Perkiraan Harga Emas, Jelang Pengumuman Suku Bunga The Fed

Peningkatan harga emas terjadi dalam konteks ketidakpastian ekonomi global dan ekspektasi perubahan dalam kebijakan moneter Amerika Serikat. (Foto: Pexels)

PARBOABOA, Jakarta - Harga emas dunia mengalami kenaikan tipis pada hari ini, menjelang pengumuman suku bunga terbaru dari Federal Reserve (The Fed) yang diantisipasi oleh pelaku pasar. 

Adapun peningkatan harga emas ini terjadi dalam konteks ketidakpastian ekonomi global dan ekspektasi perubahan dalam kebijakan moneter Amerika Serikat.

Selain itu, harga emas dunia kembali mengalami pergerakan volatil, setelah mengalami penurunan pada sesi sebelumnya. 

Sementara itu, para investor saat ini masih menunggu isyarat baru terkait kebijakan suku bunga dari bank sentral Amerika Serikat. 

Data terbaru menunjukkan bahwa harga emas spot mengalami kenaikan tipis sebesar 0,12 persen menjadi USD1.952,64 per troy ounce pada pukul 08.11 WIB.

Sedangkan, harga emas berjangka (XAU/USD) tetap stabil di sekitar level USD1.957,45 per troy ounce setelah mengalami penurunan sebesar 0,88 persen pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Menurut prediksi Analisis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer, harga emas hari ini cenderung menurun setelah dirilisnya berita mengenai pidato Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell, semalam. 

"Pidato tersebut cenderung membuat nilai tukar dolar Amerika Serikat menguat, yang pada gilirannya berpotensi memberikan tekanan pada harga emas," ujar Andrew kepada PARBOABOA, kamis (9/11/2023).

Menurut ia, prediksi kenaikan nilai tukar dolar AS kemarin ternyata sesuai dengan harapan, yang menyebabkan harga emas turun. 

Selain itu, ketegangan yang mereda antara Palestina dan Israel juga ikut memberikan tekanan pada harga emas.

Andrew mengungkapkan bahwa Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell, dijadwalkan untuk memberikan pidato pada malam ini, yang diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut terkait kebijakan suku bunga AS. 

"Langkah tersebut dapat berdampak langsung terhadap harga emas, karena kenaikan suku bunga AS akan meningkatkan biaya peluang untuk memiliki aset yang tidak menghasilkan, termasuk emas," ungkapnya.

Meskipun harga emas rebound secara tipis pada hari ini, kecenderungan menurun masih terlihat kuat dalam waktu dekat, terutama seiring dengan perkembangan kebijakan suku bunga AS dan dinamika geopolitik global yang terus berubah. 

Lebih lanjut, kata dia, para investor di pasar emas perlu memperhatikan dengan cermat setiap perkembangan terbaru untuk membuat keputusan investasi yang tepat dan mengurangi risiko yang mungkin timbul.

"Dengan pergerakan harga emas yang masih cenderung volatil, para investor dan pelaku pasar perlu mempertimbangkan berbagai faktor eksternal yang dapat memengaruhi harga emas secara keseluruhan," jelasnya.

Selnjutnya, ketidakpastian yang masih melingkungi rencana kebijakan suku bunga Federal Reserve AS, investor di pasar emas perlu mempersiapkan strategi yang tepat untuk menghadapi kemungkinan perubahan yang signifikan dalam harga emas.

Sementara itu, ditengah kekhawatiran terkait perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan risiko volatilitas yang meningkat, emas tetap menjadi pilihan utama bagi investor sebagai aset lindung nilai yang dapat memberikan perlindungan dari fluktuasi pasar yang tidak stabil.

Editor: Wenti Ayu
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS