PARBOABOA, Medan - Menjelang momen Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) sejumlah harga bahan pokok di Kota Medan terpantau terus merangkat naik secara perlahan khususnya komoditas beras. Sementara stoknya di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) mencapai 15.380 ton.
Salah satu pedagang beras di Pusat Pasar Medan, Acai mengatakan, harga beras sudah yang naik sejak awal Desember 2022, padahal permintaan dari masyarakat cenderung menurun. Saat ini untuk jenis ramos naik sekitar Rp500 per kilogram dari Rp11.500 menjadi Rp12.000 per kilogram.
Untuk jenis kuku balam, harganya cenderung normal di posisi Rp12.000 per kilogram.
"Harga jual memang sedikit mengalami kenaikan dibandingkan pekan sebelumnya. Untuk stok masih stabil dengan pengambilan sekitar 20 goni isi 10 kilogram per goninya," katanya di Medan, Selasa (6/12/2022).
Ketika ditanya menjelang perayaan Nataru, Acai mengaku belum mengalami lonjakan permintaan dari pembeli.
"Untuk permintaan barang masih berjalan normal dan biasanya masyarakat membeli satu goni beras yang isi 10 kilogram. Diperkirakan seminggu menjelang Natal nanti permintaan mulai mengalami kenaikan," tuturnya.
Stok Beras di Sumut 15.380 Ton
Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumut, Arif Mandu mengatakan, stok beras masih aman hingga tiga bulan mendatang, tercatat saat ini di gudang Bulog sebanyak 15.380 ton.
Arif meminta masyarakat yang akan merayakan hari raya Natal tidak perlu khawatir karena stoknya aman. Adapun stok beras yang digudang Bulog Sumut dipasokan dari Provinsi Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Jawa Barat untuk kemudian akan didistribusikan ke semua wilayah di Sumut.
"Kami memastikan pasokan beras tetap dalam kondisi normal dan stabil, bahkan untuk harga sendiripun dalam keadaan normal, kalaupun ada kenaikan tidak terlalu signifikan," ujarnya.
Selain itu, Bulog Sumut memastikan kenaikan harga beras tidak terkait dengan pasokan dan jumlah stok di lapangan mengingat pasokan saat ini dalam kondisi normal.