong sebagai makanan kaki lima, siapa sangka gultik sudah ada sejak puluhan tahun lalu dan masih populer di era gempuran makanan modern saat ini.
Rasanya yang unik dan menggugah selera, menjadikan makanan ini istimewa bagi para penikmatnya.
Harga yang terjangkau juga membuat popularitas kuliner malam ini tetap melekat di tengah masyarakat.
Yuk, mari menelusuri asal usul gulai tikungan dan belajar membuatnya di rumah. Siapa tahu, makanan ini bisa menjadi ide bisnis di daerah tempat tinggalmu.
Sejarah Gulai Tikungan
Nama gultik berasal dari pedagang gulai yang berjajar di tikungan jalan Mahakam, berdekatan dengan SMA 6, GOR Bulungan, dan Blok M Plaza, Jakarta Selatan.
Meskipun mereka berasal dari Sukoharjo, Solo, dan sudah menjual gulai sejak tahun 1980-an, istilah gultik baru muncul pada tahun 1997, diambil dari sebutan konsumen setia.
Daerah Solo, Jawa Tengah, dikenal akan gulainya. Namun, di Jakarta, tepatnya di kawasan Blok M, terkenal dengan gultik atau gulai tikungan Blok M.
Keunikan Cita Rasa Gulai Tikungan
Indonesia memiliki kekayaan budaya dan kuliner. Gulai, makanan dengan kuah santan bumbu rempah seperti kunyit, jahe, dan jintan, menjadi ciri khas.
Daging sapi, ikan, kambing, jeroan, atau sayuran dicampur dalam kuah ini, terutama nikmat disajikan dengan nasi putih.
Gultik merupakan asli makanan khas solo, namun gulai khas Solo yang umumnya memakai daging dan jeroan kambing, sedangkan gultik Jakarta memiliki ciri khas tersendiri.
Di wilayah Blok M, Jakarta Selatan, hidangan kaki lima ini menggunakan potongan daging sapi yang lembut dan lezat.
Pilihan ini sesuai dengan preferensi masyarakat Jakarta terhadap rasa daging sapi yang lebih dikenal.
Alasan lainnya adalah daging dan jeroan kambing sering dianggap berisiko bagi kesehatan, terutama terkait dengan tekanan darah tinggi dan asam urat.
Karena itu, para penjual lebih condong ke daging sapi agar cocok dengan selera dan kebutuhan kesehatan masyarakat Jakarta.
Resep Gulai Tikungan
1. Resep Gulai Tikungan Daging Sapi
Bahan-bahan:
- 500 gram daging Sapi, potong-potong
- 2 lembar daun jeruk
- 2 lembar daun salam
- 2 batang serai, memarkan
- 2 cm lengkuas, memarkan
- 400 ml santan kental
- 200 ml santan encer
- 2 sendok makan minyak goreng
- Garam secukupnya
- Gula secukupnya
Bumbu Halus:
- 5 butir bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 3 buah cabai merah (sesuaikan dengan tingkat kepedasan yang diinginkan)
- 2 cm kunyit
- 2 cm jahe
- 1 sendok teh ketumbar bubuk
- 1/2 sendok teh jintan bubuk
Cara Membuat Gulai Tikungan:
- Haluskan semua bahan bumbu halus dengan menggunakan blender atau ulekan.
- Panaskan minyak goreng dalam wajan. Tumis bumbu halus hingga harum dan matang.
- Masukkan daun jeruk, daun salam, serai, dan lengkuas ke dalam tumisan bumbu. Aduk-aduk hingga aroma harum.
- Tambahkan potongan daging tikungan ke dalam wajan. Aduk hingga daging berubah warna dan matang secara merata.
- Tuangkan santan encer ke dalam wajan dan aduk-aduk hingga santan meresap ke dalam daging. Biarkan mendidih.
- Setelah mendidih, tuangkan santan kental ke dalam wajan. Aduk rata dan biarkan mendidih kembali.
- Sesuaikan rasa dengan menambahkan garam dan gula sesuai selera Anda.
- Biarkan gulai tikungan mendidih dengan api kecil sambil sesekali diaduk-aduk agar bumbu meresap dan kuah mengental.
- Setelah kuah mengental dan daging empuk, gulai tikungan siap disajikan.
- Sajikan bersama nasi gulai tikungan hangat.
2. Resep Gultik Ayam
Bahan-bahan:
- 500 gram daging ayam, potong menjadi potongan kecil
- 400 ml santan kental
- 200 ml santan encer
- 2 lembar daun jeruk
- 2 lembar daun salam
- 2 batang serai, memarkan
- 2 cm lengkuas, memarkan
- 2 cm jahe, memarkan
- 2 cm kunyit, dimemarkan
- 1 sendok makan minyak goreng
- Garam secukupnya
- Gula secukupnya
Bumbu Halus:
- 5 butir bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 3 buah cabai merah (sesuai selera)
- 1 cm jahe
- 1 cm kunyit
- 1/2 sendok teh jintan
- 1/2 sendok teh ketumbar
Cara Membuat Gultik Ayam:
- Haluskan bumbu-bumbu halus menggunakan blender atau ulekan.
- Panaskan minyak goreng dalam wajan. Tumis bumbu halus hingga harum dan matang.
- Masukkan daun jeruk, daun salam, serai, lengkuas, jahe, dan kunyit yang telah dimasukkan ke dalam tumisan bumbu. Aduk-aduk hingga harum.
- Tambahkan potongan daging ayam ke dalam wajan. Aduk hingga daging berubah warna dan tercampur rata dengan bumbu.
- Tuangkan santan encer ke dalam wajan. Aduk-aduk hingga santan meresap ke dalam daging.
- Setelah santan encer meresap, tambahkan santan kental ke dalam wajan. Aduk rata dan biarkan mendidih.
- Sesuaikan rasa dengan menambahkan garam dan gula sesuai selera Anda.
- Biarkan gulai ayam mendidih dengan api kecil hingga daging empuk dan kuah mengental.
- Setelah daging ayam empuk dan kuah mengental, gulai ayam siap disajikan.
- Sajikan gulai ayam dengan nasi putih hangat.
3. Resep Gultik Iga Sapi
Bahan-bahan:
- 500 gram iga sapi, potong menjadi potongan kecil
- 400 ml santan kental
- 200 ml santan encer
- 2 lembar daun jeruk
- 2 lembar daun salam
- 2 batang serai, memarkan
- 2 cm lengkuas, memarkan
- 2 cm jahe, memarkan
- 2 cm kunyit, dimemarkan
- 1 sendok makan minyak goreng
- Garam secukupnya
- Gula secukupnya
Bumbu Halus:
- 5 butir bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 3 buah cabai merah (sesuai selera)
- 1 cm jahe
- 1 cm kunyit
- 1/2 sendok teh jintan
- 1/2 sendok teh ketumbar
Langkah-langkah membuat gultik iga sapi:
- Haluskan bumbu-bumbu halus menggunakan blender atau ulekan.
- Panaskan minyak goreng dalam wajan. Tumis bumbu halus hingga harum dan matang.
- Masukkan daun jeruk, daun salam, serai, lengkuas, jahe, dan kunyit yang telah dimasukkan ke dalam tumisan bumbu. Aduk-aduk hingga harum.
- Tambahkan potongan iga sapi ke dalam wajan. Aduk hingga daging berubah warna dan tercampur rata dengan bumbu.
- Tuangkan santan encer ke dalam wajan. Aduk-aduk hingga santan meresap ke dalam daging.
- Setelah santan encer meresap, tambahkan santan kental ke dalam wajan. Aduk rata dan biarkan mendidih.
- Sesuaikan rasa dengan menambahkan garam dan gula sesuai selera Anda.
- Biarkan gulai iga sapi mendidih dengan api kecil hingga daging empuk dan kuah mengental.
- Setelah daging iga sapi empuk dan kuah mengental, gulai iga sapi siap disajikan.
- Sajikan gulai iga sapi dengan nasi putih hangat.
Selamat mencoba membuat gulai tikungan! Semoga hidangannya lezat dan anda juga dapat menyesuaikan bumbu, bahan sesuai dengan selera pribadi.
Editor: Sari