PARBOABOA – Sebelum mengenal dan mempelajari Al-Qur’an, ada baiknya untuk memahami lebih dulu tentang huruf hijaiyah dan cara melafalkannya dengan benar.
Sejak usia dini, umat muslim memang sudah mulai dibiasakan belajar membaca Al-Qur’an yang menjadi sumber hukum Islam. Mengamalkan Al-Qur’an juga menjadi salah satu ibadah paling utama, sebab ada berbagai macam manfaat dan keutamaan yang bisa didapat saat membacanya.
Membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar merupakan amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan. Dengan begitu, wajib bagi seorang muslim memahami cara membaca huruf hijaiyah.
Adapun daftar lengkap 30 huruf hijaiyah, berikut dengan tanda bacanya dapat disimak pada ulasan yang telah Parboaboa rangkum dari berbagai sumber. Simak sampai selesai ya!
Pengertian Huruf Hijaiyah
Menurut Kamus Bahasa Besar Indonesia (KBBI), huruf hijaiyah merupakan sistem kosakata Arab: abjad Arab. Huruf ini juga disebut-sebut sebagai asal kata dari alfabet, yaitu alif ( ا ), ba’ ( ب ), ta’ ( ت ).
Selain itu, huruf ini juga disebut sebagai akar kata dari kata abjad, yakni berasal dari kata bahasa Arab a-ba-ja-dun; alif ( ا ), ba’ ( ب ), ta’ ( ت ), jim ( ج ), dan dal ( د ). Namun, ada pula yang menolak pendapat itu dengan alasan bahwa aksara bahasa Arab ini mempunyai aturan-aturan yang berbeda dengan terminologi abjad.
Sebab, kosakata Arab ini dimulai dari alif ( ا ) dan berakhir pada huruf ya ( ي ) secara terpisah-pisah. Sementara itu, terminologi abjad lebih bersifat terbatas pada bahasa samiyah yang lokal (lughal samiyah al-umm).
Sebagai informasi, orang yang pertama kali menyusun dan huruf hijaiyah secara berurutan mulai dari alif ( ا ) sampai ya ( ÙŠ ) adalah Nashr bin ‘Ashim al-Laitsi.
Meskipun huruf hijaiyah merupakan huru alfabet yang berasal dari Arab, bukan berarti Al-Qur’an ditunjukkan kepada orang-orang Arab saja. Dengan kata lain, bacaan bisa juga ditunjukkan untuk umat Islam yang ada di seluruh penjuru dunia.
Jumlah Huruf Hijaiyah
Setelah mengetahui lebih dalam tentang pengertiannya, ada baiknya kita juga mengetahui ada berapa huruf hijaiyah. Diketahui, kosakata Arab ini berjumlah 28 huruf tunggal atau 30 huruf jika dimasukkan huruf rangkap lam alif dan hamzah sebagai huruf yang berdiri sendiri.
Berikut jumlah huruf hijaiyah dan cara membacanya menggunakan harakat fathah (-)
ا : alif
ب : ba
ت : ta
Ø« : tsa
ج : jim
ج : ha
Ø® : kho
د : dal
Ø° : dzal
ر : ro
ز : zay, zayy atau za
س : sin
Ø´ : syin
ص : shod
ض : dhod
Ø· : tho
ظ : zho
ع : ain
غ : ghoin
Ù : fa
Ù‚ : qof
Ùƒ : kaf
Ù„ : lam
Ù… : mim
Ù† : nun
هـ : ha
Ùˆ : waw
ÙŠ : ya
Ø¡ : hamzah
لا : la
Harakat Huruf Hijaiyah
Perlu kamu ketahui, aksara bahasa Arab memiliki tanda baca yang disebut dengan harakat Al-Qur’an yang berfungsi untuk menentukan pengucapan kata dan kalimat. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Fathah
Tanda baca Al-Qur’an dengan bentuk garis horizontal berada di atas kosakata Arab. Secara harfiah, tanda baca fathah berarti ‘membuka’ dan melambangkan fonem ‘a’. Sebagai contoh, fathah yang diikuti huru alif sukun (mati) melambangkan fonem a yang dibaca panjang.
2. Kasrah
Kasrah merupakan tanda baca Al-Qur’an yang dilambangkan bentuk garis horizontal yang berada di bawah aksara Arab. Tanda baca kosakata Arab ini melambangkan fonem’I’ dan secara bahasa berarti ‘melanggar’. Ketika aksara hijaiyah diberi harakat kasrah, maka berbunyi i, contohnya ba yang diberi kasrah makan akan dibaca bi.
3. Dammah
Dammah merupakan tanda baca Al-Qur’an yang berbentuk mirip huruf wau kecil dan terletak di atas huruf Arab tersebut. Tanda baca yang melambangkan fonem ‘u’ ini jika bertemu dengan huruf waw sukun atau mati akan melambangkan fonnem ‘u’ yang dibaca panjang.
4. Sukun
Sukun merupakan harakat yang berbentuk bulat kecil dan tertulis di atas aksara hijaiyah. Harakat sukun melambangkan matinya suatu huruf. Misalnya, kata mad yang terdiri atas huru mim harakat fathah sehingga menghasilkan bunyi ma. Lalu, diikuti dal yang berharakat sukun menghasilkan konsonan d sehingga dibaca mad.
5. Fathahtain
Fathahtain atau tanwin fathah memiliki bentuk dua garis miring kecil yang terletak di atas kosakata Arab. Huruf yang di atasnya terdapat harakat ini bisa dibaca menjadi an. Contoh: قً ÙÙ‹ غً عً ظً. Jadi, huruf di atas memiliki tanda Fathahtain di bagian atas huruf masing-masing sehingga bisa dibaca qan, fan, ghan, ‘an, zhan.
6. Dhammahtain
Harakat ini juga sering disebut dengan tanwin dhammah. Dhammahtain memiliki bentuk gabungan dari harakat dhammah dan sukun. Lalu tanda bac aini juga memiliki letak di atas kosakata Arab. Huruf yang memiliki harakat ini akan dibaca menjadi -un. Contoh: وٌ نٌ مٌ لٌ كٌ. Jadi, kosakata Arab ini di atas memiliki harakat dammahtain yang jika dibaca menjadi wun, nun, mun, lun, kun.
7. Kasrahtain
Kasrahtain atau tanwin kasrah punya bentuk dua garis miring kecil yang terletak di bawah kosakata Arab. Huruf yang memiliki harakat ini akan dibaca menjadi -in. Contoh: ط٠ا٠ء٠ي٠ذÙ. Maka kosakata Arab yang punya harakat Kasrahtain bisa dibaca menjadi thin, in, in, yin, dzin.
8. Tasydid
Tasyid atau syaddah punya bentuk seperti kepala huruf sin yang memiliki letak di atas kosakata Arab. Huruf yang memiliki tanda tasydid ini pelafalannya akan ditekan sehingga memiliki dua konsonan. Contoh: مَدَّ مَرَّ اَ وَّ اَ نَّ اَ مَّ.
Meskipun terlihat sulit di awal, tapi jika secara terus menerus belajar huruf Hijaiyah, maka membaca Al Quran bisa lancar dan sesuai tajwid.