PARBOABOA, Medan - Sumatra Utara hanya mengirimkan dua atlet untuk cabang olahraga beladiri Hapkido di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendatang.
Menurut Wakil Ketua Pengurus daerah (Pengda) Hapkido Sumatra Utara, Doni Damanik, sedikitnya atlet yang dikirim karena atlet Hapkido minim dan sulitnya mencari atlet dengan standar yang ditentukan pengurus pusat.
"Atlet yang ada ini baru dua, Rafael Adandi Malikianu, atlet dari Deli Serdang di kelas 54 kilogram dan Amriko Yosua Malikianu di kelas 58 hingga 62 kilogram," katanya, Sabtu (12/8/2023).
Doni mengatakan, minimnya atlet yang dikirim ke PON 2024, karena olahraga beladiri berasal dari Korea Selatan itu baru diakui oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut pada Desember 2022.
Selain itu, minimnya atlet Hapkido yang tidak lolos karena tidak memenuhi standar dan sulitnya persyaratan dari pengurus pusat, salah satunya sabuk yang dimiliki oleh calon atlet.
"Jadi permasalah yang kami hadapi ada aturan dari pengurus pusat, para atlet yang dipertandingkan di pusat harus ada sabuk biru. Sementara atlet dari Sumut, rata-rata masih sabuk putih dan kuning," katanya.
Doni lantas meminta pengurus pusat mempermudah proses kenaikan sabuk atlet Hapkido, agar pengurus daerah lebih mudah mencari atlet untuk mengikuti PON 2024 yang akan berlangsung di Aceh-Sumut.
"Kenaikan sabuk di Pusat itu sekitar 3 hingga 6 bulan, jadi kita minta dipermudah. Misalnya sebulan sekali, jangan kita mengikuti step by step berdasarkan agenda kerja yang dibuat Hapkido pusat," jelasnya.
Menyiasati kondisi tersebut, Pengda Hapkido Sumut akan merekrut beberapa atlet dari olahraga beladiri yang serupa dengan Hapkido.
"Rencananya nanti kita jujur saja akan datang ke cabang olahraga yang punya potensial yang sama dengan Hapkido (karate dan taekwondo), untuk menjadi atlet karena sulit juga kita mencari karena baru," ungkap Doni.
Pengda Hapkido Sumut juga akan melakukan latihan fisik ulang kepada atlet yang gagal seleksi, agar lolos verifikasi PON, sehingga bisa mengirim lebih banyak atlet untuk mengikuti beberapa kelas di Hapkido yang dipertarungkan di PON 2024.
"Mudah-mudahan nanti kami bisa memasukkan 10 kelas dari 16 kelas. Kita tidak memaksakan, minimal kita bisa masukkan 10 atlet sehingga kita bisa memasang target 2 medali emas pon 2024," pungkas Doni Damanik.
Diketahui, Hapkido menjadi cabang olahraga baru yang akan dipertandingkan pertama kali di PON Aceh-Sumut 2024. Hapkido yang merupakan olahraga perpaduan karate dan taekwondo ini akan mempertandingkan 16 kelas di PON 2024.